• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Bagaimana Seorang Penulis Mendapat Inspirasi dan Membagikan Tulisannya?

telah.ditipuAvatar border
TS
telah.ditipu
Bagaimana Seorang Penulis Mendapat Inspirasi dan Membagikan Tulisannya?




Sastra adalah teks yang ditulis dan disunting sesuai metode penulisan yang berlaku saat itu oleh seseorang untuk disebarkan kepada pembaca yang bertujuan untuk mentransfer imajinasi sang penulis. Transfer imajinasi dari penulis diperoleh dari pengalaman hidup sendiri atau orang lain yang dianggap penting dan berguna jika disebarkan. Pengalaman tersebut diperoleh dari akal atau kesadaran yang diperjalankan dengan sendirinya.

Contohnya buku ini. Judulnya “Ketika Mencintai Tak Bisa Memiliki.” Buku tersebut berisi tentang beberapa pengalaman dari beberapa penulis yang memiliki latar belakang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut meliputi berbagai bidang seperti jenis kelamin, usia, profesi sehari – hari dan pengalaman hidup. Mereka terdiri dari beberapa pria dan wanita. Ada yang masih menempuh pendidikan formal dan ada yang berprofesi dalam berbagai pekerjaan.

Dalam kehidupan masing – masing, mereka mengalami berbagai macam peristiwa dan kejadian sehingga membentuk pola pikir dan persepsi tertentu. Dengan demikian, antara satu penulis dengan penulis lain terdapat perbedaan yang membagi sekaligus membuat masing – masing penulis memiliki keunikan dalam dirinya.

Di antara sekian banyaknya perbedaan, buku tersebut mengambil satu momentum dari masing – masing penulis dan mengumpulkannya menjadi satu tema, yaitu perasaan kurang nyaman ketika mereka mencintai seseorang namun tak bisa memilikinya. Beberapa kutipan yang ane ketik kembali adalah sebagai berikut.

Ketika memasuki masjid tersebut, aku segera ambil wudhu dan ikut dalam jamaahnya. Ketika shalat berakhir, aku hendak buru – buru meninggalkan masjid, namun saat hendak pergi, aku melihat ada tumpukan kertas yang berisi ceramah – ceramah yang pernah dilaksanakan di masjid ini. Iseng kuambil saja satu untuk bacaan. Deg! Entah memang Allah tengah menegurku atau apa, di lembaran yang kuambil secara acak tadi tertulis headline yang membuatku lemas, “Allah telah Mengatur Jodohmu”. Aku yang tadi ingin buru – buru kembali ke restoran pun kembali duduk dan membaca tulisan tersebut. (hlm. 14)

Tiba – tiba saja aku memiliki keberanian untuk membatalkan makan siangku. Kukatakan padanya aku ada urusan mendadak. Dia marah? Jelas. Dia berkali – kali menelponku dan mengirim pesan, menanyakan alasanku membatalkannya. Namun semuanya tidak ada yang kujawab. Aku hanya terdiam di masjid hingga ashar tiba. (hlm. 15)



Penampakan buku
Sumber: Dokpri

Ah, konyol sekali tampaknya. Melihatmu sekejap saja sudah menjadi obat yang mujarab bagi rinduku. Terobati seketika, namun ia hanya sementara. Seperti kecanduan, sehari saja rinduku tak melihatmu. Ia akan mencarimu sampai ketemu. Di kolong –kolong mejamu saat selesai pelajaran. Di setiap tulisan di majalah dinding sekolah. Jika rindu tak bertemu denganmu, ia terkapar sakit. Tertawan, terpenjara, dan pada saat – saat malam ia sendiri duduk termenung. Kemudian rindu itu berupisi, bersajak – sajak, berhuruf – huruf, berparagraf – paragraph dan berkalimat – kalimat. Ya, masa – masa itu sudah sekian lama aku bakar dalam ingatanku. Menguap menjadi mendung. Dan aku berhujan – hujan bersama kesedihanku. (hlm. 96 – 97)

Sekarang penjelasannya gan. Bagaimana wanita itu mendapat inspirasi lalu menulis dan membagikannya kepada pembaca?

Penulis yang hendak buru – buru keluar dari masjid sempat melihat tumpukan kertas berisi ceramah. Bisa saja penulis melihat orang lain atau suasana di sekitar masjid. Tapi penulis melihat tumpukan itu. Lalu bisa saja ia hanya melihat dan mengabaikan lalu pergi keluar masjid, tapi dia malah dengan iseng mengambil salah satu artikel itu.

Saat mengambilnya, mungkin dia punya sedikit kesempatan untuk memilih – milih judul yang ia sukai, tapi ternyata dia mengambilnya secara acak. Artikel yang ia ambil secara acak, bertuliskan headline atau judul yang relate dengan kondisinya sekarang. Walau begitu, ia masih punya kesempatan untuk meninggalkannya. Atau tetap mengambilnya untuk dibaca nanti.

Tapi tidak, ia malah duduk lalu membacanya. Deretan momen di atas mungkin membuat penulis merasa itu sebuah petunjuk yang telah diatur sedemikian tepat oleh pengaturan di luar dirinya, sehingga dia menjadi sadar dan mengenang itu sebagai pengalaman yang layak dibagikan kepada pembaca.

Dengan kata lain, inspirasi itu datang dari sononya gan. Jadi intinya, engga ada kebetulan karena segala sesuatunya sudah di-set dengan sangat detil dan tepat waktu.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Diubah oleh telah.ditipu 20-07-2021 22:47
cepegopeAvatar border
aryanti.storyAvatar border
aryanti.story dan cepegope memberi reputasi
2
2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.