Hai sobat ! Gak terasa ya besok sudah tanggal 10 Dzulhijjah, itu artinya besok seluruh umat islam akan merayakan hari raya Idul Adha. Idul Adha merupakan hari besar islam yang biasanya identik dengan penyembelihan hewan qurban, tapi ternyata di Indonesia sendiri masih ada banyak tradisi unik lain yang dilakukan setiap Idul Adha lho. Agar gak ketinggalan untuk menyaksikan tradisi unik saat Idul Adha di Indonesia, yuk simak apa saja sih tradisi unik Idul Adha yang ada di Indonesia. Simak artikelnya sampai habis ya ! 1. Grebeg Gunungan di Yogyakarta merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia saat merayakan Idul Adha
Spoiler for spoiler:
Kota dan daerah pertama yang memiliki tradisi unik saat Idul Adha ialah Yogyakarta. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki sejuta warisan budaya peninggalan dari nenek moyang sehingga dijuluki sebagai Kota Seni dan Budaya. Bakan saat Idul Adha mereka juga biasanya akan melakukan sebuah tradisi yang disebut dengan grebeg gunungan. Grebeg gunungan ini biasanya dilakukan untuk memperingati hari-hari besar agama Islam. Seperti namanya, tradisi grebeg identik dengan keberadaan gunungan yang dijadikan simbol kemakmuran Keraton Yogyakarta. Gunungan yang dimaksud adalah makanan yang terdiri dari berbagai hasil bumi kota Yogyakarta. Sebenarnya tradisi grebeg gunungan ini ada 3 macam dan salah satunya adalah grebeg besar yang diadakan pada saat Idul Adha sebagai bentuk penghormatan kepada bulan besar Dzulhijjah. Untuk tradisi grebeg besar sendiri dilakukan dengan membawa tiga buah gunungan berisi berbagai makanan yang akan diarak dari halaman keraton melewati alun-alun utara menuju masjid untuk melakukan upacara pembacaan doa. Ketika di akhir acara masyarakat diperbolehkan untuk mengambil makanan dari gunungan tersebut. Ada yang pernah ikut tradisi ini belum ?
2. Apitan di Semarang merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia saat merayakan Idul Adha
Spoiler for spoiler:
Tradisi unik lainnya yang dilakukan saat Idul Adha adalah tradisi Apitan di kota Semarang. Tradisi apitan ini dilakukan setiap tahunnya sebelum Idul Adha sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas karunia Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan tanah yang gemah ripah loh jinawi. Hampir sama dengan tradisi grebeg gunungan di Yogyakarta, tradisi apitan di Semarang juga dilakukan dengan cara mengarak gunungan palawija dengan isian hasil bumi milik masyarakat setempat. Dalam tradisi ini juga terdapat beberapa kegiatan pementasan kesenian rakyat dan acara doa bersama sehingga saat tradisi ini dilaksanakan juga terdapat banyak wisatawan yang menghadirinya. Setelah acara pembacaan doa selesai, masyarakat akan berebut gunungan hasil bumi itu. Mereka percaya bahwa hasil bumi yang mereka peroleh ini akan mendatangkan berkah.
3. Mepe Kasur di Banyuwangi merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia saat merayakan Idul Adha
Spoiler for spoiler:
Selanjutnya ada tradisi yang lebih unik ni sobat, yakni tradisi mepe kasur yang dilakukan oleh warga suku lokal daerah Banyuwangi tepatnya oleh masyarakat suku Osing. Suku Osing sendiri dahulunya mayoritas beragama Hindu dan Budha. Akan tetapi setelah berkembangnya kerajaan islam, masyarakat Osing banyak yang beralih memeluk agama Islam dan tetap mempertahankan tradisi nya hingga sekarang. Salah satu tradisi yang tidak terlewat untuk dilakukan ialah tradisi mepe kasur yang dilakukan setiap tahunnya pada tanggal 1 Dzulhijjah atau menjelang Idul Adha yang menjadi bagian dari ritual bersih desa. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara menjemur kasur di depan rumah atau dipinggir jalan. Eits, menjemur kasur dalam tradisi mepe kasur tidak sembarang lho sobat. Ada berbagai aturan yang harus dilakukan seperti menjemur kasur sedari matahari terbit hingga matahari melewati kepala, tepatnya pada tengah hari. Orang yang akan menjemur kasur juga harus mmebacakan doa sambil mencipratkan air bunga ke halaman rumah. Kemudian kasur yang dijemur akan dibersihkan dengan cara memukul-mukul nya dengan kayu rotan. Biasanya tradisi ini dilakukan secara bersamaan sehingga saat itu akan banyak kasur yang dijemur di pinggir jalan. Masyarakat Osing percaya tradisi ini dapat menjaga kerukunan dan semangat bekerja dalam rumah tangga. Tradisi ini juga dipercaya dapat mengusir berbagai hal buruk lho.
4. Manten Sapi di Pasuruan merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia saat merayakan Idul Adha
Spoiler for spoiler:
Hayooo jangan salah paham nih sama judulnya ya, manten sapi bukan berarti sapi nya mau kimpoi jadi manten ya. Manten sapi merupakan salah satu tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Pasuruan menjelang Idul Adha. Idul Adha sendiri merupakan hari raya besar Islam yang identik dengan kegiatan penyembelihan hewan ternak seperti kambing, domba, kerbau dan juga sapi. Di daerah Pasuruan sendiri hewan ternak yang akan disembelih biasanya akan dirias terlebih dahulu sebelum hari penyembelihan tiba. Seperti namanya “manten”, kambing dan sapi akan dibersihkan serta dirias sedemikian rupa layaknya seorang pengantin lengkap dengan kalung bunga tujuh rupa dan mahkota bunga. Hewan ternak yang telah dirias juga akan dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah yang menjadi tanda kesucian orang yang berkurban. Setelah itu sapi akan diarak keliling kampung menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban. Eits sobat zero juga harus tau nih, bukan hanya pengantin manusia aja yang punya mas kimpoi tapi sapi-sapi yang telah dirias juga akan diberikan mas kimpoi lho. Mas kimpoi yang diberikan bukan lah perhiasan ya, melainkan bahan makanan seperti beras, kecap, kelapa dan pisang. Wahhh unik banget ya sapinya dikasih mas kimpoi
5. Abda’u dan Kaul Negeri di Tulehu Maluku Tengah merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia saat merayakan Idul Adha
Spoiler for spoiler:
Idul Adha memang menjadi moment istimewa yang selalu dinantikan tak terkecuali oleh masyarakat Negeri Tulehu, Maluku Tengah. Di kota Ambon tepatnya di Negeri Tulehu, masyarakat akan merayakan hari raya Idul Adha secara meriah dengan berbagai kegiatan dann tradisi yang ada. Salah satu tradisi unik yang dirayakan saat Idul Adha yakni Kaul dan Abda’u yang dilakukan setelah selesai salat Idul Adha. Abda'u dan Kaul Negeri merupakan tradisi adat puncak dari serangkaian parade budaya yang dilakukan oleh masyarakat Negeri Tulehu bersama warga dari beberapa desa lainnya bahkan oleh turis mancanegara. Tradisi ini merupakan sebuah prosesi ritual dan sakral yang terinspirasi dari Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail. Dimana prosesi penyembelihan hewan dilakukan sebanyak dua kali. Yang pertama dilakukan selesai salat Id dan yang kedua adalah penyembelihan khusus dengan seekor kambing inti dan dua kambing pendamping. Sebelum disembelih, ketiga kambing tersebut akan digendong dengan kain oleh pemuka adat yang kemudian diarak keliling Negeri diiringi alunan dzikir dan salawat ke Nabi Muhammad SAW, menuju pelataran Masjid Negeri Tulehu.
Di Masjid Negeri Tulehu kambing akan disembelih selepas Ashar, dan dari atas masjid kelompok ibu-ibu akan menabur bunga. Sementara darah cipratan kambing yang disembelih akan diperebutkan oleh pemuda anggota adat abda’u sebagai simbol bahwa pemuda Tulehu rela berkorban untuk kebenaran. Setelah penyembelihan selesai, proses abda’u atau ibadah akan dilangsungkan. Peserta kegiatan ini sebagian besar adalah para pemuda yang akan memperebutkan bendera hijau bertuliskan kalimat tauhid yang diberikan oleh imam Negeri Tulehu. Tradisi ini dilakukan untuk menjaga hubungan persaudaraan antar masyarakat. Menarik dan seru banget ya sobat tradisinya.
6. Toron di Madura merupakan salah satu tradisi unik di Indonesia saat merayakan Idul Adha
Spoiler for spoiler:
Tradisi unik lain ada di kota Madura, tradisi unik saat Idul Adha di Madura ini dinamakan Toron. Toron sendiri berasal dari bahasa Madura yang artinya turun. Turun bagi orang madura bermakna Turun ke bawah, artinya orang madura yang sedang merantau, menikah atau bekerja ke luar daerah, maka mereka akan mudik atau pulang ke kampung halamannya. Berbeda dengan orang lain yang biasanya mudik saat lebaran Idul Fitri, masyarakat Madura akan pulang kampung bukan hanya saat Idul Fitri tapi juga saat Idul Adha dan hari besar lainnya. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Madura untuk bersilaturahmi dan membangun kembali tali persaudaraan demi terciptanya kekeluargaan yang erat dan mesra. Masyarakat juga akan melakukan nyekar atau ziarah ke makam keluarga dan orang terdahulu yang telah wafat. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah selesai melaksanakan salat Id di masjid.
Nah sobat zeropromosi, itulah berbagai tradisi unik di Indonesia saat Idul Adha. Kira-kira di kota tempat tinggal mu ada tradisi unik apa lagi nih sobat ? Yuk koment di kolom komentar agar kita bisa saling berbagi pengetahuan. Agar Idul Adha lebih berkesan, kamu bisa memberikan souvenir cantik dan bermanfaat yang ada di Zeropromosi.comya. Dengan memberikan souvenir bermanfaat tentu akan membuat banyak orang senang dan ingat dengan kamu. Kamu bisa memesannya secara online kok, bisa pilih warna, model, hingga design yang dicetak. Jadi, yuk buat Idul Adha lebih spesial dan berkesan dnegan souvenir cantik dari Zeropromosi. Butuh souvenir ? Ingat zeropromosi !
Sekian dan semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk sobat zero semua ya. Jangan lupa share artikel ini juga ke semua teman, kerabat dan keluarga kamu ya. Terimakasih sudah membaca dan selamat merayakan Idul Adha bagi yang merayakan, ya !
#faktaunik #faktamenarik #infounik #infomenarik #iduladha #tradisiiduladha #iduladhadiindonesia #tradisilebaranindonesia #lebaranhaji #lebaranqurban #harirayaiduladha #zeropromosi #tradisinusantara #tradisi #tradisiunikindonesia #souvenir #vendorsouvenir #souveniriduladha