wanitanehAvatar border
TS
wanitaneh
GUBUK SAWAH
tak terasa liburan semester telah dimulai, Dara dan keluarganya memutuskan liburan kali ini akan dihabiskan untuk mengunjungi Neneknya di kampung. Nenek Dara adalah orang yang pendiam, tidak terlalu banyak berbicara, sedikit berbeda dengan kakek yang bersemangat. 
letak kampung halaman Ayah Dara berada di pulau sebrang, mereka harus menggunakan kapal ferry dan menempuh perjalanan sekitar 2 jam untuk sampai di desa itu. sudah lama Dara memang tidak mengunjungi neneknya. 
Mereka tiba di malam hari, sekitar pukul 9. disuguhi makanan hangat dan cerita2 singkat perjalanan mereka membuat matanya semakin lelah. Rumah nenek hanya memiliki 3 kamar, 1 kamar untuk nenek dan kakeknya, 1 kamar untuk orang tua Dara, dan 1 kamar itu digunakan untuk menaruh barang2. Dara dan kakak2nya tidur di Depan TV ruang tengah beralaskan karpet tebal. malam itu cuaca cukup dingin, mengingat lokasi desa yang ada di lembah. tapi tidak bagi Dara, ia merasa sedikit gerah dan tidak nyaman. mungkin karena perjalanan cukup jauh dan mandi yang tertunda. 
Saat adzan berkumandang, Dara dibangunkan oleh kakeknya, setelah solat dan mandi, Dara dan saudara2nya ikut kakek ke sawah. hawa pagi yang menusuk tulang, dan matahari yang belum menampakkan dirinya, membuat Dara merinding. di depan ada sebuah pondok sawah yang terlihat tidak terawat. 
"kek, di situ ada orangnya?" tanya Dara
"sudah nggak ada, kosong. dulu yang punya sawah sering tidur disitu"
"sekarang?"
"yang punya sudah meninggal, sawahnya di jual"
"oh, iya iya" jawab Dara, enggan ia bertanya lebih lanjut. hatinya memaksa otaknya mengabaikan sosok lelaki yang mengalungkan sarung yang sedang duduk di tangga gubuk itu. 
45 menit berjalan kaki, mereka akhirnya sampai di sawah kakek. 
"sudah lama ya nggak ke sini"
"Iya kak, dulu kita main di kali yang disitu kan?" sambung kak Dito
"iya Dit, dulu airnya deras banget" sambung kak Ida. 
Kak Dito langsung naik ke gubuk sawah milik kakek. 
"kakek masih punya pancing kan?" serunya dari dalam
"Di pojok dekat ember" jawab kakek lagi
"adek juga mau kak!" Seru Dara. 
mereka bertiga lalu pergi ke kolam ikan di bagian bawah, Dara yang sedari tadi sudah gatal ingin menceritakan pengalamannya langsung buka suara
"kak, inget nggak gubuk yang tadi kita lewatin?"
"iya, kenapa?" jawab kak Ida
"Tadi adek liat ada kakek2 duduk di sana?" seru Dara, kembali bulu kuduknya berdiri
"hush! sudah, nggak usah diomongin nanti adek diikutin lagi" 
"ih kakak ah!" 
"udah udah... makanya mancing aja" lanjut kak Ida lagi. 
siang itu kami lewati dengan bersantai, sekitar jam 5 sore, kakek mengajak kami kembali pulang. 
Dara kembali merasa tidak enak karena harus melewati gubuk itu. perjalanan terasa lambat. Cahaya matahari semakin meredup, gubuk itu sudah terlihat di depan matanya. Gelap dan suram, hawa dingin mulai menjalar. cahaya sekitar gubuk terasa semakin gelap, mungkin karena pohon kapuk besar yang ada di sebelahnya. 
hei... hei....
sebuah suara terdengar dari bayangan gelap di bawah gubuk, Dara mempercepat langkahnya. 
HEIII! 
suara itu berubah menjadi teriakan dibarengi dengan lemparan kerikil di punggung Dara. Dara langsung berlari menyusuli kakeknya, ia bahkan tak sanggup berteriak. jantungnya seperti copot. baru kali ini ia merasakan bersinggungan langsung dengan hal2 seperti itu, kalau hanya sekelebat bayangan, atau hanya suara. Dara sudah hampir bisa mengatasi ketakutannya, kini dihadapi dengan penampakan jelas dan lemparan kerikil? Dara hanya ingin cepat pulang saat itu.
pulaukapokAvatar border
69banditosAvatar border
aryanti.storyAvatar border
aryanti.story dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.