- Beranda
- Stories from the Heart
SATE SELAQ
...
TS
wanitaneh
SATE SELAQ
Kejadian malam itu, adalah awal Dara mulai lebih peka merasakan hal-hal yang seram seperti itu.
beberapa bulan setelahnya, di kota Dara terdengar kabar heboh penjual sate selaq, (selaq: manusia jadi-jadian, yang menganut ilmu). beberapa orang sudah pernah melihat penjual sate selaq, mereka mengaku ditawari sate yang berbau amis dan saat melihat sate yang ditawarkan, satenya masih berlumuran darah dan wajah penjualnya terlihat menyeramkan.
satu minggu berlalu, si penjual sate makin santer dikabarkan terlihat di beberapa lokasi, diatas jam 10 malam. malam itu seperti biasa, semua orang di rumah Dara sudah masuk ke kamar masing2. memang belum terlelap, semua lampu kamar juga masih menyala.
tok tok tok
terdengar ketukan tiga kali pada pintu ruang tamu, Ayah Dara langsung keluar kamar, semua orang menghentikan kegiatan dan membuka pintu kamar masing2.
"siapa?" Ayah Dara kembali bertanya pada pintu didepannya
tok tok tok
kembali suara pintu terdengar tanpa ada jabawan. semua orang saling pandang, Dara merasa ada yang mengintipnya dari kaca jendela, saat ia menoleh sekelebat bayangan hitam melewati jendelanya, di saat yang sama ketika Ayahnya membuka pintu ruang tamu. kosong - hanya kehampaan malam, Dara ikut berlari kedepan menghampiri Ayahnya. ia yakin bayangan tersebut berlari ke arah kanan dari rumahnya. tapi disebelah kanan rumah Dara adalah tanah kosong, yang gelap dengan pohon pisang yang banyak. tidak ada tanda2 orang melewati tembok yang menjadi pembatas rumah itu. tidak ada suara ataupun gerakan mencurigakan.
Ayahnya mengajaknya masuk, suasana rumah langsung terasa tidak enak. Dara tidur dengan kak Ida malam ini, ia masih yakin merasa ada yang bergerak di luar rumahnya tadi.
keesokan paginya, saat sedang menyapu teras depan, Bi Etun menemukan tusuk sate di bawah keset teras rumahnya. sepertinya malam itu Dara dan keluarganya kedatangan si penjual sate.
beberapa bulan setelahnya, di kota Dara terdengar kabar heboh penjual sate selaq, (selaq: manusia jadi-jadian, yang menganut ilmu). beberapa orang sudah pernah melihat penjual sate selaq, mereka mengaku ditawari sate yang berbau amis dan saat melihat sate yang ditawarkan, satenya masih berlumuran darah dan wajah penjualnya terlihat menyeramkan.
satu minggu berlalu, si penjual sate makin santer dikabarkan terlihat di beberapa lokasi, diatas jam 10 malam. malam itu seperti biasa, semua orang di rumah Dara sudah masuk ke kamar masing2. memang belum terlelap, semua lampu kamar juga masih menyala.
tok tok tok
terdengar ketukan tiga kali pada pintu ruang tamu, Ayah Dara langsung keluar kamar, semua orang menghentikan kegiatan dan membuka pintu kamar masing2.
"siapa?" Ayah Dara kembali bertanya pada pintu didepannya
tok tok tok
kembali suara pintu terdengar tanpa ada jabawan. semua orang saling pandang, Dara merasa ada yang mengintipnya dari kaca jendela, saat ia menoleh sekelebat bayangan hitam melewati jendelanya, di saat yang sama ketika Ayahnya membuka pintu ruang tamu. kosong - hanya kehampaan malam, Dara ikut berlari kedepan menghampiri Ayahnya. ia yakin bayangan tersebut berlari ke arah kanan dari rumahnya. tapi disebelah kanan rumah Dara adalah tanah kosong, yang gelap dengan pohon pisang yang banyak. tidak ada tanda2 orang melewati tembok yang menjadi pembatas rumah itu. tidak ada suara ataupun gerakan mencurigakan.
Ayahnya mengajaknya masuk, suasana rumah langsung terasa tidak enak. Dara tidur dengan kak Ida malam ini, ia masih yakin merasa ada yang bergerak di luar rumahnya tadi.
keesokan paginya, saat sedang menyapu teras depan, Bi Etun menemukan tusuk sate di bawah keset teras rumahnya. sepertinya malam itu Dara dan keluarganya kedatangan si penjual sate.
mmuji1575 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
349
2
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.2KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya