jokowi.2024Avatar border
TS
jokowi.2024
Kemenkes Sebut 4 Juta Vaksin Moderna yang Tiba Hanya untuk Program Pemerintah


Jakarta, CNN Indonesia -- 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan vaksin virus corona (Covid-19) asal perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), Moderna, akan dialokasikan masuk dalam kategori program vaksin pemerintah, bukan vaksin gotong royong.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan rencana pengiriman vaksin hibah atau sumbangan dari AS sebanyak 4 juta dosis vaksin itu akan dikirimkan ke Indonesia dalam waktu dekat melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Pemerintah sebelumnya secara resmi menetapkan empat merek vaksin untuk program vaksin nasional, yakni Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax.


"Vaksin Moderna masuk program pemerintah, karena hibah dari AS [Amerika Serikat] ya," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).

Sebagai informasi, proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia terbagi dalam dua metode yakni yang gratis (pemerintah) dan berbayar (gotong royong/swasta).

Baca juga: BPOM Sebut EUA Vaksin Pfizer Masuk Tahap Finalisasi

Meskipun demikian, Nadia belum bisa memastikan kapan tanggal pastinya vaksin berbasis teknologi mRNA itu didatangkan ke Indonesia. Selain itu, sambungnya, alokasi provinsi mana saja yang akan mendapat vaksin Moderna juga masih dibahas lebih lanjut.

Vaksin Moderna diketahui juga harus disimpan dalam penyimpanan khusus. Vaksin ini berbeda dengan vaksin-vaksin sebelumnya yang aman dalam suhu kulkas, yakni 2-8 derajat celcius. Sementara Moderna harus disimpan di suhu paling minimal minus 20 derajat celcius.

"Nanti ya kita tunggu setelah barangnya diterima," kata dia.

Baca juga: Enam Hari Usai Divaksin Pfizer, Remaja Singapura Kena Serangan Jantung

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya juga telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Moderna untuk digunakan di Indonesia pada 2 Juli 2021. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan efikasi alias kemanjuran vaksin Moderna mencapai 94 persen untuk kalangan usia di atas 18 hingga 65 tahun. Sementara efikasi untuk lansia alias 65 tahun ke atas mencapai 86,4 persen.

Penny juga menyebut menurut data penelitian, vaksin Moderna masih manjur melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 Alfa, B1351 Beta, dan P1 Gamma. Sementara untuk varian B1617 Delta masih belum dilaporkan bukti terkini.

Tak hanya itu, vaksin Moderna menurutnya memiliki kelebihan yang cocok digunakan bagi warga Indonesia yang memiliki komorbid alias penyakit penyerta. Dalam uji klinis fase tiga, vaksin Moderna terbukti cukup bagus untuk masyarakat yang menderita penyakit paru-paru Kronis, jantung, obesitas, diabetes, liver, hingga HIV.
 

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ram-pemerintah
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
971
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.