namkul8Avatar border
TS
namkul8
Menjadi Tua Itu Takdir, Menjadi Hebat Itu Pilihan



Sumber. Pinterest

Assalamualaikum...

Selamat pagi semua...


Tread kali ini adalah paling menyentuh bagi ane. Membahas #ThePowerofSingleParentsinggle parent itu tidak mudah. Apalagi semakin menyelami kehidupan mereka, sungguh tidak mampu berada di posisi itu. Berjuang sendiri, menjadi kepala keluarga sekaligus ibu dan teman buat anak mereka. Dan, mirisnya banyak sekali berita miring tentang status mereka. Secara tidak langsung, berita itu cukup mengganggu mereka. Padahal masih banyak wanita single parent yang sangat baik, pekerja keras dan mandiri.


Ada sosok single parent yang menginspirasi. Beliau adalah Nenek Aisah. Tetangga ane yang berusia lebih dari setengah abad. Cerita bermula dari empat tahun yang lalu. Suami tercinta tanpa sakit dan keluhan apapun tiba-tiba pergi meninggalkan untuk selamanya. Berbulan-bulan lamanya beliau sering termenung sendiri di teras rumahnya. Memandang motor kesayangan sang suami yang teronggok begitu saja di garasi tanpa ada yang memakai. Berbagai suka dan duka mereka lewati dengan motor tua itu. Saat berlanja ke pasar, pergi berobat, hingga menengok cucu, selalu mereka lakukan bersama dengan motor itu. Apalagi beliau sekarang tinggal di rumah sendiri. Putra putrinya sudah berkeluarga dan tinggal di tempat dan kota yang berbeda. Sempat ane tahu sendiri tidak jarang putra putrinya mengajak beliau tinggal di rumah mereka. Sayangnya, selalu ditolak.




Selang beberapa bulan, Nenek Aisah mulai bangkit lagi. Terlihat dari aktifitasnya pergi ke sawah, nenek Aisah mempunyai sawah peninggalan suaminya. Dahulu ketika suaminya masih hidup, jarang sekali beliau ke sawah. Semua urusan sawah dikerjakan sang suami beserta pekerja. Namun, menurut Nenek Aisah, beliau ke sawah awalnya untuk mencari kesibukan. Mencabut rumput salah satu contohnya. Lama kelamaan beliau menikmati kegiatannya ke sawah, hingga menjadi rutinitasnya tiap hari. Karena tekun merawat sawah, hasil sawahnya bagus. Tidak kalah saat dirawat suaminya dahulu. Dari hasil sawah tersebut, beliau bisa mencukupi kebutuhannya dengan baik. Hingga tidak pernah meminta pada anaknya. Ada kejadian yang membuat ane salut, hasil panennya tersebut tidak dinikmati sendiri. Sebagian dibagikan pada orang lain yang membutuhkan. Padahal beliau bukan orang yang kaya, namun tidak pernah lupa untuk berbagi rejeki.



Ada lagi kegiatan yang dilakukan Nenek Aisah, yaitu mempunyai toko kecil depan rumahnya. Meskipun tokonya buka siang sepulang dari sawah. Namun toko Nenek ini cukup terkenal karena lengkap menjual kebutuhan rumah tangga serta harganya juga tidak mahal. Pernah ane tanya, kenapa bekerja keras tiap hari? Tau tidak jawabnya? Beliau bilang, melakukan kegiatan di sawah serta menjaga toko itu karena suka. Jika suka akan suatu hal, kita pasti bisa mengerjakannya dengan bahagia dan tanpa terasa. Keren, kan! Menurutnya, sejak aktif di sawah sakit asam urat serta kolesterolnya sekarang sudah membaik dan tidak terasa sakit badannya seperti dahulu.



Dari Nenek Asiah ane banyak belajar tentang ketekunan, jiwa sosial dan mencintai apapun pekerjaan kita. Melihat keteguhannya semakin menampar kami para anak muda yang terlalu sering santai dan bermalasan.


Demikian tread dari ane. Semangat terus menghadapi global warming yang semakin panas ini. Tetap jaga Bumi, biar kita juga di sayang Bumi.


Foto : Pinterest dan dokumen pribadi
Sumber: Nenek Asiah


kudanil.laAvatar border
telah.ditipuAvatar border
telah.ditipu dan kudanil.la memberi reputasi
2
705
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.