Saat kita memiliki anak, maka kita secara otomatis telah menjadi ayah atau ibu (orangtua).

Saat kita menjadi ayah/ibu (orangtua), maka tanggung jawab kita tentu kian bertambah. Tanggung jawab lahir batin, mulai dari mengasuh, memberi nafkah, hingga mendidik, dan lain-lain.

Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama antar dua orang, ayah-ibu, agar tanggungjawab dalam merawat dan membesarkan anak bisa dilaksanakan dengan maksimal.

Lantas, bagaimana dengan orangtua tunggal (single parent) yang terpaksa harus membesarkan dan mendidik anak-anak sendiri?



cerpen.co.id

Tentunya tidak mudah. Dan tentunya hanya orang-orang tangguh yang bisa menjalankan peran ganda sebagai ayah sekaligus sebagai ibu tersebut.

Tetapi di luar sana nyatanya ada banyak orangtua tunggal yang mampu menjalankan peran ganda, #ThePowerofSingleParent, membesarkan anak seorang diri. Mereka adalah orangtua tangguh yang membuat ane kagum.



Salah satu contoh nyata orangtua tunggal yang tangguh dan membuat ane kagum adalah teman ane sendiri.

Namanya adalah Oez. Ia adalah teman sekelas ane sewaktu di pesantren dulu. Orangnya ramah dan baik hati.

Saat ini, usianya baru sekitar 25 tahun, dan sejak beberapa tahun yang lalu ia sudah harus membesarkan anaknya yang masih kecil seorang diri.


haibunda.com

Menjadi janda dengan satu anak di usia yang terbilang masih muda bukanlah hal mudah. Beban mental dan pikiran tentu menghantui. Belum lagi, bagaimana ia harus menjalankan peran sebagai seorang ayah, bekerja mencari nafkah.

Hal-hal yang paling membuat ane salut dengan teman ane ini adalah kegigihannya dalam bekerja. Sehari-hari ia pergi bekerja, lalu juga menjalankan sebuah usaha di bidang kecantikan yang ia kelola di sela-sela kesibukan. Semua ia lakukan tentu demi putra satu-satunya.

Meski sibuk bekerja, ia pun tak lupa dengan kewajibannya mendidik anak, mengajarkan kebaikan dan pengetahuan tentang agama kepada anaknya tersebut.

Ane tahu, bagaimana tidak mudahnya menjadi janda di usia muda, yang juga harus kuat mental saat tetangga kanan kiri menggosipi, harus tahan banting bekerja menafkahi layaknya ayah.

Dan teman ane ini, telah menghadapi itu semua dengan gagah berani. Hampir tidak pernah ane mendengar keluhannya. Melainkan hanya optimisme yang ditampakkan ke dunia.


fimela.com


Tulisan ini hanya bentuk apresiasi sederhana buat teman ane ini, yang harus menjanda di usia muda, tetapi tetap semangat menjalani hari, merawat, mendidik, dan membesarkan buah hati seorang diri.

Dialah #ThePowerofSingleParent. Sosok inspiratif bagi ane. Ketangguhannya, kegigihan, dan keikhlasannya membesarkan anak seorang diri membuat ane kagum.

Semoga ia tetap menjadi ibu yang tangguh.