- Beranda
- Healthy Lifestyle
Toxic Positivity, Ketika Motivasi Terasa Tidak Menyenangkan
...
TS
Kreen.ID
Toxic Positivity, Ketika Motivasi Terasa Tidak Menyenangkan
Pernahkah ketika teman atau lingkungan di sekitarmu memberi ucapan semangat atau motivasi, alih-alih kamu merasa senang dan diperhatikan, justru ucapan-ucapan itu terasa memuakkan? Kalimat-kalimat seperti “jangan menyerah ya”, “kamu tuh harusnya bersyukur”, “coba kamu lihat masalah si [itu], lebih berat dari kamu” terkadang bukan menjadi semangat namun malah membuat diri kita merasa kecil dan merasa perasaan kita tidak diakui.
Keadaan ini mengacu pada perilaku atau kondisi toxic positivity yang saat ini memang sedang marak diperbincangkan. Lantas, apa sih arti dari toxic positivity itu sendiri?
Istilah toxic positivity mengarah pada kalimat-kalimat positif yang disampaikan orang lain kepada seseorang yang sedang merasakan stres, di bawah tekanan, atau sedang dalam masalah yang awalnya bertujuan untuk memberi semangat kepada seseorang tersebut. Toxic positivity bisa dilakukan oleh orang lain kepada diri kita maupun kita yang melakukannya kepada orang lain.
Kalimat-kalimat tersebut dianggap toxic karena mengabaikan perasaan yang sesungguhnya ketika seseorang sedang dalam berada dalam masalah, terlihat seakan kalimat tersebut negatif dan mengabaikan interaksi lawan bicara.
Karena sebaiknya jika kita berada dalam masalah, kita tidak menyangkal perasaan-perasaan yang sedang kita alami, sehingga ketika kita sedang lemah, sakit, atau gagal, kita tidak harus selalu merasa benar dan menang.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan saat menghadapi orang yang sedang dalam masalah dan tidak menjadi toxic person?
Gimana ya caranya? Selengkapnya bisa dibaca di sini Gan!
Keadaan ini mengacu pada perilaku atau kondisi toxic positivity yang saat ini memang sedang marak diperbincangkan. Lantas, apa sih arti dari toxic positivity itu sendiri?
Istilah toxic positivity mengarah pada kalimat-kalimat positif yang disampaikan orang lain kepada seseorang yang sedang merasakan stres, di bawah tekanan, atau sedang dalam masalah yang awalnya bertujuan untuk memberi semangat kepada seseorang tersebut. Toxic positivity bisa dilakukan oleh orang lain kepada diri kita maupun kita yang melakukannya kepada orang lain.
Kalimat-kalimat tersebut dianggap toxic karena mengabaikan perasaan yang sesungguhnya ketika seseorang sedang dalam berada dalam masalah, terlihat seakan kalimat tersebut negatif dan mengabaikan interaksi lawan bicara.
Karena sebaiknya jika kita berada dalam masalah, kita tidak menyangkal perasaan-perasaan yang sedang kita alami, sehingga ketika kita sedang lemah, sakit, atau gagal, kita tidak harus selalu merasa benar dan menang.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan saat menghadapi orang yang sedang dalam masalah dan tidak menjadi toxic person?
Gimana ya caranya? Selengkapnya bisa dibaca di sini Gan!
aaawancuzcuz780 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
7.6KThread•2.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru