Akhirnya, ketahuan juga lawan Inggris di babak 16 besar Euro 2000. Jerman menjadi runner-up Grup F untuk bertemu Inggris di Stadion Wembley, Selasa (29 Juni) pukul 23.00 WIB. Jangan, salah fans Inggris pasti deg-degan. Begitu juga Gareth Southgate.




Selain karena penampilan Inggris yang jauh dari harapan di 3 pertandingan Grup D, sejarah buruk yang dihadirkan Jerman dan Gareth Southgate di Stadion Wembley pasti masih diingat banyak pendukung Inggris.

Gak mungkin gak diingat, ketika itu di semifinal Euro 1996, Inggris tersingkir oleh Jerman. Setelah gol cepat Alan Shrearer di menit ke-3, Stefan Kuntz menyamakan keadaan 13 menit kemudian. Skor 1-1 bertahan hingga waktu perpanjangan.

Jerman dipimpin pelatih Berti Vogts berhadapan dengan tuan rumah Inggris pimpinan Terry Venables dalam duel titik putih alias adu penalti.

Lima eksekutor dari Jerman dan Inggris menjalankan tugasnya dengan baik. Tak ada yang gagal. Kiper Andreas Kopke dan David Seaman gagal menghadang si kulit bundar.

Sampailah pada penendang ke-6. Inggris mulai dengan Gareth Southgate. Apes bagi Inggris, tendangan Southgate ke arah kanan gawang dapat ditebak Andreas Kopke dan bola diblok untuk kembali ke arah Southgate.




Eksekutor ke-6 Jerman maju. Andreas Moeller, salah satu gelandang terbaik mereka. Daaannn... tendangan keras Moeller tak bisa diantisipasi David Seaman. Jerman melaju ke final bertemu Republik Cek dan akhirnya juara Euro 1996.

Kini, Southgate menjadi pelatih Inggris. Dalam sebuah wawancara dengan Pangeran Williams pada Agustus 2020, Southgate mengaku masih dihantui kegagalan di Euro 1996 itu. Kesempatan menjadi juara di rumah sendiri buyar karena kegagalannya dalam adu penalti.

Apakah bayang-bayang kegagalan itu akan menghantui dan kembali menghadirkan kesedihan? Atau Southgate bisa menebus "dosa" 25 tahun lalu di tempat yang sama: Stadion Wembley.