10 Franchise Film Horor Terlaris Sepanjang Masa Edisi Semester Ganjil 2021
TS
diaz420
10 Franchise Film Horor Terlaris Sepanjang Masa Edisi Semester Ganjil 2021
Dari sekian banyak genre film yang ada di dunia, genre horor punya daya tariknya tersendiri, mulai dari sensasi tegangnya, alur ceritanya yang bagus dan nyeremin, juga karakternya yang ikonik. Sama halnya dengan genre film lainnya, ada beberapa film bergenre horor yang laku keras di pasaran. Saking lakunya, film tersebut pun terus dibuat sekuel, prekuel ataupun spin-offnya, hingga terbentuklah sebuah franchise dari film tersebut. Per tanggal 18 Juni 2021, Ane dapet data dari Wikipedia mengenai 10 Franchise Film Horor Terlaris Sepanjang Masa edisi terbaru. Apa sajakah itu? Berikut hasilnya...
Spoiler for 10. Hannibal (924, 4 juta US Dollar atau sekitar 13,3 triliun Rupiah):
Franchiseini menceritakan kisah seorang "Sikopet" bernama Hannibal Lecter. Dia dikenal dengan kepintarannya dan juga kebiasaan kanibalisme yang Ia miliki. Franchise ini memiliki 5 judul film di dalamnya yang dimulai dari film Manhunter, yang dirilis pada 15 Agustus 1986. Sebagai film pembuka dari franchise "Hannibal", film ini memiliki pemasukan yang paling sedikit dibandingkan 4 film "Hannibal" lainnya, yakni The Silence of the Lambs (1991), Hannibal (2001), Red Dragon (2002) dan Hannibal Rising (2007). Total pemasukan yang didapat oleh film "Manhunter" sebesar 8,6 juta US Dollar (124,1 miliar Rupiah). Untuk film yang paling laku di franchise ini adalah film "Hannibal (2001)" dengan total pemasukan mencapai kurang lebih 351,7 juta US Dollar (sekitar 5 triliun Rupiah).
Spoiler for 9. Saw (1 miliar US Dollar atau sekitar 14,4 triliun Rupiah):
Dengan rilisnya film Spiralpada 14 Mei 2021 kemarin, Saw berhasil bertengger di posisi kesembilan di daftar "Franchise Film Horor Terlaris Sepanjang Masa". Akan tetapi, film ini menjadi film "Saw" dengan pemasukan terendah, yakni hanya berkisar 36,3 juta US Dollar (sekitar 524 miliar Rupiah). Dari total 9 judul film (termasuk "Spiral"), Saw 3 dinobatkan sebagai film "Saw" terlaris dengan pemasukan sebesar 164,9 juta US Dollar (sekitar 2,3 triliun Rupiah).
Spoiler for 8. It (1,1 miliar US Dollar atau sekitar 15,9 triliun Rupiah):
Versi Ityang masuk ke dalam daftar ini adalah versi remake-nya yang dirilis pertama kali pada September 2017, kemudian disusul dengan sekuelnya yang berjudul It : Chapter Two, rilis tepat 2 tahun setelah film pertamanya, yakni September 2019. Meskipun hanya ada 2 film saja, tapi franchise yang satu ini sukses mengantongi total pemasukan sebesar 1,1 miliar US Dollar (sekitar 15,9 triliun Rupiah). Fun fact, film "It (2017)" gak cuma menjadi film terlaris dalam franchise ini, tapi juga menjadi Film Horor Terlaris Sepanjang Masa dengan pemasukan mencapai 700 juta US Dollar (sekitar 10,1 triliun Rupiah). Untuk film keduanya, "It : Chapter Two" harus puas dengan total pemasukan sebesar 473 juta US Dollar (sekitar 6,8 triliun Rupiah).
Spoiler for 7. Resident Evil (1,2 miliar US Dollar atau sekitar 17,3 triliun Rupiah):
Surprisingly, Resident Evilberhasil mengungguli "It" dengan selisih 100 juta US Dollar. Pemasukan ini diraih dengan menggabungkan pemasukan antara live action series & CGI series. Sebagian besar keuntungan yang didapat oleh franchise ini disumbang oleh versi live action-nya yang terdiri dari 6 judul film. Untuk versi CGI nya, dari 3 judul film yang ada (Degeneration, Damnation dan Vendetta), total pemasukannya hanya sebesar 4,5 juta US Dollar saja (sekitar 65 juta Rupiah). Versi live action "Resident Evil" terlaris diraih oleh film terakhirnya yang bertajuk Resident Evil : The Final Chapter (312,2 juta US Dollar atau sekitar 4,5 triliun Rupiah), sementara film CGI "Resident Evil" terlaris jatuh kepada Resident Evil : Damnation (2,3 juta US Dollar atau sekitar 33,2 miliar Rupiah).
Spoiler for 6. Alien (1,6 miliar US Dollar atau sekitar 23 triliun Rupiah):
Di posisi keenam ada serialnya si Xenomorph, sosok alien paling ikonik di jagat perfilman dunia. Total pemasukan ini didapat dengan menggabungkan series-nya Ellen Ripley(terdiri dari 4 film), seri prekuel (Prometheus & Alien : Covenant) dan 2 film AvP (Alien vs Predator dan Alien vs Predator : Requiem). Di franchise ini, "Prometheus" dinobatkan sebagai film "Alien" terlaris dengan pemasukan sebesar 403,3 juta US Dollar (sekitar 5,8 triliun Rupiah), sementara film "Alien vs Predator : Requiem" menjadi film dengan pemasukan terendah, yakni 129 juta US Dollar (sekitar 1,8 triliun Rupiah).
Spoiler for 5. King Kong (1,7 miliar US Dollar atau sekitar 24,5 triliun Rupiah):
Masuk posisi kelima ada si Gorilla raksasa paling ikonik di jagat sinema dunia, yaitu King Kong. Dengan memasukkan 2 film "King Kong" versi Monsterverse(Kong : Skull Island & Godzilla vs Kong), total ada 9 judul film tentang Primata Raksasa yang satu ini. Franchise ini dibuka dengan film King Kong yang rilis pertama kali pada Maret 1933. Sekitar 9 bulan berikutnya pada 22 Desember 1933, sekuel yang bertajuk Son of Kong pun akhirnya resmi dirilis. Akan tetapi, sekuel dari "King Kong (1933)" ini menjadi film dengan pemasukan terendah sepanjang franchise si Kera Besar dengan pemasukan sebesar $616.000 (sekitar Rp 8.900.000.000). Untuk film "King Kong" terlaris jatuh kepada "Kong : Skull Island" dengan pemasukan sekitar 567 juta US Dollar (sekitar 8,2 triliun Rupiah).
Spoiler for 4. The Mummy (1,8 miliar US Dollar atau sekitar 26 triliun Rupiah):
Fun fact, film Scorpion Kingyang diperankan oleh Dwayne "The Rock" Johnson ternyata termasuk ke dalam franchiseThe Mummy. Tapi, perlu kalian ketahui kalau sekuel-sekuel "Scorpion King" lainnya sama sekali tidak terhitung ke dalam franchise-nya "The Mummy". Ditambah dengan film The Mummy yang dibintangi oleh Tom Cruise dan trilogi "The Mummy" nya Brendan Fraser, total ada 5 film yang termasuk ke dalam franchise "The Mummy". Film The Mummy Returns menjadi film terlaris di franchise ini total pemasukan yang mencapai angka 433 juta US Dollar (sekitar 6,2 triliun Rupiah), sementara "Scorpion King" harus menduduki peringkat terendah dengan pemasukan sebesar 165,3 juta US Dollar (sekitar 2,4 triliun Rupiah).
Spoiler for 3. Monsterverse (1,9 miliar US Dollar atau sekitar 27,4 triliun Rupiah):
Sejauh ini baru ada 4 judul film yang termasuk ke dalam franchiseMonsterverse, mulai dari Godzilla (2014), Godzilla : King of the Monsters, Kong : Skull Island dan Godzilla vs Kong. Walau demikian, keempat film tersebut tergolong sukses besar di industri perfilman dunia. Fun fact, film "Kong : Skull Island" gak cuma menjadi yang terlaris di franchise "King Kong", tapi juga di franchise "Monsterverse". Untuk film "Monsterverse" dengan pemasukan terendah sayangnya harus diterima oleh "Godzilla : King of the Monsters" dengan total pemasukan mencapai angka 386,6 juta US Dollar (sekitar 5,6 triliun Rupiah).
Spoiler for 2. The Conjuring (2 miliar US Dollar atau sekitar 28,8 triliun Rupiah):
Walaupun pemasukan The Conjuring : The Devil Made Me Do Ittergolong rendah dibanding film-film The Conjuring lainnya (kecuali The Curse of La Llorona yang menjadi film "The Conjuring" dengan pemasukan terendah, yakni 122,1 juta US Dollar atau sekitar 1,76 triliun Rupiah), tapi hal tersebut malah membuat franchise "The Conjuring" sukses menduduki posisi runner-up sebagai Franchise Film Horor Terlaris Sepanjang Masa. Yang termasuk ke dalam franchise film ini adalah trilogi "The Conjuring", trilogi Annabelle, The Nun & The Curse of La Llorona. Tadi Ane sempet singgung soal film "The Conjuring" dengan pemasukan terendah. Buat film "The Conjuring" terlaris jatuh kepada "The Nun", yang berhasil meraup keuntungan sebesar 365,5 juta US Dollar (sekitar 5,3 triliun Rupiah).
Spoiler for 1. Godzilla (2,3 miliar US Dollar atau sekitar 33,2 triliun Rupiah):
Menurut Ane sangat masuk akal kalau franchisesi Kadal Raksasa ini dinobatkan sebagai Franchise Film Horor Terlaris Sepanjang Masa, pasalnya ada 36 judul film Godzilla yang dimasukkan ke dalam franchise-nya. Rinciannya ada 3 film "Godzilla" versi "Monsterverse" ("Godzilla (2014)", "Godzilla : King of the Monsters" dan "Godzilla vs Kong"), Godzilla (1998) dan 32 film "Godzilla" yang dirilis di pasar Jepang, mulai dari Showa Era (terdiri dari 15 film), Heisei Era (terdiri dari 7 film), Millenium Era (terdiri dari 6 film) dan Reiwa Era (terdiri dari 4 film).
1. "Showa Era" merupakan era awal film-film "Godzilla" yang berlangsung sejak tahun 1954 sampai 1975. Dimulai dari film Godzilla (1954) dan ditutup dengan film Terror of Mechagodzilla (1975).
2. "Heisei Era" menjadi era bangkit kembalinya sang Kadal Raksasa yang dimulai pada tahun 1984 sampai 1995. Era ini dibuka dengan film The Return of Godzilla (1984) dan ditutup dengan film Godzilla vs Destoroyah (1995).
3. "Millenium Era" merupakan era film-film "Godzilla" di awal dekade 2000-an. Era yang berlangsung selama periode 1999-2004 ini dimulai dengan film Godzilla 2000 (1999) dan berakhir pada film Godzilla : Final Wars (2004). Pada era ini, "Godzilla" mulai mendapatkan perhatian dari industri perfilman Hollywood dengan dibuatnya versi adaptasi ala-ala negara Barat di tahun 1998, walaupun para fans si Kadal Raksasa tidak menganggap film "Godzilla (1998)" sebagai bagian dari franchise "Godzilla". Hal tersebut dikarenakan desain Godzilla yang jauh berbeda dengan desain aslinya.
4. "Reiwa Era" menjadi era perfilman "Godzilla" yang sedang nge-trend beberapa tahun terakhir. Era ini dimulai pada tahun 2016 dengan film Shin Godzilla sebagai pembukanya. Film terbaru "Godzilla" di era ini dirilis pada November 2018 silam dengan judul Godzilla : The Planet Eater. Di era inilah film "Godzilla" versi Hollywood memasuki semesta "Monsterverse" yang dimulai pada film Godzilla (2014). Film tersebut menjadi film "Godzilla" terlaris dengan meraup keuntungan sebesar 530 juta US Dollar (sekitar 7,6 triliun Rupiah).