- Beranda
- Green Lifestyle
Kenangan dari Zaman Plastik
...
TS
Rinka17
Kenangan dari Zaman Plastik
Sampah plastik ada dimana-mana. Baik yang berbentuk kantong, bungkus makanan, sampai berbentuk botol. Segala macam barang belanjaan kita banyak yang dikemas dalam plastik. Karena terlalu banyak, plastik-plastik murah tersebut sudah dianggap sebagai limbah pertokoan.
Untuk mengurangi limbah plastik itu, ada cara mudah yang dapat kita lakukan. Disini aku akan membahas dari sisi pembeli berdasarkan pengalaman pribadi.
Kita selalu bisa mendapatkan kantong plastik secara cuma-cuma ketika sedang berbelanja. Beli apa saja, selalu diberi kantong plastik meski tidak memintanya. Membeli sekotak susu saja dibungkus dengan kantong plastik kecil.
Kalau sudah terlalu banyak, kantong plastik seperti itu akan menjadi sampah di rumah. Sebaiknya semua itu dilipas ssmpsi berukuran kecil agar dapat digunakan kembali ketika berbelanja.
Ketika pergi berbelanja, akan lebih baik apabila kita membawa kantong plastik sendiri. Karena kantong plastik diciptakan untuk dipakai berulang-ulang. Kalau rusak pun, sangat mudah untuk mendapatkan penggantinya karena harganya murah dan sering diberikan secara cuma-cuma oleh para pedagang.
Di pagi hari, di tepi jalan, banyak orang yang menjual makanan untuk sarapan pagi seperti bubur, lontong kari, kupat tahu, nasi kuning, nasi uduk, dan kue jajan pasar.
Meski hanya membeli sebungkus saja, pedagang akan memberikan selembar kantong plastik agar pembeli mudah untuk membawanya pulang. Ujung-ujungnya, di rumah semakin banyak kantong plastik yang tidak terpakai.
Untuk menghindari ini, kita bisa membawa kotak bekal ketika sedang membeli sarapan pagi. Misalnya kotak bekal yang cukup besar bisa menampung nasi kuning dan lauk-pauknya. Tentu saja basi kuning di dalam kotak itu akan terlihat rapi dan menggugah selera makan.
Begitu pula kalau kita membeli kue jajan pasar atau gorengan. Pasti akan tertata rapi di dalam kotak bekal. Cara ini juga ikut mengurangi jumlah kantong plastik yang dibawa pulang.
Usahakan untuk selalu membawa bekal air minum ketika sedang bepergian. Hal ini baik untuk menghemat pengeluaran. Baru akan membeli minuman kalau bekal minuman sudah habis.
Biasanya kita akan membeli minuman yang rasanya manis atau membeli air mineral di toko. Kalau sering melakukan ini, kita akan menambah jumlah sampah plastik. Karena botol yang digunakan untuk mengemas minuman tersebut adalah botol sekali pakai.
Penggunaan botol yang bisa dipakai berulang-ulang sangat berguna untuk membeli minuman tradisional seperti bandrek dan bajigur, atau macam-macam minuman dingin seperti es jeruk, jus, es teler, dan es campur. Pastikan botol yang kita bawa tahan panas dan tahan dingin. Cara ini juga mengurangi penggunaan plastik bening yang digunakan untuk membungkus minumam.
Cara-cara sederhana ini sepertinya tidak mudah untuk dilakukan. Tidak semua orang punya keinginan untuk melakukan semua itu. Ada satu kendala yang membuatnya tidak dapat dilakukan dengan mudah. Salah satunya adalah kemalasan. Malas membawa dari rumah dan malas mencucinya ketika sudah kotor. Rasanya memang lebih mudah untuk membuang kemasan sekali pakai.
Bayangkan saja apa yang akan dikatakan oleh orang-orang di masa depan ketika menemukan sisa-sisa peninggalan kehidupan di zaman ini. Plastik-plastik baru akan terurai setelah ratusan sampai ribuan tahun berlalu.
Anggap saja diri kita datang dari masa depan dan memperbaiki sesuatu yang salah di masa lampau. Kira-kira apa saja yang ditulis tentang zaman plastik? Apakah zaman plastik ini baik atau buruk?
Rinka
Untuk mengurangi limbah plastik itu, ada cara mudah yang dapat kita lakukan. Disini aku akan membahas dari sisi pembeli berdasarkan pengalaman pribadi.
Spoiler for Kantong Plastik:
Kita selalu bisa mendapatkan kantong plastik secara cuma-cuma ketika sedang berbelanja. Beli apa saja, selalu diberi kantong plastik meski tidak memintanya. Membeli sekotak susu saja dibungkus dengan kantong plastik kecil.
Kalau sudah terlalu banyak, kantong plastik seperti itu akan menjadi sampah di rumah. Sebaiknya semua itu dilipas ssmpsi berukuran kecil agar dapat digunakan kembali ketika berbelanja.
Ketika pergi berbelanja, akan lebih baik apabila kita membawa kantong plastik sendiri. Karena kantong plastik diciptakan untuk dipakai berulang-ulang. Kalau rusak pun, sangat mudah untuk mendapatkan penggantinya karena harganya murah dan sering diberikan secara cuma-cuma oleh para pedagang.
Spoiler for Kotak bekal:
Di pagi hari, di tepi jalan, banyak orang yang menjual makanan untuk sarapan pagi seperti bubur, lontong kari, kupat tahu, nasi kuning, nasi uduk, dan kue jajan pasar.
Meski hanya membeli sebungkus saja, pedagang akan memberikan selembar kantong plastik agar pembeli mudah untuk membawanya pulang. Ujung-ujungnya, di rumah semakin banyak kantong plastik yang tidak terpakai.
Untuk menghindari ini, kita bisa membawa kotak bekal ketika sedang membeli sarapan pagi. Misalnya kotak bekal yang cukup besar bisa menampung nasi kuning dan lauk-pauknya. Tentu saja basi kuning di dalam kotak itu akan terlihat rapi dan menggugah selera makan.
Begitu pula kalau kita membeli kue jajan pasar atau gorengan. Pasti akan tertata rapi di dalam kotak bekal. Cara ini juga ikut mengurangi jumlah kantong plastik yang dibawa pulang.
Spoiler for Botol:
Usahakan untuk selalu membawa bekal air minum ketika sedang bepergian. Hal ini baik untuk menghemat pengeluaran. Baru akan membeli minuman kalau bekal minuman sudah habis.
Biasanya kita akan membeli minuman yang rasanya manis atau membeli air mineral di toko. Kalau sering melakukan ini, kita akan menambah jumlah sampah plastik. Karena botol yang digunakan untuk mengemas minuman tersebut adalah botol sekali pakai.
Penggunaan botol yang bisa dipakai berulang-ulang sangat berguna untuk membeli minuman tradisional seperti bandrek dan bajigur, atau macam-macam minuman dingin seperti es jeruk, jus, es teler, dan es campur. Pastikan botol yang kita bawa tahan panas dan tahan dingin. Cara ini juga mengurangi penggunaan plastik bening yang digunakan untuk membungkus minumam.
Cara-cara sederhana ini sepertinya tidak mudah untuk dilakukan. Tidak semua orang punya keinginan untuk melakukan semua itu. Ada satu kendala yang membuatnya tidak dapat dilakukan dengan mudah. Salah satunya adalah kemalasan. Malas membawa dari rumah dan malas mencucinya ketika sudah kotor. Rasanya memang lebih mudah untuk membuang kemasan sekali pakai.
Bayangkan saja apa yang akan dikatakan oleh orang-orang di masa depan ketika menemukan sisa-sisa peninggalan kehidupan di zaman ini. Plastik-plastik baru akan terurai setelah ratusan sampai ribuan tahun berlalu.
Anggap saja diri kita datang dari masa depan dan memperbaiki sesuatu yang salah di masa lampau. Kira-kira apa saja yang ditulis tentang zaman plastik? Apakah zaman plastik ini baik atau buruk?
Quote:
Rinka
anton2019827 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
3KThread•3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru