Siswa SD memecahkan kaca sekolah pakai ketapel, gegara gak naik kelas


━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Sejak satu tahun yang lalu, proses pembelajaran siswa dan siswi sekolah mengalami perubahan. Dari yang awalnya tatap muka dengan datang langsung ke sekolah menjadi pembelajaran daring atau jarak jauh. Hal ini akibat pandemi yang masih belum terkendali.
Pembelajaran daring tentunya banyak mempengaruhi pola belajar siswa, ya karena pembelajaran jarak jauh ini banyak hambatannya. Kadangkala siswa harus berjuang untuk dapat mengikuti proses belajar, akibat sinyal internet di daerahnya yang buruk. Tidak sedikit siswa yang seringkali tidak bisa mengikuti pembelajaran, kemungkinan siswa itu akan mendapatkan nilai jelek bahkan mungkin sampai tidak naik kelas.

Kejadian tidak naik kelasnya siswa sekolah banyak terjadi di masa pembelajaran daring saat ini. Salah satunya seperti dalam video yang tengah viral, memperlihatkan beberapa siswa yang diduga tidak naik kelas melakukan tidakan yang kurang terpuji, namun apa yang mereka perbuat tidak patut untuk ditiru ya Gansis.
Dalam video tersebut terlihat beberapa siswa yang masih memakai seragam lengkap berada dibalik pohon halaman sekolahnya, lalu salah satu siswa mencoba untuk memecahkan kaca sekolah dengan ketapelnya. Sedangkan satu teman lainnya merekam video.
Selain beberapa siswa tersebut, terlihat pula beberapa orang dewasa berada disana sedang menaiki sepeda motor. Namun sayangnya orang dewasa yang berada disana tidak menegur atau memarahi siswa yang memecahkan kaca tersebut.
Kejadian tersebut terjadi di SDN 3 Padang Cermin, Pesawaran. Disebutkan bahwa terdapat 5 orang siswanya yang tidak naik ke kelas 6 sekolah itu.

ilustrasi

Sangat disayangkan perbuatan siswa SD tersebut, masih kecil aja bisa kepikiran untuk berbuat seperti itu.
Saat tidak naik kelas, rasa sedih dan kecewa itu pasti ada. Namun tidak disertai perbuatan yang malah merugikan diri sendiri.
Dengan memecahkan kaca sekolah, mereka bisa saja dikeluarkan dari sekolahnya, dan sulit untuk mendapatkan sekolah pengganti yang mau menerimanya.

Apa yang menyebabkan siswa tersebut tidak naik kelas masih belum ada penjelasan nih gansis.
Namun apakah karena pembelajaran jarak jauh yang menghambat belajar mereka. Memang sih pembelajaran daring ini banyak kekurangannya.
Proses belajar dengan jarak jauh, guru tidak bisa mengontrol belajar siswanya. Guru hanya memberikan tugas kepada muridnya, tanpa berdiskusi dan tanya jawab soal yang diberikan, jadi gak efektif.
Kadang tugas tersebut bukan murid yang mengerjakan, malah orangtua yang menyelesaikannya.
Kadang juga kendala hp yang suka error, gak bisa menerima tugas dari guru, juga sinyal internet yang membuat siswa sekolah harus rela ke tempat dengan sinyal yang bagus bahkan ada juga yang harus mendaki bukit.
Semoga saja kondisi segera normal kembali, agar siswa dan siswi dapat belajar bertatap muka seperti dulu.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━


@the.destroyer
Referensi : disini