Jangan Sampai Melarat Saat Jadi Budak Korporat

Beranda

...

Lifestyle
Jangan Sampai Melarat Saat Jadi Budak Korporat

adindaptrarn

21-06-2021 06:28

Jangan Sampai Melarat Saat Jadi Budak Korporat

Budak korporat, kayaknya belakangan ini kata itu lagi rame banget, GanSis. Di semua sosmed bisa ngomongin banyak aspek mengenai hal tersebut. Apa sih sebenernya budak korporat itu? Itu cuma kata-kata lucuan aja yang punya arti untuk para pekerja di suatu perusahaan atau ‘korporat’. Di kota besar khususnya Jakarta, tak terhingga jumlah perusahaan yang ada dan jumlah pekerja di dalamnya. Walaupun di tengah pandemi COVID 19 banyak perusahaan yang melakukan efisiensi, tapi ternyata gak mengurangi beban bekerja.

Photo By Detik.com

Sebagian orang mungkin punya keberuntungan mendapatkan tempat mencari uang yang nyaman, sebagiannya lagi ngerasa tempat kerjanya bener-bener bikin suntuk. Temen gak asik, jauh dari rumah, pekerjaan numpuk, gaji sepet, dan segala permasalahan lainnya. Tapi, dedikasi tinggi tetap dikasih ke perusahaan karena emang sekarang nyari kerja susah banget. Yang biasanya kerja 5 hari dalam seminggu, weekend pun tetap digas untuk kerja karena gak pengen kehilangan posisi yang dimiliki. Muncul deh istilah ‘budak korporat’.

Dulu, kita bisa ngasih self reward dengan travelling ke berbagai negara atau kota. Sayangnya itu semua udah terbatas di masa sekarang ini. Akhirnya kita harus muter otak supaya gak suntuk di tengah kerjaan yang numpuk, tapi juga gak membahayakan diri sendiri dengan tetep menerapkan protokol kesehatan.

Menjadi pekerja emang perlu banget yang namanya balance life. Dimana kita harus lebih mencintai diri kita dibanding pekerjaan yang kita jalani. Kenapa? Karena ketika kita sayang diri sendiri, jadi lebih maksimal dalam bekerja dan tau sebesar apa kemampuan yang dimiliki. Maka dari itu akan terpola untuk kerja pintar bukan cuma kerja keras yang kalau kata orang bikin tipes. Nah, balance life di sini bukan berarti setiap hari harus boros supaya semangat kerja karena saking suntuknya dan gak ada hiburan. GanSis bisa banget mengapresiasi diri dengan banyak cara, seperti olahraga, berburu kuliner, dan quality time sama orang tersayang.

Pas kemaren ane lagi scrolling, nemu quotes bagus banget di instagram @colehahgeng yang berisi bentuk apresiasi diri itu bisa dengan memanjakan diri sendiri.

Photo By @ColehahGeng

Sayangnya sering banget di sosial media banyak yang mengeluh tentang jadi ‘budak korporat’ atau ‘gaji yang kurang’. Padahal sadar gak sih kalau segala hal harus disyukuri? Itulah pentingnya mengatur pola hidup dimana pemasukan dan pengeluaran sesuai jumlahnya. Kalau GanSis ngerasa gaji kurang, mungkin pola hiduplah yang ngebuat itu semua gak sebanding. Lain cerita ya kalau gaji udah lama gak naik hehe emoticon-Big Grin

Menyayangi diri sendiri menjadi hal paling utama, tapi bukan berarti jadi tidak memikirkan masa depan dan tabungan. Jangan keseringan jajan atau beli sesuatu yang gak guna, GanSis, itu bukan ‘sayang’ sama diri sendiri tapi justru menghukum diri kita. Karena ketika membiasakan suatu pola hidup tubuh akan menjadi terbiasa. Cara aman yang paling sukses adalah sesekali pergi ke tempat dan explore kuliner yang ada.

Kata siapa makan itu cuma sekedar makan? Nyadar gak sih habis makan enak biasanya mood kita jadi seneng lagi? Atau minimal seneng banget karena makanan yang habis kita makan. Boleh deh GanSis di weekend jalan-jalan untuk berburu makanan enak. Tak perlu jauh atau sampai ke luar kota, di sekitaran daerah kalian juga pasti banyak hidden gem yang seru banget. Boleh lah sekali-kali ke tempat yang lagi hits di sosmed.

Photo By Observerid.com

Melarat bukan cuma uang aja, tapi juga bisa melarat waktu. Jadi harus tau ya cara bagi waktu untuk ngebahagiain diri dan nyari cuan. Jangan hidupnya nyari cuan aja tapi gak balance. Kalau udah gitu mau seberapa banyak uang yang dipunya, rasa happynya pasti kurang karena malah gak punya waktu buat nikmatin hasil kerja. Jadi, kira-kira makanan apa nih yang enak dicobain di weekend besok?

Diubah oleh adindaptrarn 21-06-2021 07:24