erina79purba
TS
erina79purba
Tiada Kata Terlambat untuk Meraih Ilmu


Meraih Ilmu Sambil Bekerja




Meraih impian banyak rintangan aral melintang. Tetapi bila ada niat untuk meraih impian pasti seribu jalan kita temukan. 
Saya mau maju dan melanjutkan kuliah untuk diri sendiri dan keluarga. Terlahir dari keluarga miskin dan yatim piatu. Banyak orang yang menilai kami sangat rendah dan tidak mampu berbuat apa-apa. Rasa kasihan dan pandangan sebelah mata sering kali kami rasakan. Tetapi Tuhan tidak membiarkan kami terpuruk. Saya dengan tekad yang luar biasa berusaha keluar dari pandangan menyepelekan saudara sekampung. Meraih impian dengan kuliah sambil bekerja.

Sebelum kuliah saya bekerja di perusahaan swasta posisi buruh kasar. Dengan gaji setiap dua minggu sekali. Bekerja sebagai buruh yang dibutuhkan fisik, cekatan dan terampil. Selama bekerja sebagai bawahan, bila sedikit saja salah pengawas langsung marah-marah. Perasaan rendah diri kerap kali mampir. Bekerja selama 5 tahun teman mengajak untuk melanjutkan kuliah. Saya menolak dengan alasan biaya mahal. Tetapi alasan itu dibantah olehnya. Tahun ketiga akhirnya saya luluh atas bujukannya untuk melanjutkan kuliah. Saya pilih kelas karyawan, setiap hari Sabtu dan Minggu. Kuliah ekstensi.

Kenapa saya memutuskan untuk kuliah :


1. Umur bertambah dan belum dapat
jodoh
2. Perusahaan suatu saat bangkrut
3. Usia bertambah maka perusahaan jarang menerima jika tidak ada skill atau pengetahuan.


Saya mulai mencari jati diri, kemampuan saya. Sebelumnya saya mendaftar di tempat les komputer dan bahasa Inggris. Tetapi karena tidak dipergunakan akhirnya sia-sia , sertifikat tidak berarti. Umur 25 tahun saya putuskan untuk melanjutkan kuliah. Saya memilih keguruan. Guru tidak membatasi umur selagi masih bisa berkarya dan berpotensi. Selain itu guru adalah salah satu cita-cita saya dari kecil.

Tetapi ada saja yang kurang yakin dengan keputusan saya melanjutkan kuliah. Kata mereka :


1. Sarjana banyak yang pengangguran buat apa kuliah buang-buang uang saja
2. Nanti paling kamu bisa mengajar TK
3. Memang ada universitas kuliah di Sabtu Minggu?


Saya menanggapinya dengan tersenyum tetap saja melanjutkan pendidikan tanpa peduli kata mereka . Karena banyak keluarga dan teman-teman mendukung keputusan saya melanjutkan kuliah.
1. "Bagus Ester, semoga nanti jadi guru anakku ya," kata teman-teman kerja.
2. "Lanjutkan saja, raihlah mimpimu, nanti bila kesulitan keuangan saya bantu," ujar kakak.


Ternyata keputusan saya melanjutkan kuliah tidak sia-sia. Empat tahun kemudian perusahaan mengurangi karyawan. Karyawan tetap dijadikan kontrak dan dikirim ke luar daerah. Mereka membuat cabang di luar daerah agar gaji murah tidak semahal di Jakarta. Ketika perusahaan mem-PHK karyawan tetap. Tetapi masih bisa bekerja di sana asal mau ditempatkan di luar daerah dan dijadikan karyawan kontrak. Tiba giliran saya di PHK memutuskan untuk berhenti tidak mau dikontrak dikarenakan sedang menyusun skripsi dan mulai praktik mengajar atau kuliah kerja nyata.

Selama kuliah saya bisa membayar uang kuliah tanpa bantuan saudara begitu juga saat menyusun skripsi dan wisuda. Uang PHK cukup untuk membayarnya.

Quote:




Jadi ketika wisuda sudah punya pendamping. Sarjana saya membuahkan hasil walaupun belum bekerja. Dengan titel S.Pd dibelakang nama menjadikan mahar meningkat. Walaupun yatim piatu menikah dengan menggunakan adat tidak memberatkan pengeluaran keluarga kami. Karena mahar dari pihak lelaki lumayan besar.

Izajah sarjana yang saya raih tidak sia-sia. Hamil 3 bulan lamaran saya diterima. Sebelum pulang kampung meresmikan hubungan kami. Beberapa sekolah kami kirim lamaran pekerjaan. Ternyata setelah empat bulan menikah saya dipanggil bekerja. Tetangga kaget, kenapa diterima ya.

Quote:





Semenjak itu, teman-teman yang sebelumnya memandang sebelah mata akhirnya memuji saya. Tetap saja bersyukur. Begitu juga dengan dunia kepenulisan. Selain hobi saya membaca saya penasaran untuk bisa menulis di samping background guru bahasa Indonesia. Saya tidak mau hanya teori. Harus punya karya. Setiap hari saya mencari kelas menulis. Keinginan itu terjawab di tahun 2018 melalui platform saya diajak menulis. Akhirnya dengan kritikan yang membangun saya bisa menulis walaupun tidak semahir dan sehebat teman-teman penulis.



Itulah sepenggal kisah meraih impian yang saya lakukan agar tidak dipandang sebelah mata oleh mereka yang selalu ingin tahu tentang kehidupan kami terutama tempat kami dilahirkan. Semua ini atas kehendak-Nya. Cita-cita yang tidak mungkin saya raih ternyata dikabulkan oleh-Nya.

Keinginan dan tekad yang kuat serta diiringi doa beberapa impian saya terwujud walaupun saat ini belum bisa dikatakan berhasil. Tetapi ada rasa bangga sebagian dari impian sudah terwujud. Selama masih hidup masih banyak impian yang ingin saya gapai. Selalu berusaha dan berdoa niscaya suatu saat nanti bisa tercapai Amin

Erina Purba
Diubah oleh erina79purba 19-06-2021 03:05
345ukitrifatoyahfalin182
falin182 dan 14 lainnya memberi reputasi
13
2.6K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.5KThread26.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.