Para Arkeolog asal Amerika berhasil mengungkap misteri kematian paus raksasa yang fosil-fosil nya mereka temukan di gurun pasir Chili. Sisa-sisa fosil ini ditemukan beberapa tahun yang lalu saat ada proyek pengerjaan Jalan Raya Pan American di Gurun Atacama, Chili.

Para ilmuwan arkeolog telah menemukan lebih dari 40 fosil kerangka dari mamalia raksasa tersebut, termasuk beberapa spesies seperti paus sirip, paus minke, dan paus biru. Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa fosil kerangka makhluk laut yang dinyatakan sudah lama punah seperti lumba-lumba walrus, kata Nicholas Pierson, seorang ahli paleontologi di Smithsonian Institution, Amerika.

Para ilmuwan menghabiskan waktu sekitar dua minggu untuk mengekstraksi sisa-sisa fosil, bersama dengan rekan-rekan ilmuwan arkeolog dari Amerika, para ilmuwan menggunakan teknik pemindaian laser untuk mendapatkan gambar 3D paus, yang kemudian akan dipelajari di laboratorium.


Tujuannya penelitian lebih lanjut ini hanya untuk mengetahui penyebab kematian mamalia raksasa ini. Setelah melakukan penelitian yang intensif di laboratorium maka para ilmuwan bisa menyimpulkan penyebab kematian paus adalah karena teracuni. Para ilmuwan beranggapan jika orang dahulu sengaja menggunakan zat beracun untuk menangkap buruan di lautan.

Namun secara garis besar ilmuwan masih beramsusi untuk alasan peracunan tersebut, mereka juga beropini jika jaman dulu nelayan berburu menggunakan racun, atau bisa jadi karena limbah beracun yang dengan sengaja dibuang ke laut, namun yang pastinya paus yang ditemukan tersebut positif mati karena racun.



Ilmuwan arkeolog juga mengatakan, semua hewan yang kami temukan di gurun pasir Atacama ternyata tidak semua mahkluk yang hidup di dalam air. Sistem peracunan ini adalah salah satu cara manusia yang dapat merusak ekosistem alam, racun juga dapat memusnahkan seluruh jenis hewan laut jika digunakan secara teratur menerus.

Menurut ahli paleontologi, sisa-sisa fosil hewan yang dibawa para ilmuwan arkeolog dari permukaan gurun pasir Atacama, adalah jenis paus.



Referensi:
1. Desert whale graveyard mystery solved

2. upi.com - Construction workers in Chile find giant whale fossils