machin
TS
machin
Menjalani Komitmen Selama 112 Minggu Mengkondisikan Sampah Plastik Sendiri

Suatu tindakan besar seringkali dilakukan karena adanya kecemasan terhadap sesuatu. Salah satunya tindakan yang aku lakukan ini, mulai tanggal 23 Maret 2019, aku membuat komitmen terhadap diriku sendiri untuk bertanggung jawab atas sampah plastik yang aku peroleh dari aktivitas konsumsiku sehari-hari. Tanggung jawab yang dimaksud adalah memastikan bahwa sampah plastikku tidak berada pada tempat yang tidak seharusnya dan yang berakibat merugikan lingkungan.

Spoiler for Kecemasan pribadi:

Memang terlihat setengah-setengah kalau melihat komitmenku tersebut. Kenapa tidak berkomitmen membuang sampah pada tempatnya saja tanpa mengumpulkan terlebih dahulu lebih biar efektif atau menggunakan segala sesuatu yang tidak menggunakan sampah plastik? Jawabannya di bawah ya.
Spoiler for Story Instagramku:

Percaya atau tidak, komitmen yang setengah-setengah itu saja cukup berat aku lakukan. Selain karena masih belum bisa produksi sumber makanan sendiri, aku saat itu juga hidup ngekos. Artinya aku masih sulit terpisahkan dengan plastik. Baik itu bentuk botol maupun bentuk tas kresek. 
Quote:


Jadi, saat sampah plastiku sudah terkumpul banyak, aku mengirimnya ke Bank sampah di Surabaya. Tepatnya di Jalan Ngagel Timur, nomor 26, Surabaya.

Saat itu sempat sih, untuk membuat tabungan sampah, tapi aku gak memakainya. Alasannya karena uangnya terlalu sedikit, itupun juga bukan menjadi motivasi utamaku untuk melakukan komitmen ini. Motivasi utamaku untuk menjaga lingkungan semampuku. 

Tahun ini sudah masuk tahun kedua dan aku masih berusaha terus untuk melakukan komitmen tersebut. Aku juga mengajak istriku untuk berbelanja dengan menggunakan tas kain, agar tidak terlalu banyak menggunakan plastik dan tas kresek. Belajar memisahkan sampah-sampah sesuai jenisnya, meskipun tidak sempurna dalam prakteknya, namun kami sudah berusaha untuk memisahkan mana sampah sisa makanan, sampah kertas, dan sampah plastik.

Spoiler for Sampah sisa makanan:

Sempat bingung saat pertama kali pindah di Bojonegoro. Kami tidak menemukan tempat sampah yang layak untuk membuang sampah sisa makanan seperti kulit buah-buahan, sisa-sisa sayur-sayuran, dan sisa nasi yang mungkin kami kelupaan sampai akhirnya terbuang. Setelah satu minggu keliling kota Bojonegoro hanya untuk mencari tempat sampah, kami akhirnya menemukannya. Kami membuang sampah kami di TPS Pasar Kota Bojonegoro.

screenshot google map


Jadi, sekitar dua minggu sekali kami membuang sampah basah di TPS Pasar Kota Bojonegoro, sedangkan untuk sampah kering dan sampah plastik, sekita tiga minggu sekali atau lebih. TPS tersebut juga ada beberapa orang yang menerima sampah plastik, jadi kami berikan sampah plastik kepada mereka. Aku pribadi kurang tahu, mereka adalah pihak pengelola sampah ataukah pengumpul sampah plastik individu.

Quote:

Kemudian, selain menjaga lingkungan dengan mengkondisikan sampah-sampah yang kami produksi, kami juga berusaha menghijaukan rumah kontrakan kami yang tidak hijau sama sekali, bahkan tidak ada tanah sebagai tempat kami menanam tumbuhan.

Tanaman yang kami tanam adalah tanaman hasil pembibitan sendiri dari limbah bumbu dapur kami. Seperti lombok, tomat, dan kacang panjang.

Sesekali kami menyisihkan biji lombok untuk ditanam, menyisihkan biji tomat untuk ditanam, dan menyisihkan biji kacang panjang untuk ditanam. Hasilnya cukup memuaskan untuk ukuran menanam yang asal tanam saja dan menyiraminya secara rutin.
Quote:

Tidak hanya lombok, tomat, dan kacang panjang, kami juga menanam tanaman seperti jahe, lengkuas, dan kunci. Bahkan setelah beli buah nanas, kami meletakkan bibitnya di atas air. Mereka hidup, meskipun tidak berbuah.


Tanaman-tanaman ini juga menjadi investasi hijau kami sekeluarga. Bukan investasi jangka panjang memang, namun cukup untuk sekedar membantu memenuhi keperluan dapur sesekali.
Jadi, begitulah pengalamanku berkomitmen selama dua tahun untuk merawat sampah plastikku pribadi agar tidak mengotori lingkungan sekitar.
Quote:



Terimakasih sudah membaca sampai selesai thread sederhanaku ini, semoga pengalamanku ini bisa menginspirasi pembaca untuk terus menjaga lingkungan kita dengan dimulai dari diri kita sendiri.
--


Sumber artikel : opini pribadi.
Sumber gambar & video : dokumen pribadi & google map.


aygilagilityraffircRainbow555
Rainbow555 dan 48 lainnya memberi reputasi
47
6.7K
78
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
Green Lifestyle
icon
3KThread3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.