Satu nama yang menjadi sorotan dibalik kemenangan 1 – 0 Prancis atas Jerman adalah Paul Pogba. Mantan pemain Juventus ini bermain sangat bagus di laga big match tersebut. Berduel dengan N’Golo Kante di lapangan tengah Prancis, membuat Pogba mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Pogba berperan penting dalam terciptanya gol satu – satunya Prancis. Ia memberikan umpan yang sangat ciamik pada Lucas Hernandez yang berada di sisi kanan pertahanan Jerman. Pemain Bayern Munchen tersebut kemudian langsung mengirimkan umpan ke depan gawang namun salah diantisipasi oleh Mats Hummels yang kemudian berbuah gol bunuh diri.

Selain itu, Pogba juga kerap memutus serangan – serangan pemain Jerman dari sisi tengah lapangan. Bersama Kante ia sukses meredam pergerakan Thomas Muller dan Toni Kroos. Umpan – umpan manjanya juga sering membuat barisan pertahanan Jerman kewalahan. Satu lagi umpan Pogba yang menyulitkan bek Jerman adalah ketika ia memberikan umpan pada Mbappe yang kemudian diteruskan kepada Karim Benzema dan berbuah gol. Sayangnya gol yang tercipta dari kerjasama manis tersebut dianulis wasit karena Mbappe sudah terlebih dahulu terjebak offside. Penampilan gemilang Pogba membuatnya dinobatkan sebagai man of the match di laga tersebut.

Menurut mantan gelandang Prancis, Patrick Vieira, Pogba lebih nyaman dengan sistem yang diberikan Les Bleus ketimbang di Manchester United. Di Manchester United, ia kerap di plot agak ke kiri oleh Solskjaer. Sementara di Prancis ia bermain lebih ke tengah dan menjadi pengatur serangan. Pun begitu ketika ia berseragam Juventus, Pogba lebih banyak diposisikan sebagai seorang center midfielder. Bisa jadi perbedaan peran ini yang membuat Pogba tampil tidak begitu maksimal ketika bersama United.