NEVERTALK1Avatar border
TS
NEVERTALK1
Terawan Klaim Vaksin Nusantara Atasi Varian Covid: Gampang


Inisiator riset vaksin Nusantara sekaligus mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim vaksin berbasis sel dendritik besutannya akan mampu menangkal segala macam mutasi virus SARS-CoV-2 yang terus mengalami perkembangan.

Bahkan, Terawan mengatakan, hanya perlu waktu delapan hari untuk mencampurkan komponen antigen beragam varian baru itu untuk kemudian dilarutkan kembali dengan sampel darah manusia.

"Soal varian saya jawab gampang sekali, butuh delapan hari, antigen saya ganti. Karena Antigen itu rekombinan jadi spike S, kita tinggal lihat dia mutasi mana, tinggal gabung-gabung saja, tinggal kita tambahi mutasi Inggris, India, maupun Afrika Selatan," kata Terawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang disiarkan melalui kanal YouTube Komisi VII DPR RI Channel, Rabu (16/6).


Terawan menjelaskan, vaksin nusantara ini nantinya khusus untuk individual. Sebab dalam teknisnya, setiap orang akan diambil sampel darahnya untuk kemudian dipaparkan dengan kit vaksin sel dendritik. Cara kerjanya, sel yang telah mengenal antigen akan diinkubasi hingga delapan hari. Dalam hal ini antigen tersebut dapat diubah berdasarkan antigen varian-varian corona terkini.

Hasilnya kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.

"Dan sekarang yang sedang saya pesan untuk antigennya uji klinis III itu termasuk 3 varian itu saya masukkan. Mudah-mudahan nanti diizinkan uji klinik III," kata dia.

Terawan berharap agar Komisi VII mampu mendukung langkahnya dalam melanjutkan uji klinik III vaksin Nusantara di Indonesia.Terawan mengaku tak ingin lisensi hasil uji klinis II nanti berpotensi dilirik luar negeri. Hingga saat ini, BPOM masih belum mengizinkan penggunaan vaksin nusantara.

Apalagi menurutnya hasil uji klinik fase I oleh tim peneliti Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang menunjukkan bahwa imunitas vaksin Nusantara masih awet pada bulan ketiga pasca penyuntikkan.

Berdasarkan hasil penelitian uji klinis fase II di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, kata Terawan, vaksin nusantara juga tidak menunjukkan efek samping yang serius pada seluruh subjek hingga pekan keempat.

"Kita mohon, masa sih ada kendala untuk uji klinis III saja harus tidak boleh, itu menurut saya yang agak melukai hati. Dan saya juga tetap ingin bertahan, saya kerjakan di Indonesia tidak dikerjakan negara lain," ujarnya.

Setelah rampung melaksanakan uji klinik fase I di Semarang, proses uji klinik lanjutan vaksin Nusantara memang sempat terhenti. Melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 Maret lalu diputuskan bahwa vaksin Nusantara hanya untuk kepentingan penelitian dan pelayanan.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-covid-gampang

MUKE GILE BRAY...

WAKTU JADI MENKES AJA KATANYA:

1.CORONA GA BAKAL MASUK RI, BERKAT TUHAN YME

Sampai saat ini, virus corona yang mematikan dari China belum masuk ke Indonesia. Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan pemerintah tidak menutup-nutupi bila memang corona masuk ke Indonesia.

 "Di era keterbukaan ini tidak adalah barang yang ditutup-tutupi. Perkara Indonesia itu tidak ada (corona), itu berkat Yang Maha Kuasa dan percaya itu doa kita semua, kita enggak mengharapkan untuk ada," kata Terawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ang-maha-kuasa

2. MENKES TERAWAN TEGASKAN MASKER HANYA UNTUK ORANG SAKIT

Setelah Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus positif virus corona COVID-19 pertama di Indonesia pada Senin (2/3/2020). Banyak masyarakat yang menjadi ketakutan, hingga memborong masker di apotik atau pasar swalayan.

Hal ini dilakukan untuk melindungi diri mereka tertular virus corona COVID-19 yang saat ini sudah ada di Indonesia. Namun, ini menjadikan masker semakin langka dan mahal di Indonesia.
https://health.detik.com/berita-deti...uk-orang-sakit

3. KRN KITA RAS MELAYU AMAN CORONA
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Hermawan Saputra menyebut Indonesia dianggap aman dari infeksi virus Corona karena termasuk rumpun ras Melayu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai pernyataan itu belum ilmiah.

dr Yuri menilai pernyataan Hermawan soal ras Melayu itu cenderung sebagai pernyataan pribadi. Yuri menegaskan penyebaran virus itu tidak mengenal ras dan negara dengan mencontohkan WNI kru kapal Diamond Princess ada yang positif Corona.
https://www.google.com/amp/s/smol.id...-ilmiah/%3famp

PANTAS AJA KENA RESUFFLE KRN UDAH HILANG KEPERCAYAAN
Diubah oleh NEVERTALK1 16-06-2021 08:15
kakidal27Avatar border
hantupuskomAvatar border
I.Just.RunAvatar border
I.Just.Run dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.