"Ah biarin aja namanya juga anak kecil, lagi aktif-aktifnya"

Agan dan Sista disini pasti sudah sering mendengar kalimat itu dari orang-orang yang sudah mempunyai anak. Kalimat tersebut menjadi sebuah bentuk permakluman untuk anak kecil. Boleh kah kita memaklumi anak kecil?

Jawabannya adalah boleh, tetapi jangan terlalu sering dan semua hal bisa kita maklumi. Jika tidak, mereka tidak akan bisa membedakan mana perbuatan yang benar atau salah. Hal terburuknya, mereka bisa saja melakukan tindakan kriminal saat beranjak dewasa karena tindakan buruk yang mereka lakukan sejak kecil sering dimaklumi oleh orang tuanya. Misalnya, sewaktu kecil saat berbelanja di warung sering mengambil 5 permen padahal uangnya hanya cukup untuk beli 3 permen bisa saja saat besar nanti jadi pencuri karena terbiasa mengambil barang diam-diam.



Selain dari permakluman ini, kita juga perlu mengawasi anak-anak saat mereka bermain game dan menonton film. Perhatikan batas umur pada game dan film itu karena anak-anak rentan menirukan hal-hal yang ada di dalam konten tersebut. Banyak sekali kasus-kasus pembunuhan yang dilakukan anak kecil karena terinspirasi dari konten yang mereka lihat, seperti kasus Gadis 15 Tahun Bunuh Anak Tetangga Terinspirasi dari FIlm Chucky ini.

Nah, jadi kapan sih waktu yang tepat untuk kita memaklumi anak-anak? Bagaimana cara kita untuk memberi pelajaran baik untuk anak yang melakukan tindakan buruk? Jawabannya ada dipodcast SENSOR (Pelajaran Ekstrakurikuler) ini nih Gansis! Langsung aja yuk kita dengerin, jangan sampai anak kita malah jadi gak bener karena didikan yang salah