muqfaAvatar border
TS
muqfa
Kenapa Masih Maskeran, Kita Sudah Vaksin



Tidak terasa sudah hampir dua tahun, kita selalu memakai masker tiap kali keluar rumah, tidak ada jabat tangan juga, tidak ada kumpul-kumpul gathering dan semisalnya yang akan menimbulkan kerumunan, meeting online, mencet lift atau buka gagang pintu lebih banyak dengan siku, sering banget cuci tangan pakai sabun, dan tiap habis keluar rumah, meskipun itu hanya sebentar, selalu kemudian mandi dan juga ganti baju.


Itulah beberapa kebiasaan yang tak terasa sudah hampir dua tahun ini. Tidak ada travelling, kecuali sekedar ke rumah orang tua, itu pun tidak sering, sama sekali tidak ada liburan dan berlibur ke tempat-tempat wisata yang penuh keramaian.


Bahkan dalam kegiatan olahraga saja masker seringkali tidak pula terlepas. Untuk makan di rumah makan, juga bisa dihitung, itu pun lebih sering take away dan tidak makan di tempat. Saat datang juga diperkirakan di tujuan pada jam dan lokasi yang sepi.


Beberapa di atas adalah bentuk perlindungan teknis, selain dengan perlindungan sering baca doa-doa pagi petang atau doa-doa setelah beribadah sebagai ikhtiar penolak pandemi, insya Allah.


Bagi yang sudah divaksin covid, relatif lebih aman, karena hampir semua manusia dewasanya sudah divaksin, tidak tahu juga kalau di daerah mungkin sudah semua atau belum.


Lantas, kenapa masih ketat aturan pakai masker, jaga jarak dan tidak ada travelling?


Sebenarnya mudah menjawabnya,
Pertama; seseorang yang sudah divaksin, bukan jaminan orang tersebut sudah kebal, karena vaksin hanyalah sifatnya mencegah. Mencegah kemungkinan sakit parah. Sekali lagi ini bentuk ikhtiar, mati hidup manusia tetap di tangan Tuhan.


Kedua; kita tidak hidup sendirian. Semua yang sudah divaksin, diharapkan resiko sakit parahnya kecil, tapi saat orang tersebut membawa virus, virus ini bisa menular ke orang lain, terlebih pada orang yang belum divaksin.


Di sinilah pentingnya memakai masker, karena diharapkan dengan tetap rutin memakai masker tidak akan mencelakakan orang lain yang rentan. Baik itu dalam lingkup personal, mungkin di rumah ada anak-anak yang harus dijaga keselamatannya, anak-anak di bawah usia 18 tahun belum ada vaksin covid, karena masih dalam tahap penelitian. Dan juga dalam lingkup yang lebih luas, selain tidak ingin jadi beban buat keluarga, juga jangan ikut jadi beban buat lingkungan dan juga negara yang sedang bersusah payah menghadapi pandemi covid-19 ini.


Paham ya sampai di sini kenapa kita masih dikenakan aturan ketat selalu memakai masker?


Untuk keluar dari krisis dan pandemi sekarang ini, dibutuhkan kerja kolektif, tidak bisa sendirian karena semua orang harus setara disiplinnya dalam menjaga kesehatan. Jangan sampai kita terus berada dalam siklus  yang sama. Jangan sampai rumah sakit semakin penuh lagi, jangan sampai pula kita sebagai salah satu penghuninya. Mari kita ikhtiar bersama, fisik dan spiritual.

Ditulis berdasar opini pribadi.
radetraAvatar border
foxwestjava1971Avatar border
foxwestjava1971 dan radetra memberi reputasi
2
6.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy Lifestyle
icon
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.