Menurut (KLHK) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penduduk Indonesia menghasilkan sampah 175.000 ton per hari, dimana jika dihitung dari tiap personalnya menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Lalu, jika dikalkulasikan dalam skala tahunan Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton per tahun. Sungguh sangat mengerikan ya!. Sampah ini di dominasi dari sampah rumah tangga sekitar 48%, pasar tradisional 24%, lalu sampah yang ditimbun di TPA 69%, dan sekitar 7% yang bisa didaur ulang.

Untuk mengurangi hal tersebut menerapkan gaya hidup ramah lingkungan adalah solusinya dan ini merupakan atas kesadaran masing-masing. Meskipun mudah dan ini hal yang kecil tapi untuk dijadikan suatu kebiasaan seseorang itu gampang-gampang susah, ya. Tapi mari kita tingkatkan kesadaran diri melalu satu hal yang kecil, akan tetapi berdampak besar untuk bumi kita. Salah satu konsep ramah lingkungan adalah dengan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Lalu gaya hidup seperti apa yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita? Berikut contohnya, ya.

1. Mengurangi Sampah Plastik

Sampah plastik merupakan sampah yang mendominasi yang sulit terurai di bumi ini. Sekitar jutaan ton sampah plastik tersebar.
Ada banyak cara agar kita bisa mengurangi sampah plastik dengan membawa botol minum sendiri, dengan menggunakan botol minum reuse atau dapat digunakan berkali-kali. Membuat ecobrick yakni partikel plastik dari label dan kemasan produk untuk ditumpuk dalam botol menjadi batako. Menggunakan produk rumah tangga ramah lingkungan seperti sedotan stainless, tas daur ulang dari plastik, kosmetik ramah lingkungan, membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja, dan lain-lain.




2. Matikan Listrik yang Tidak Diperlukan

Kebiasaan kita sehari-hari tentu tidak jauh dengan benda-benda elektronik, lampu yang menyala sebagai penerangan ruangan, menggunakan gadget, bahkan sepertinya setiap aspek dari kehidupan kita tidak jauh dari energi listrik. Maka dari itu, upayakan dengan bijak mematikan listrik disaat kita sudah tidak memakainya dan mencukupkan energi listrik yang dimiliki masing-masing. Contohnya mencabut charger handphone yang sudah terisi penuh, mematikan lampu disaat tidur, dll.

3. Membersihkan Lingkungan

Mulai dari rumah, kita bisa membersihkan sampah organik dan anorganik. Pertama sampah organik merupakan sampah yang berasal dari mahluk hidup yang bisa terurai kembali secara alami, contohnya; daun kering, sisa buah-buahan, tulang ikan, sisa sayuran, bunga layu, pupuk kandang. Sedangkan, sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan nonhayati dan sulit membusuk, contohnya; gelas plastik, botol plastik, kantong plastik, kardus, baju bekas, sedotan plastik.




Sampah organik bisa kita daur ulang dengan cara melakukan komposting di rumah. Manfaat dari mengompos itu sendiri banyak.
• Lebih hemat dari berbagai sisi. Mengompos artinya mengurangi beban angkut sampah ke TPA.
• Mengurangi jejak karbon dari rumah ke TPA.
• Mengenal siklus alam, sisa organik dapat diolah kembali dengan cara yang benar sebagai mana alam bekerja. Hal ini akan bermanfaat bagi mahluk hidup lainnya.

Untuk sampah anorganik, kita bisa lakukan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dengan cara menjadikan sampah ini bisa digunakan kembali. Misalnya konsep ecobrick, ya ini bisa dijadikan bahan bangunan sebagai batako. Lalu sisa kemasan-kemasan makanan bisa dijadikan kantong belanja yang serba guna atau dijadikan alas lantai dengan cara dianyam, dll.




Membersihkan sampah di pantai juga termasuk dari salah satu pelestarian alam juga, loh. Menamam pohon bakau, fungsinya untuk mengurangi abrasi pantai.

Dari hal sederhana memberikan dampak yang luar biasa untuk masa depan planet bumi kita. Asalkan kita memiliki jiwa kesadaran yang tinggi semuanya akan terasa mudah untul dijalani dan menjadi kebiasaan.
Lalu menurut kamu, hal seperti apa yang kamu investasikan untuk lingkungan hidup di masa depan?


created: imasismayanti
Terimakasih pada source yang terpercaya. Semoga kita semakin berkembang dengan baik.
kompas.com
greensynthesispontianak.id[/I]
popbela.com