raeukiAvatar border
TS
raeuki
Apa yang Sudah Ane Lakukan Untuk Lingkungan? Buang Sampah Sembarangan
Hallo Agan dan Sista!!!
emoticon-Shakehand2
"SUDAHKAN ANDA BUANG SAMPAH SEMBARANGAN?"
Trit kali ini ane akan menulis tentang "LINGKUNGAN".

Quote:

Namun secara sederhana lingkungan ane artikan sebagai "hubungan manusia dengan bumi", ini hanya pengertian ane saja. Ketika berbicara soal hubungan tentu saja itu bukan sesuatu yang sederhana sama sekali. Jika masalah lingkungan adalah masalah sederhana, tentu kita tidak akan mendengar berita Banjir Jakarta, Lumpur lapindo, pemanasan global, kebarakan hutan dan dampak kabut asap yang menyertainya, pencemaran akibat limbah, pencemaran akibat asap kendaran dan pabrik, dll. Semua itu terjadi di bumi, kita mendengar, terkadang kita melihat, atau bahkan ikut andil di dalamnya. Ane rasa hubungan kita dengan bumi makin renggang, atau bahkan diambang perceraian. 

Ada pertanyaan sederhana yang bisa kita tanyakan pada diri kita "apa yang sudah kita lakukan untuk melestarikan lingkungan?
Quote:

Menjawab pertanyaan di atas ane hanya bisa jawab dengan "belum ada", dengan menggunakan kata belum, supaya terlihat ane akan melakukan sesuatu, atau untuk menghindari tanggung jawab dengan menjawab "ane sudah melakukan sesuatu".
Hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, ane coba lakukan, tapi apakah tempat sampahnya sudah benar, ane gak tahu. 

Suatu hari pada akhir tahun di Monas ada suatu acara penyambutan tahun baru, salah satu stasiun televisi menggelar acara konser dangdut di sana, dan ane datang. Pukul dua malam acara selesai, ane menuju halte busway untuk pulang, orang-orang lainpun pulang. Di sepanjang jalan, ane lihat banyak yang meninggalkan sampah, ane bertanya-tanya apa mereka gak merasa kehilangan? Dari plastik snack, puntung rokok, sisa-sisa jagung rebus, kulit kacang, dll berserakan di sana-sini. Meskipun sampah yang ane bawa ane simpan di tas dan membuangnya di kotak sampah, ane merasa belum melakukan apa-apa. Memang sampah-sampah tersebut pada akhirnya dibersihkan oleh petugas, tapi entah mengapa rasanya tetap aneh. Ane pernah coba tanya orang yang buang sampah sembarangan, jawabnya simpel "lah itu sampah, saya cuma ikutan berarti ini tempat sampah (sambil menunjuk sampah lain)". Atau yang lebih ekstrim, "halah buang sampah sembarangan kan udah budaya Indonesia", jawaban itu mencengangkan sekaligus menyedihkan, bagaimana mungkin hal buruk disebut sebagai budaya Indonesia.
Quote:

Ane baca berita beberapa waktu lalu, bahwa Bantar Gerbang sudah kewalahan menampung sampah dan kemungkinan besar sudah tidak mampu lagi menanggung beban dan luka, ane baca ada sampai 7.500 tonsampah dari ibukota dibuang ke sana setiap harinya, dan dari yang ane lihat, sampah-sampah itu tidak dikelompokan sama sekali, hanya ditumpuk dan ditumpuk, lalu pemulung bergerombol datang mencari barang yang punya nilai jual. Itu baru yang di Bantar Gerbang, belum yang di laut, yang di sungai, yang di hutan, yang di kebun, yang di gunung, dll. Jangankan mengelompokan sampah, buang sampah saja masih sembarangan. Tapi ketika ane ingin mengelompokkan sampah, kotak sampahnya hanya ada satu. Meskipun sudah ada kotak sampah dengan pengelompokkan, tetap saja masih ada yang buang sampah secara asal-asalan, atau memang beberapa orang tidak tahu tentang pengelompokkan sampah. 
Quote:

Dari prihal sampah saja rasanya sudah kompleks untuk melangkah lebih jauh soal pelestarian lingkungan, beberapa minimarket memang tidak menggunakan kantong plastik lagi untuk barang belanjaan. Namun produk yang dibeli tetap saja kebanyakan berupa plastik, jika kantong plastik dilarang dan produksinya dihentikan akan ada banyak orang terkena dampak, setidaknya mereka yang bekerja membuat kantong plastik.

Seiring berkembangnya teknologi, entah disadari atau tidak disadari lingkungan kita sudah menjadi seperti ini. Namun jika memang kita terlambat bukan berarti kita harus pulang dan bolos sekolah, datang saja dan minta maaf dan terima hukuman, setelah itu jangan diulangi lagi. Jika kita merasa benar sampaikan alasannya, mungkin bisa didiskusikan. Begitupun soal lingkungan kita, setelah kita merasa bersalah maka mari berbenah, pemerintah dan masyarakat, setiap individu yang hidup mari perbaiki hubungan dengan bumi!

Lalu apa yang harus dilakukan?

Sejujurnya ane sendiri bingung, ketika ane buang sampah pada tempatnyasesuai anjuran RT dan membayar uang sampah, ane hanya melakukan itu dan setelahnya ane gak tahu kemana sampah itu pergi, apa sampah itu ikut menjadi keluarga sampah di Bantar Gerbang sana, atau ada yang memisahkan sampah-sampah tersebut?

Ane jarang menggunakan kantong plastikkarena jarang belanja. Ane minum pakai gelas dan tidak pakai sedotan. Ane jarang mandi dan mencuci lantaran air PAM sering "mati", tentu saja ane menghemat air dengan baik. Ane menanam pohon di kampung, namun di Jakarta ane gak punya tanah, jadi ane gak bisa menanam pohon di tanah orang lain. Ane menghemat listrik karena ane gak punya AC, televisi, kulkas. Tagihan listrik ane hanya 20 rb per tiga bulan. Hematkan?

Ane paling menyoroti perihal sampah, butuh berapa lama untuk mengolah seluruh sampah yang telah dibuang sembarangan oleh kita. Kapan ada jadwal buang sampah dan orang-orang disiplin mengikutinya, kapan ane menemukan 5 kotak sampah berbeda warna sebagai fasilitas yang tersebar luas, dengan penggunaan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 
Quote:

Kalo membayangkan masyarakat Indonesia secara sadar membuang sampah pada tempatnya dengan benar, fasilitasnya ada dan banyak. Secara sadar tidak tega kalo lihat sampah di lingkungan, ane rasa lingkungan kita akan lebih baik lagi. 

Setidaknya kita bisa merasa apa yang kita lakukan sebagai Investasi Hijau, dengan harapan mudah-mudahan anak cucu kita merasakan lingkungan yang nyaman dan terus melestarikannya.

Selain sampah ada upaya pelestarian lingkungan lain yang harus dilakukan juga, seperti : bagaimana mengurangi polusi, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, konservasi sumber daya alam, penggunaan sumber energi alternatif, pengelolaan limbah pabrik, dll. Hal-hal tersebut tidak bersinggungan langsung dengan semua orang, meskipun dampaknya kadang sampai pada orang-orang yang tidak terlibat. Tapi soal sampah, semua manusia "nyampah"setiap harinya, bahkan beberapa manusia disebut sebagai "sampah masyarakat" oleh sebagian manusia lain. Maka dari itu ane mikir "sampah-sampah kita ini mau diapain?"

Quote:

Demikin trit ane soal lingkungan, ini pendapat pribadi ane, GanSis bisa koreksi ane di komen jika pendapat ane dirasa kurang berkenan. "jika melihat orang buang sampah sembarangan, menurut GanSis, yang mana sampahnya?
Kurang lebihnya ane mohon maaf.
Ane pamit
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star
Opini
@raeuki2021  
0
1.3K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
Green Lifestyle
icon
3KThread3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.