adindaptrarnAvatar border
TS
adindaptrarn
Bagaimana Hubungan Seorang Ayah & Anak Yang Berpisah Sejak Umur 5 Tahun?
Sosok ayah merupakan cinta pertama laki-laki dalam hidup anak perempuannya, tak terkecuali Sinta, anak perempuan yang harus merasakan keluarganya terpecah belah pada umur 5 tahun. Di tanggal 3 Juni 2021 kemarin, ane berkesempatan buat bertemu cewek cantik yang sudah tumbuh dewasa ini dan dia menceritakan bagaimana kondisi keluarganya dulu dan sekarang. 


Perlu disadari bahwa setiap manusia memiliki hati dan pikiran untuk mempertimbangkan segala hal yang dilakukan. Ketika kita belum menikah, mungkin yang ada di pikiran hanya kebahagiaan diri sendiri. Tetapi, bakal beda kalau udah mengikatkan diri pada pernikahan. Segala sesuatu perlu diputuskan bersama, mulai dari apa kebutuhan keluarga, biaya pendidikan anak, apa yang mau dibeli, bahkan mencari nafkah untuk keluarga di rumah.




Banyak sosok ayah yang rela bepergian jauh dan tinggal tidak bersama keluarganya hanya untuk memenuhi kebutuhan finansial. Tak ada orang yang mau jauh tapi memang terkadang itu sudah menjadi sebuah tanggung jawab. Ayah, sosok kepala rumah tangga, yang paling tegas ketika anaknya melakukan kesalahan, tapi paling di depan untuk mengusahakan segala yang terbaik untuk anaknya.


Tidak semua ayah punya cara yang sama untuk menunjukkan rasa sayang mereka, ada yang punya kedekatan seperti sahabat, tapi ada juga yang saking menghormati ayahnya, Ia jadi sangat menjaga perilakunya. Tapi, ini semua bukan berarti tidak ada kasih sayang antara anak dan orang tua. Kisah seorang ayah dan anak pun bisa menjadi pahit ketika terjadi suatu masalah yang membekas pada kehidupan anaknya.


Sinta waktu itu hanya bisa melihat bahwa kedua orang tuanya berpisah dan sang kepala rumah tangga terpaksa diusir dari rumah. Ia tidak tahu apa yang terjadi dan hanya berpikir bahwa ibunya lah yang jahat. Pada thread ini, Sinta menceritakan bahwa saat duduk di bangku kelas 6 SD lah segalanya mulai diketahui termasuk penyebab kedua orang tuanya harus berpisah.


Kekecewaan seorang anak perempuan kepada cinta pertamanya tentu dimiliki oleh dirinya. Sinta memutuskan untuk lost contact selama 5 tahun untuk mencoba memproses segala yang terjadi. Dengan waktu yang cukup panjang akhirnya ia sadar bahwa memaafkan dan ikhlas merupakan kunci dirinya bisa hidup damai lagi. Setelah pertemuan pertama di pernikahan kakaknya semenjak 5 tahun berpisah, Sinta memutuskan untuk mencoba menjalin hubungan lagi.


Mungkin setiap luka tak bisa kembali 100% tapi manusia punya kemampuan untuk memaafkan orang lain. Saat ini, ayahnya sudah mempunyai keluarga baru dengan wanita ketiga dalam pernikahan kedua orang tuanya. Lambat laun, ia bisa menerima segalanya dan tetap menjalin hubungan ayah dan anak walaupun memang tidak senormal orang lain. Ayahnya yang dulu tidak menafkahi kebutuhannya, sekarang mulai memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. 


‘Terbiasa’ bisa jadi kata yang paling tepat untuk manusia yang mulai memaklumi apa yang ada di depan matanya sekarang. Kasih sayang yang harus terbagi, tidak memiliki full time dad, dan hanya tinggal berdua dengan sang ibu, gak menyurutkan niatnya menjadi anak yang sukses dan membanggakan kedua orang tua. Permasalahan yang hadir bukan cuma untuk ditangisi tapi juga untuk disyukuri.


Ibu kuat yang memaafkan dan mengikhlaskan, bisa turun kepada anaknya. Jika kita sebagai orang tua penuh dengan kemarahan dan dendam, itu juga yang bisa tertanam pada anak kita. Sinta mengakui bahwa ibunya sudah mencukupi 2 sosok orang tua. 


“Iya, nyokap gue udah memenuhi sih untuk ayah dan ibu. Semuanya udah di dia dan gue juga udah terbiasa kayak gini.” ucapnya


“Terus hubungan sama bokap sekarang gimana?”


“Ya, baik kok. Mungkin emang gak deket tapi udah maafin dan sekarang ketemu juga 2 minggu sekali atau sebulan sekali. Sekalian doi nengok cucunya juga. Yang penting bokap menuhin tanggung jawabnya aja. Gue udah gak ambil pusing. Sekarang ya jagain nyokap dan fokus ke modelling.” jawabnya.


“Lo pernah nyuruh nyokap buat cari pasangan?”


“Pernah, tapi nyokap gamau. Kasian sih, tapi, ya mungkin udah keputusan nyokap.” jawabnya





Keadaan yang membaik patut disyukuri. Sedalam apapun kesalahan orang tua, sesungguhnya tidak akan ada kita jika tidak ada mereka. Cerita Sinta juga membuktikan bahwa sayang anak ke orang tua tidak hanya terukur dari materi atau berapa banyak waktu yang dihabiskan, tapi, rasa sayang itu memang sudah tumbuh sejak anak dilahirkan, dan begitu juga sebaliknya. 


Apapun permasalahan yang menyebabkan orang tua berpisah, tidak akan mengurangi rasa sayang orang tua kepada anaknya. Karena sesungguhnya tidak ada manta orang tua atau mantan anak. Seorang single parent yang merawat anaknya sendiri mempunyai keistimewaannya sendiri dan tidak bisa dinilai hanya karena ia tunggal.

Diubah oleh adindaptrarn 11-06-2021 09:44
citrachoirunisaAvatar border
Shyesun.puchaAvatar border
UriNamiAvatar border
UriNami dan 21 lainnya memberi reputasi
20
5.7K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.