extreme78Avatar border
TS
extreme78
Peringatan1Abad Kelahiran Soeharto,Tutut:Di Era OrderBaru Kemiskinan Berhasil Ditekan
Suara.com - Keluarga mendiang Presiden ke-2 Soeharto menggelar doa 1 Abad Soeharto di Masjid At-tin, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Dalam acara itu juga disampaikan perjuangan yang telah dilakukan oleh Soeharto.

Anak pertama Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto mengatakan perjuangan yang dimaksud dari mulai mempertahankan kemerdekaan hingga pembangunan Indonesia.

"Sejarah mencatat bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menghadirkan sosok ayahanda kami yang dalam jangka panjang bersama elemen-elemen bangsa yang lain, ditakdirkan terlibat dalam fase fase penting perjalanan bangsa. Mulai masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan hingga masa pembangunan," ujar Tutut yang disiarkan dari Cendana TV, Selasa (8/6/2021).

Tutut menuturkan di awal pembangunan pada 1966 atau saat Soeharto menjabat, Indonesia masih terjebak dalam kemiskinan. Adapun tingkat kemiskinan ketika itu disebut 60 persen.

"Pada awal pembangunan pada tahun 1966, bangsa Indonesia masih terjebak kemiskinan, di mana 60 persen rakyat kita masih miskin," ucap Tutut.

Namun Tutut mengklaim bahwa pada masa Orde Baru, ekonomi tumbuh secara konstan rata-rata di atas 7 persen.

Bahkan pada kepemimpinan sang ayah, Tutut mengatakan Indonesia berhasil menekan angka kemiskinan.

"Pada era pembangunan atau yang kita kenal era Orde Baru, bangsa kita berhasil membangun ekonominya tumbuh secara konstan rata-rata di atas 7 persen per tahun. Alhamdulillah kemiskinan berhasil ditekan ke angka 11 persen pada tahun 1997," ucap Tutut.

Selain itu Tutut menyampaikan bahwa Soeharto telah menerima banyak penghargaan dunia. Diantaranya penghargaan dari FAO.

"Penghargaan demi penghargaan dunia telah diterima Indonesia. Diantaranya di 1985, Indonesia mendapatkan penghargaan dari FAO, karena dinilai berhasil menciptakan swasembada beras," kata dia.

Di pemerintahan Soeharto saat itu kata Tutut, menerapkan proses pembangunan berencana dan berkelanjutan dengan mengacu mandat MPR yaitu GBHN melalui Pelita dan Repelita.

Tutut menuturkan hal tersebut membawa Indonesia keluar dari negara miskin menjadi negara berkembang.

"Proses pembangunan berencana dan berkelanjutan yang Pak Harto terapkan di masa orde baru dengan tetap mengacu mandat MPR yaitu Garis-garis Besar Haluan Negara melalui Pelita dan Repelita telah membawa bangsa ini beranjak dari negara miskin menjadi negara berkembang," ucap Tutut.

Bahkan kata Tutut, pada akhir orde baru Bangsa Indonesia telah berada pada fase sebagai new industrializating countries atau negara industri baru di Asia.

Dalam acara peringatan 100 Tahun, hadir pula mantan suami Siti Hediati Heriyadi atau Titiek Soeharto yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung, Din Syamsuddin, Haikal Hassan dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.



https://www.suara.com/news/2021/06/0...ditekan?page=2

Satu hal yg sampai skrg ane banggakan dari eyang soeharto...emoticon-Cool

Para pengasong kilapak pada tiarap semua.
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
pilotugal2an541Avatar border
viniestAvatar border
anu.ku.lAvatar border
anu.ku.l dan 19 lainnya memberi reputasi
20
3K
136
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.