anishanur1111Avatar border
TS
anishanur1111
Tips Memilih Microphone Untuk PodCast by Cendhika
PodCast adalah sebuah siaran non-streaming yang tersedia di internet dalam bentuk file audio digital. Ada banyak pendapat tentang apa itu Podcast, seperti misalnya ini adalah radio dengan obrolan khusus yang dapat diunduh, diskusi audio, radio obrolan khusus, atau bahkan buku audio. Jadi, PodCast lebih seperti versi audio dari sebuah blog yang dapat didengarkan dimana saja dan kita pun bisa memilih topik, tema, atau cerita tertentu yang ingin kita dengarkan. PodCast biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau cerita dan membangun komunitas dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan atau minat yang sama.
Dalam sebuah presentasi online, factor audio tentunya menjadi sangat penting dalam proses berjalannya sebuah PodCast dana tau seminar online yang tengah menjadi tren saat ini terlebih pada masa pandemic yang terjadi hingga kini. Pemilihan komponen yang tepat akan menjadi investasi yang baik dan tepat sesuai dengan kebutuhan, seperti microphone yang memang didesain khusus untuk computer atau dengan microphone standar yang biasa digunakan untuk karaoke dengan ditambahkan konektor tambahan kabel jack 3,5mm untuk computer, atau bahkan dengan menambahkan sebuah busa.
First,kita coba klasifikasikan secara garis besarnya.


Microphone desk
Dari bentuknya, mic ini bisa dipegang atau diletakkan dimeja dengan memanfaatkan stand, atau boom arm, ataupun dengan menggunakan tripod mini untuk meja/desk stand.

Microphone chest
Microphone ini biasanya digunakan, ditempelkan pada dada, atau di klip pada baju. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai clip-on, dan jenis ini ada yang menggunakan kabel maupun wireless.


Hand Recorder
Penggunaan handy-recorder ini sangat bervariatif dan masih banyak digunakan oleh para youtuber saat ini meskipun karakter suara yang dihasilkan tidak seperti yang diharapkan.


Shotgun
Microphone ini biasa dipasang pada kamera, dan microphone ini pun bisa digunakan sebagai microphone desk hanya dengan menambahkan tripod mini saja atau bisa juga dimanfaatkan untuk ditempatkan pada boom.
Selanjutnya, kita coba bahas masing-masing microphone mulai dari segi kelebihan, kekurangan, karakter suara, dan penggunaannya.


1. Vocal Dynamic Microphone
Dynamic microphone ini merupakan salah satu mic terbaik dimana jika kita dengar dari karakter suaranya, mic ini dapat menangkap suara vocal dengan detail yang baik dan bisa menangkap suara bass dengan cukup bagus. Hal demikian bisa terjadi karena mic ini di desain untuk dekat dengan sumber suara atau mulut kita sehingga dapat menangkap dan mengisolasi suara vocal tanpa menangkap suara lain di sekitarnya dibandingkan dengan microphone lainnya. Namun demikian, jika kita lihat secara visual mungkin akan terlihat sedikit mengganggu karena penempatannya yang dekat dengan mulut dan apabila kita sedkit menjauh pun suara kita akan terdengar kurang jelas. Akan tetapi, dari segi value atau harga dengan kualitas yang didapatkan, dynamic microphone ini dirasa paling ekomonis, bahkan mic jenis ini banyak dipasarkan dengan standar imitasi dan tidak berpengaruh dengan kualitas barang tersebut. Jadi, mic ini sangat direkomendasikan untuk temen-temen yang memang berfokus untuk memulai PodCast dengan kualitas yang bagus tanpa mengeluarkan banyak uang untuk investasi peerlengkapan yang mahal. Namun, jenis mic ini tidak cocok jika akan digunakan untuk keperluan lainnya seperti dipasangkan pada kamera untuk kepentingan dokumentasi.


2. Lavalier Microphone
Jenis microphone ini sering disebut juga sebagai microphone clip-on dan secara penggunaannya microphone ini sangatlah fleksibel. Mic clip-on ini memang biasa digunakan dengan cara dikaitkan atau sesuai namanya yaitu klip pada baju atau ditempelkan pada dada dan tempat-tempat lainnya tanpa terpengaruh dengan jarak. Tentunya, dengan posisi mic dan sumber suara yang tidak dekat maka karakter suara yang didapatkan pun tidak lebih bagus seperti pada mic yang kita bahas sebelumnya yaitu dynamic microphone. Jadi mic ini juga akan menangkap suara-suara lain seperti kita sedang melakukan shooting diluar ruangan, akan tertangkap pula suara-suara ambient bahkan noise disekitar tempat keberadaan kita. Namun secara visual tentu mic ini menjadi mic yang sangat praktis digunakan, nyaman dilihat, dan lebih cocok untuk penampilan yang terlihat lebih casual. Karena jenis microphone ini adalah microphone condenser, jadi dalam penggunaannya microphone ini memanfaatkan power dari baterai meskipun kecil, sehingga mic ini kurang fleksibel untuk kepentingan mixing dan microphone ini relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis microphone lainnya, sedangkan beberapa microphone jenis ini dalam versi murahnya tidak memberikan kualitas yang cukup bagus dan tahan lama. Dalam beberapa penggunaannya, microphone ini cukup rentan terjadi kerusakan seperti terputusnya kabel dan menyebabkan mic tidak dapat digunakan lagi. Mic clip-on ini banyak digunakan untuk kepentingan dokumetansi atau wawancara dengan narasumber di lapangan, dengan konsekuensi seperti yang kita jelaskan di atas.


3. Shotgun Microphone
Shotgun microphone ini paling populer di kalangan PodCaster dan banyak digunakan para film maker dan atau videographer karena microphone ini paling versatile untuk kepentingan dokumentasi dengan memasangkannya diatas kamera dan bisa menangkap suara dengan directional meskipun dengan jarak yang tidak begitu dekat. Pada saat kita ingin menggunakan setup PodCast yang simple, kita bisa menggunakan microphone ini dengan memasangkannya dengan boom atau diletakkan pada head-room dengan menggunakan boom arm. Microphone ini memang terdengar sedikit mirip dengan microphone dynamic, terlebih lagi akan lebih bagus kekita kita mendekatkan mic dengan sumber suara atau mulut. Namun demikian karakter suara yang dihasilkan masih terdengar tidak lebih detail dibandingkan dengan dynamic microphone yang memang didesain khusus untuk vocal , sedangkan mic ini merupakan jenis mic condenser dan directional tetapi dari segi fungsional mic ini lebih bermanfaat ketika kita ingin membuat PodCast namun pada waktu-waktu tertentu kita juga bisa memanfaatkannya untuk keperluan dokumentasi video, untuk menangkap suara ambient dan sebagainya. Jika dibandingkan dari segi harga, microphone ini relative lebih mahal dibandingkan dengan microphone dynamic mengingat mic ini merupakan jenis condenser yang menggunakan kekuatan baterai.


4. Handy Recorder
Jenis microphone ini sangat cocok untuk merekam audio ketika berada di lapangan tanpa bergantung oleh device lain seperti kamera ataupun computer dan juga tidak memerlukan solusi untuk membeli kebutuhan wireless atau kabel yang panjang. Meskipun akan sedikit merepotkan pada saat post processing, namun hal ini menjadi solusi yang cukup ekonomis. Microphone ini memiliki fungsi untuk merekam suara secara langsung, dimana microphone ini sudah brook-in langsung kedalam devicenya. Namun, untuk kepentingan PodCast, microphone ini masih dirasa kurang cocok dimulai dari desain atau bentuk microphone itu sendiri yang memang tidak didesain khusus untuk vocal dan microphone ini memiliki dua arah yang memungkinkan suara kita menjadi tidak seimbang. Akan tetapi, microphone ini menjadi solusi yang bagus ketika kita ingin membuat sebuah konten PodCast yang memang khusus untuk audio saja. Hanya saja microphone ini menjadi tidak cocok jika kita ingin membuat PodCast yang berkualitas bagus, dengan tampilan bagus, dengan fungsi yang relevan tetapi budget yang friendly, karena dari segi harganya microphone ini masih kurang ekonomis. Jadi, microphone ini mungkin lebih cocok untuk professional yang tidak ingin ribet ketika produksi namun akan sedikit repot ketika post processing.

0
221
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Audio & Video
Audio & Video
icon
9.8KThread4.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.