Orang Cenderung Julid dengan Ibu Dibandingkan Ayah di Tempat Umum

Beranda

...

The Lounge
Orang Cenderung Julid dengan Ibu Dibandingkan Ayah di Tempat Umum

Kokonata

01-06-2021 10:35

Orang Cenderung Julid dengan Ibu Dibandingkan Ayah di Tempat Umum

Tidak mudah mengasuh beberapa anak tanpa asisten rumah tangga. Apalagi jika anak masih balita dan usia mereka berdekatan. Pada usia tersebut anak-anak cenderung aktif bergerak sana-sini, tidak mau diam.

Tanpa bantuan asisten, seorang ibu seringkali membawa anaknya ke tempat umum. Repot? Tentu saja. Orang lain yang melihatnya saja seringkali merasa repot sehingga sukar menahan mulut untuk berkomentar julid. Meskipun hanya sepatah dua patah kata, komentar orang itu dapat merenggut semangat menikmati hari.

Anehnya, komentar julid itu hanya mengenai ibu. Apabila ayah melakukan hal yang sama dengan ibu di tempat umum, mereka malah mendapatkan komentar yang cenderung positif.

Chaunie Brusie, seorang penulis lepas yang memiliki empat anak membuat ilustrasi yang menyajikan 5 situasi tersebut. Dia ingin menunjukkan perbedaan komentar orang terhadap ayah dan ibu ketika berada di tempat umum bersama anak-anaknya.

Di Taman Bermain: Ayah Keren, Ibu Main Ponsel Saja

Ayah dan Ibu membawa anak-anaknya ke taman bermain terbuka. Ayah duduk sambil memegang ponsel pintar, sesekali melirik ke arah anak-anaknya yang bermain. Seorang ayah masih mendapatkan komentar yang positif meskipun dia asyik berselencar di dunia maya.

Seorang ibu sebaliknya. Ibu mendapat komentar julid. Seolah dia abai pada anak-anaknya. Padahal orang tidak tahu, di rumah ibu tidak sempat membuka akun media sosialnya. Barulah di taman ibu bisa melepas anaknya bermain mandiri tanpa dirinya.

Di Klinik Kesehatan

Anak mengenakan kutek di rumah bersama orang tuanya. Ayah mendapat respon positif, meski laki mau melakukan permainan cewek. Sang ibu malah mendapat tuduhan mengajarkan anak kebiasaan yang kurang baik.

Di Barbershop dan Salon

Saat ayah berada di barbershop, kaspters laki-laki biasanya hanya menanyakan model rambut yang diinginkan sang ayah. Di salon, kaspters wanita seringkali masih bertanya soal anak pada ibu. Seolah-olah ibu meninggalkan anak begitu saja di rumah. Padahal kecil kemungkinan ibu pergi tanpa memastikan anaknya baik-baik saja.

Di Toserba

Ayah berbelanja di toko serba ada membawa banyak anak masih terlihat keren. Persepsi orang, si ayah sangat peduli dengan kebutuhan rumah tangganya. Ibu yang membawa serta semua anak-anaknya terlihat ribet dan repot. Apalagi jika ibu tipikal yang mudah dimanipulasi oleh anak. Orang menilainya sebagai ibu yang rempong.

Pergi Bareng Teman

Saat bepergian bersama teman-temannya, seorang ayah biasanya membicarakan soal hobi dan dunia pria lainnya. Persoalan anak jarang sekali diungkit. Bandingkan dengan seorang ibu yang bepergian, seringkali temannya memastikan dahulu bahwa si ibu meninggalkan anak-anak dalam keadaan aman.

Peran Domestik Ayah dan Ibu

Pembagian peran dalam rumah tangga Indonesia masih timpang. Ibu banyak memikul peran pengasuhan dan urusan rumah sedangkan ayah bekerja mencari nafkah saja. Terlebih jika ayah bekerja sedangkan ibu tidak. Maka dari itulah persepsi masyarakat sering mengganggap ibu bertanggung jawab penuh atas anak-anaknya.

Padahal ya nggak harus gitu juga. Hari gini sebagian besar rumah tangga terdiri dari suami istri yang bekerja. Seorang ibu meski tidak ngantor tetapi bisnis online-nya macam-macam. Bisa lebih sibuk dan lebih besar penghasilannya daripada sang suami.

Nah, apakah Agan dan Sista pernah mendapat komentar julid seperti ilustrasi komik di atas? Apabila pernah, anggap saja orang yang julid berwawasan sempit. Doakan saja semoa dia bahagia di dunia dan akhirat. Jangan biarkan kebahagiaanmu direnggut orang yang cuma bisa ngomong doang.