Da'i adalah sebutan dalam Islam bagi orang yang bertugas mengajak, mendorong orang lain untuk mengikuti, dan mengamalkan ajaran Islam. Seorang da'i terlibat dalam dakwah atau aktivitas menyiarkan, menyeru, dan mengajak orang lain untuk beriman, berdoa, atau untuk berkehidupan Islam. Wikipedia

Sebagai negara yang mayoritas beragama Islam, dai menduduki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pekerjaannya adalah mensyiarkan agama dan menyerukan kebaikan. Walaupun sebenarnya tugas dakwah berlaku untuk semua umat muslim.

Dai atau pendakwah menjadi semacam profesi untuk saat ini. Mungkin karena pekerjaan di setiap harinya berdakwah. Karena hal itu pulalah, segala tindak tanduk pendakwah kerap menjadi sorotan. Terlebih di jaman serba canggih seperti sekarang ini. Di mana kehidupan seseorang bisa dipantau dua puluh empat jam. Sehingga sedikit saja ketika dai punya cela, dengan mudah khalyak akan menghakimi secara jama'ah.

Pendakwah atau Dai begitu lekat dengan hadis dan ayat. Karena itu hampir semua orang berharap Dai seperti Malaikat, yang tak punya kesalahan dan kelalaian walaupun sedikit. Jika Dai atau ustad berbuat salah pastilah ia akan mendapat hujat lebih dahsyat dari orang pada umunya. Lebih banyak orang yang kecewa sehingga dilampiaskan dengan menghinanya. Ekspektasi terlampau tinggi membuat orang lebih sakit hati ketika merasa kecewa.

Terlebih lagi orang yang sedari awal memang tidak menyukainya. Sudah tentu hal itu dijadikan senjata untuk menyerang.

Namun dari serba-serbi kehidupan para dai kondang. Bagi ane, sosok-sosok beliau tak tergantikan. Sedari kecil mengidolakan dan menjadikannya panutan hingga sekarang. Terlepas dari perbedaan jaman dulu dan sekarang. Jika dulu kehidupan orang tak mudah diekspos maka terbalik dengan jaman sekarang. Kehidupan seseorang terlihat secara terang dan gamblang.

Dai sejuta umat yang tak tergantikan menurut ane adalah:

1. KH Zainudin MZ



Beliau ane kenal semasa kecil. Tentu tak banyak hal yang ane ketahui selain ceramah-ceramah beliau yang mengena. Gaya bertutur santun, intelektual, lugas dan sederhana. Suara lantang, tegas dan berwibawa adalah ciri khasnya. Dari ucapannya terlihat seperti apa keilmuannya. Bukan hanya pandai merangkai kata tetapi ucapan berdasarkan keilmuan, itu yang memikat sejuta umat.

Meskipun perkataan beliau mengundang tawa, tetapi bercanda dan unsur humor tidak melewati porsinya. Sehingga semua orang tetap merasa segan dengan beliau.

2. Syeh Ali Jaber




Nama beliau baru mengudara setelah Syekh menjadi juri Tahfiz Indonesia di RCTI. Beliau pernah mengajar di Masjid Nabawi dan beliau juga menjadi Imam di sebuah Masjid di Madinah.



Beliau lahir di Madinah, 3 Februari 1976 ini memiliki nama lengkap Syekh Ali Jaber. Pada usia 11 tahun, beliau telah hafal 30 juz Al-Quran.

Metode dakwah dengan bahasa yang lembut membuat apa yang beliau sampaikan mudah diterima hati dan diikuti. Pun dalam menerima perbedaan khilafat, beliau tetap tidak pakai urat atau adu kuat.

Beliau resmi menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2011.

Salah satu hal yang berkesan adalah ketika beliau mendoakan para pencuri yang tertangkap. Karena mencuri mobil beliau di yayasan.


Gimana menurut agan sista? Sepakat bahwa beliau-beliau tak terganti?

Satu lagi orang alim yang jadi panutan ane saat ini adalah

3. K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim




K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha' adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama yang berasal dari Rembang. Gus Baha' dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur'an. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, K.H. Maimun Zubair. Wikipedia

Ahli tafsir, gan sis. Sebagai ahli tafsir tentunya baliau menguasai memiliki dan memahami semua cabang ilmu agama Islam. Seperti yang telah kita ketahui bersama, seorang penafsir al Qur'an harus memahami cabang-canang ilmu seperti ilmu fiqih, usul fiqih, azbabun nuzulnya.

Tutur bahasa yang tegas dan lugas, serta bawaannya yang santai dan sederhana. Membuat beliau banyak diikuti para jama'ah.



Nah, itu tadi bahasan ane tentang da'iyang Tak Terganti. Sebenarnya madih banyak ulama dan Dsi, tetapi segini duli. Terimakasih Semoga bermanfaat. sumber



Salam
Mutia AH