- Beranda
- Komik & Ilustrasi
Tips Orang Tua Melihat Anaknya Menggambar di Dinding Rumah. Anaknya Nakal?
...
TS
anjaultras
Tips Orang Tua Melihat Anaknya Menggambar di Dinding Rumah. Anaknya Nakal?
Memiliki seorang anak pada rentang waktu 1 sampai 5 tahun atau yang disebut juga masih balita merupakan dambaan buat orang tua. Apalagi balita tersebut semakin besar sudah bisa menjalankan aktivitasnya sendiri seperti berjalan, bernyanyi, dan makan sendiri. Pasti orang tua manapun akan gemas dan senang melihat buah hatinya bisa melakukan kegiatannya sendiri.
Namun kegiatan seorang anak tak dipungkiri terkadang melakukan hal yang membuat orang tua geleng-geleng kepala. Sebut saja “nakal” yang umum biasa dilakukan oleh anak-anak. Nakal dalam hal ini bukanlah sesuatu yang fatal tapi proses untuk belajar.
Loh nakalnya anak kok proses belajar?Yups!, seperti contohnya anak menggambar di dinding. Pasti banyak orang tua yang mengeluh dinding rumahnya kotor oleh coretan-coretan anaknya.
Begitu juga ane sebagai orang tua yang memiliki anak. Ada salah satu sudut ruangan di rumah yang sering dijadikan tempat bermain anak. Salah satu kegiatan bermain anak adalah menggambar. Walaupun sudah diberikan sarana menggambar seperti di kertas gambar, anak sering kali menggambar di dinding rumah.
Seperti ini kondisi salah satu ruangan rumah ane
Pertama melihatnya ane begitu kaget karena dinding rumah yang ane jaga kebersihannya di coret-coret oleh anak sendiri. Sempat ane cat ulang dan ane bimbing untuk menggambar di kertas, namun anak tetap menggambar di dinding.
Perlu diketahui GanSis, menurut para ahli dan Psikolog bahwa anak memang suka menggambar di dinding. Hal ini dikarenakan dinding sebagai media menggambar bagi anak memiliki sifat yang menyenangkan untuk menyalurkan aspirasinya. Dinding juga mempunyai tempat yang lebih luas daripada di kertas.
Mengetahui hal itu, ane juga turut berpartisipasi untuk menyenangkan dan menjalankan proses belajar sang buah hati yaitu dengan ikut menggambar di dinding. Untuk gambar yang ane buat lebih ke objek-objek yang biasa dikenali oleh anak seperti hewan dan alat transportasi. Setelah gambar tersebut sudah jadi selanjutnya ane mengenalkan nama-nama objek tersebut kepada anak.
Contoh gambar ane di dinding menggunakan crayon
Namun namanya anak-anak setelah gambar ane jadi tak berlangsung lama gambar tersebut berubah bentuk. Bahkan gambarnya sulit untuk dikenali lagi. Ternyata anak mencoba untuk mewarnai gambar ane.
Hasil gambar ane yang diwarnai oleh anak
Anak ane coret-coret di dinding
*****
Begitulah GanSis proses belajar dari ane untuk anak yang sekarang lagi senang menggambar. Perlahan-lahan ane arahkan juga ke media lain seperti kertas. Dan yang terpenting sebagai orang tua hanya bisa memantau dan membimbing, jangan sekali-kali memarahi anak yang sebenarnya sedang mengembangkan kreativitas dan saraf motorik halusnya.
Sekian dan Terima Kasih
Namun kegiatan seorang anak tak dipungkiri terkadang melakukan hal yang membuat orang tua geleng-geleng kepala. Sebut saja “nakal” yang umum biasa dilakukan oleh anak-anak. Nakal dalam hal ini bukanlah sesuatu yang fatal tapi proses untuk belajar.
Loh nakalnya anak kok proses belajar?Yups!, seperti contohnya anak menggambar di dinding. Pasti banyak orang tua yang mengeluh dinding rumahnya kotor oleh coretan-coretan anaknya.
Begitu juga ane sebagai orang tua yang memiliki anak. Ada salah satu sudut ruangan di rumah yang sering dijadikan tempat bermain anak. Salah satu kegiatan bermain anak adalah menggambar. Walaupun sudah diberikan sarana menggambar seperti di kertas gambar, anak sering kali menggambar di dinding rumah.
Seperti ini kondisi salah satu ruangan rumah ane
Pertama melihatnya ane begitu kaget karena dinding rumah yang ane jaga kebersihannya di coret-coret oleh anak sendiri. Sempat ane cat ulang dan ane bimbing untuk menggambar di kertas, namun anak tetap menggambar di dinding.
Perlu diketahui GanSis, menurut para ahli dan Psikolog bahwa anak memang suka menggambar di dinding. Hal ini dikarenakan dinding sebagai media menggambar bagi anak memiliki sifat yang menyenangkan untuk menyalurkan aspirasinya. Dinding juga mempunyai tempat yang lebih luas daripada di kertas.
Mengetahui hal itu, ane juga turut berpartisipasi untuk menyenangkan dan menjalankan proses belajar sang buah hati yaitu dengan ikut menggambar di dinding. Untuk gambar yang ane buat lebih ke objek-objek yang biasa dikenali oleh anak seperti hewan dan alat transportasi. Setelah gambar tersebut sudah jadi selanjutnya ane mengenalkan nama-nama objek tersebut kepada anak.
Contoh gambar ane di dinding menggunakan crayon
Namun namanya anak-anak setelah gambar ane jadi tak berlangsung lama gambar tersebut berubah bentuk. Bahkan gambarnya sulit untuk dikenali lagi. Ternyata anak mencoba untuk mewarnai gambar ane.
Hasil gambar ane yang diwarnai oleh anak
Anak ane coret-coret di dinding
*****
Begitulah GanSis proses belajar dari ane untuk anak yang sekarang lagi senang menggambar. Perlahan-lahan ane arahkan juga ke media lain seperti kertas. Dan yang terpenting sebagai orang tua hanya bisa memantau dan membimbing, jangan sekali-kali memarahi anak yang sebenarnya sedang mengembangkan kreativitas dan saraf motorik halusnya.
Sekian dan Terima Kasih
Tulisan dan Foto : Pribadi
Diubah oleh anjaultras 19-05-2021 16:45
merpati05091996 dan 22 lainnya memberi reputasi
23
5.2K
85
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komik & Ilustrasi
2.7KThread•1.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru