Lagi dan lagi, bukan prestasinya yang kembali meruak ke permukaan tetapi justru sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan berita pelecehan seksual yang dilakukan oleh eks pemain Timnas Indonesia U-19, Mohammad Yudha Febrian terhadap teman wanitanya yang diketahui bernama Senandikha.

Kasus mencuat ke publik setelah Senandhika melalui akun twitter pribadinya, @senandhika11 membuat thread terkait perlakuan kurang menyenangkan yang Yudha lakukan kepadanya sejak Sabtu (15/5/2021) hingga terakhir kemarin, Minggu (17/5/2021). Sontak saja, hal tersebut pun banyak menuai reaksi warganet.


Buat GanSis yang males melipir ke twitter, hehe, dalam thread tersebut Senandhika bercerita terkait kronologi pelecehan seksual yang Ia alami ketika sedang hang out bareng teman-temannya dan bertemu Yudha.

Cerita pun dimulai ketika Yudha mengajak Senandhika pulang bareng menggunakan mobilnya. Setelah drama paksa memaksa dari pihak Yudha, akhirnya Senandhika pun berada di satu mobil dengan Yudha. Alih-alih beneran dianter pulang, yang ada malah terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Menurut pengakuan Senandhika, Yudha memaksa Senandhika untuk *maaf* mencium dirinya namun Senandhika menolak. Tidak hanya itu, bahkan Yudha mengancam akan menabrakan mobil supaya terjadi kecelakaan jika Senandhika tidak menuruti kata-katanya.

Beruntung, Senandhika berhasil diantar pulang ke daerah dekat rumahnya dan tidak ada kerugian fisik dan materiil-kecuali trauma dan rasa takut yang dirasakan oleh Senandhika.



Dengan ucapan tersebut, Senandhika mengaku masalah sudah selesai dan ia sudah memaafkan kesalahan Yudha.



Nah, kalau kita putar balik nih GanSis! Ini bukan kasus pertama Yudha Febrian. Pada Senin, 23 November 2020, ia pernah tertangkap basah melakukan tindakan indispliner ketika sedang mengikuti pelatihan Timnas Indonesia U-19 di bawah arahan Shin Tae Yong. Ketika itu, Yudha diketahui 'kabur' dari hotel tempat Timnas menginap untuk dugem. Baru pulang jam tiga pagi, Yudha pun akhirnya kesiangan dan tidak mengikuti jadwal latihan dengan baik.

Merasa bertanggung jawab atas Yudha, Barito Putera (klub yang menaungi Yudha saat itu) mengirimkan Yudha ke pesantren untuk menjalani pembinaan. Namun sayangnya, hal tersebut tidak berjalan baik.



Berbeda dengan kasus sebelumya, untuk kasus sekarang Barito Putera pun angkat tangan karena ternyata Yudha bukanlah bagian dari Laskar Antasari lagi. Pada 15 April 2021, Yudha resmi mengirimkan surat pengunduran diri.



Miris ya, GanSis? Padahal, Yudha punya peluang besar untuk menjadi pemain hebat Indonesia sejak dipercaya untuk bermain dan membela Indonesia di Timnas Indonesia U-16 di bawah asuhan Fakhri Husaini.

Nasi telah menjadi bubur. Bagaimana kira-kira nasib Yudha ke depannya? We'll see.