Bagaimana menyikapi tetangga julid?



Manusia adalah mahluk sosial yang sejatinya tidak bisa hidup sendiri tanpa berdampingan dengan orang lain. Apapun kondisinya, kita akan tetap berinteraksi, pun dalam bertetangga, tentu kita akan saling membutuhkan. Baik itu dalam skala besar maupun kecil. Nah jika ada tetangga kita yang julid, bagaimana harus menyikapinya? Inilah tips ala-ala Mak @betiatina.

1. Bergaul secukupnya

Bergaul dengan tetangga sangat perlu kita lakukan, namun jika ada tetangga yang julid sebaiknya kita jaga jarak. Terlalu dekat dengan orang model ini, bisa-bisa kita bakalan sering-sering makan hati, tanpa dapat bonus minuman teh botol tentunya.

Maka, untuk menjaga agar hubungan dengan si julid tetap terjaga tanpa harus meninggalkan banyak luka, yaelaaahhh, kita perlu menjaga jarak. Bicara dan interaksi seperlunya saja agar dia tidak punya banyak kesempatan untuk melancarkan aksinya.

Semakin kita dekat, maka banyak rahasia kita yang bisa dijadikan bahan "julidan". Nah, jika hubungan kita hanya ala kadarnya, kemungkinan dia bakal julid sama kita akan semakin kecil.



2. Tetap menghargai

Bagaimanapun model manusia yang rumahnya berdekatan dengan kita, kita tetap harus menghargai. Dengan kita menghargai semua tetangga, harapannya kita juga akan dihargai.

Orang yang selalu menghargai orang lain, baik dalam perkataan maupun perbuatan, akan membuat orang lain suka dan enggan berbuat julid.

Menghargai disini, dalam kapasitas yang wajar ya, seperti tidak ikut campur urusan pribadi masing-masing, tidak seenaknya keluar masuk rumah tetangga, atau tidak ikut mengatur rumah tangga orang lain dengan aturan kita.

Jika si tetangga bercerita perihal kesulitan yang dihadapi, maka bantu mencari solusi sesuai porsi kita sebagai tetangga, jika tidak minta bantuan, ya sudahlah. Dari pada ntar dia "juludin" kita gegara kita dianggap SKSD atau tukang keppo.

3. Jangan membalas

Seseorang yang pemikirannya dewasa, tidak akan mudah membalas perbuatan buruk dari orang lain. Sejatinya siapa yang menanam kelak akan menuai.

Keburukan yang orang lain perbuat pada kita, dan kita tidak membalasnya, bisa jadi dia akan menerima balasannya dari orang lain.

Jika keburukan yang dilakukan orang lain pada kita, kita balas, lantas mana yang membedakan kita dengan mereka? Bukankah nantinya sama-sama julid dan tidak baik? Nah loh.



4. Beri contoh yang baik

Perbuatan baik kita terhadap orang lain, kadang akan membuat orang lain takjub dan ingin menirunya. Maka dari itu, jika ada tetangga yang nyebelin, sok tahu dan suka ikut campur, kita harus stay cool.

Biarkan dia lelah dengan sendirinya dan berubah menjadi baik, karena sering melihat kita berbuat baik. Bagaimanapun juga, pengalaman adalah guru yang terbaik.

Jika tetangga julid ini tidak direspon atas kelakuannya, lama-lama dia pasti akan berada di titik jenuh. Lalu berubah baik, sesuai perlakuan orang-orang disekitarnya.



5. Bersabar

Kunci terakhir menghadapi tetangga julid, adalah dengan bersabar. Jika berkenan, doakan agar si julid segera insaf dan kembali pada jalan yang benar. Toh setiap doa yang diucapkan akan kembali pada pemintanya, mendoakan kebaikan untuk orang lain sama halnya mendoakan diri sendiri.

Namun, semua kembali pada pribadi masing-masing. Kita sebagai mahkluk sosial, harus bisa interaksi dengan baik pada semua orang.

Masalah perlakuan tetangga julid, biar menjadi urusan dia dan Tuhan. Kita sebagai manusia bertetangga wajib saling menjaga agar hubungan tetap baik. Bukan begitu agan dan sista?

Sekian thread dari saya, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trhead event berikutnya ya.

Salam sayang buat kalian semua.

Magelang, 17 Mei 2021

Sumber gambar. 1, 2, 3, 4.
Sumber tulisan. Opini pribadi