• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Olimpiade Tokyo Terus Tuai Kecaman, Haruskah Batal?

fajarfadAvatar border
TS
fajarfad
Olimpiade Tokyo Terus Tuai Kecaman, Haruskah Batal?

Sumber: Olympics

Pemerintah Jepang, melalui perdana menteri Yoshihide Suga bersikeras untuk tetap menggelar Olimpiade Tokyo, meski pandemi belum ada tanda-tanda mereda.

Hal tersebut mendatangkan sejumlah kecaman, dari berbagai pihak. Setidaknya 350 ribu orang telah menandatangani petisi yang berisikan tekanan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo.

Jelang pelaksanaan Olimpiade yang dijadwalkan akhir Juli mendatang, pemerintah Jepang seakan tersedot perhatiannya ke sana dan mengabaikan penanganan Covid-19 di sana.

Meski kerap disebut-sebut sebagai negara maju, namun nyatanya untuk masalah penanganan Covid-19, Negeri Sakura tersebut tertinggal dari negara-negara lain. Jepang tertinggal jika bicara tentang vaksinasi.

Kini, petisi yang terkumpul telah diberikan ke Gubernur Tokyo Yuriko Koike, dengan harapan otoritas daerah bisa mengambil sikap, di balik kukuhnya pemerintah Jepang.

Kecaman terhadap penyelenggaraan Olimpiade juga datang dari Persaturan Dokter di Jepang. Anggota perkumpulan dokter tersebut mendatangi Kementerian Kesehatan Jepang pada Kamis (13/5) lalu untuk menyampaikan permintaan tertulis kepada PM Jepang Yoshihide Suga.

"Itu sulit bagi para atlet, tetapi seseorang harus mengatakan bahwa Olimpiade harus dibatalkan. Kami mengajukan permintaan [kepada pemerintah] karena kami pikir petugas medis harus angkat bicara, "kata Naoto Ueyama pada CNN.

Para dokter melihat meski dilaksanakan tanpa penonton, Olimpiade merupakan kegiatan yang riskan menjadi sumber penularan virus Corona. Mobilitas atlet, staf, dan ofisial dinilai tidak aman dilakukan di tengah pandemi.

Tak hanya dari dunia medis, dunia bisnis di Jepang juga mengecam kekeuh-nya pemerintah Jepang menggelar pesta olahraga antarnegara tersebut. Kecaman datang dari CEO sebuah marketplace, Rakuten, Hiroshi Mikitani .

"Keuntungannya tidak terlalu besar, dan kami melihat banyak negara masih berjuang keras (melawan Covid), termasuk India dan Brasil. Dan ini belum waktunya merayakan," kata Hiroshi seperti dilansir dari CNN, Sabtu (15/5).

Jadi, bagaimana ya sebaiknya? Memang simalakama, tapi nyawa seseorang harusnya sih lebih penting ya. Semoga negara se-maju Jepang bisa lebih bijak ya.
HernandezJoeAvatar border
minhakim20Avatar border
minhakim20 dan HernandezJoe memberi reputasi
2
639
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.