inaroses
TS
inaroses
Dua Kali Lebaran Tak Pulang Kampung, Berasa Rindu Menggebu
Rindu Kampung Halaman


Allahuakbar!
Allahuakbar!
Allahuakbar!
Laaailaahaillahuallahuakbar!
Allahuakbar Walillahilham!

Takbir berkumandang, haru melingkupi kalbu. Alhamdulillah kita menang! Mampu melewati ujian Ramadan hingga detik penghabisan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan pertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan. Aaamiin ya Allah...

Lebaran telah tiba, tradisi sungkemankepada orang tua takan pernah hilang ditelan masa. Namun, sudah dua kali lebaran ini, terpaksa tidak melakukan dikarenakan pandemi covid-19 yang belum berakhir. Terpaksa #EnggakMudikDulu, padahal rindu menggebu. Terutama rindu kepada orang tua dan saudara juga semua tempat yang ada di kampung halaman.

Dokpri: Kumpul keluarga sebelum pandemi covid-19


Sebenarnya hati pilu terasa gundah gulana. Tapi apa boleh buat, semua harus diikhlaskan demi memutus rantai covid-19 yang sedang melanda nusantara. Sejauh ini yang bisa ane lakukan adalah bersapa melalui smartphone, bersua dengan cara videocall. Orang tua, saudara dan kerabat ane di kampung memahami kondisi ane yang tidak bisa pulang lagi. Semua demi kebaikan bersama.

Sepertinya lebih baik ane membuka album lama kala di kampung dulu, sebelum wabah membumi Indonesia. Sebagai pelipur lara dan pengobat rindu. Kali ini ane akan menceritakan Tempat Hati meRindu (THR) #KaskuserBerbagiTHR. Langsung pantau aja Gan Sist!

Menurut ane yang paling membuat hati rindu adalah suasana kampung pedesaan di mana ane dilahirkan.

Dokpri: Gunung kebanggaan menjulang tinggi yang menjadi "Pusere Jawa"


Dokpri: Jalan setapak. Rindu jalan-jalan pagi sembari menghirup udara pedesaan yang masih asri. Hirup sebanyak-banyak oksigen untuk bekal di rantau. Hehehe.


Dokpri: Air sungai yang masih jernih. Rindu mandi dan mencuci bersama warga kampung yang masih menggunakan kemben. Indahnya suasana itu.


Dokpri: Rindu memberi makan monyet-monyet di sekitar desa ane.


Itulah di atas merupakan suasana kampung desa ane yang permai. Desa tercinta ane. Kemanapun ane pergi, pasti akan kembali. Membuka album lama sebelum pandemi, membuat hati ane sedikit terobati. Terkadang ane hanya bisa videocallagar bisa melihat dan sedikit merasakan suasananya. Minta tolong ayah agar muter-muter desa demi ane. Hehehe.

Nah, sekarang tempat wisata yang ane rindukan. Banyak tempat wisata di kampung halaman ane. Diantaranya adalah:

Dokpri: Taman wisata Guci-Tegal.


Taman Wisata Guci ini yang paling ane rindukan. Ane sekeluarga bisa berenang sambil relaksasi di pemandian air panas. Kebetulan tiket masuknya juga lumayan ramah di kantong. Hanya Rp 15.000 saja perorang.

Tempatnya juga enak untuk wisata keluarga. Di sekitar wisata itu juga terdapat pasar oleh-oleh khas daerah setempat. Termasuk sayur dan buah segar, harganya juga tidak mencekik leher. Tapi biasanya juga ditawar, agar berkurang sedikit.

Perjalanan dari kampung ane sekitar satu jam dengan di kelilingi bukit, karena letak objek wisata guci juga ada di kaki gunung setempat. Rindunya berendam di kolam air panas guci.

Dokpri: Pantai Widuri-Pemalang.


Wisata selanjutnya adalah pantai yang bernama Widuri. Pantai ini terletak di Kabupaten Pemalang. Di sana ane bisa bermain kejar-kejaran dengan anak, berlari saat dikejar ombak. Gelak tawa si kecil membahana bersautan dengan gemuruh debur ombak. Membuat istana pasir tanpa alat, hanya mengandalkan tangan dan kaki. Lalu berkeliling mencari kulit kerang. Indahnya kala itu.

Perjalanan ke sana juga memakan waktu kurang lebih satu jam menggunakan motor atau mobil pribadi. Lain lagi jika menggunakan bus umum, akan lebih lama karena bus umum sering berhenti untuk menurunkan atau menaikan penumpang di jalan.

Dokpri: Kebun teh semugih.


Kebun teh ini ada di dekat tempat tinggal ane. Paling sekitar lima menit dari rumah orang tua ane, jika memakai motor. Dulu saat ane di rumah, sering jalan-jalan di sana ramai-ramai dengan teman-teman satu kampung.

Ada yang membuat ane jengkel, yaitu saat jalan-jalan pagi sehabis salat subuh, banyak remaja yang bermain petasan. Mereka ngumpet di samping tanaman teh yang rindang. Lalu saat ada sekelompok orang lewat, langsung di lempar petasan. Meski tidak sampai mengenai bagian tubuh, tapi mengagetkan. Membuat jantung serasa mau copot saja. Mereka tanpa merasa bersalah berlalu begitu saja dengan menahan tawa. Saat sudah lumayan jauh, mereka tertawa terbahak-bahak. Sepertinya ekspresi kami dianggap lucu. Kenangan.

Begitulah sedikit kisah luapan rindu ane akan pulang kampung. Dua tahun sudah, dua kali lebaran tak boleh mudik. Ya Allah di awal bulan Syawal ini hamba memohon, akhiri penderitaan kami, akhiri wabah covid-19 ini. Kuatkan hati kami menghadapi cobaan yang Engkau beri. Aaamiin...

#KaskuserBerbagiTHR

Kalau Agan dan Sista di mana aja Tempat Hati meRindu(THR)nya? Yuk, ceritakan di kolom komentar di bawah ini! Terimakasih.

Dokpri dan ulasan: @inaroses
Diubah oleh inaroses 17-05-2021 08:34
salilasagustiarnyukhtyfit81
ukhtyfit81 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
396
23
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.