muhammadgieAvatar border
TS
muhammadgie
Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III AS Tiba-tiba Mati sebelum Meluncur
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya membatalkan uji peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III yang mampu membawa hulu ledak nuklir di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California. Musababnya, rudal itu tiba-tiba mati sendiri selama hitungan mundur terakhir.

"Rudal balistik antarbenua, yang ditembakkan dari silo bawah tanah di pangkalan pantai, mengalami pembatalan di darat sebelum diluncurkan," kata Angkatan Udara Amerika (USAF) dalam rilisnya hari Rabu yang dilansir Air Force Times, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Indonesia Kerahkan 'Pasukan Setan', Benny Wenda 'Merengek' pada Dunia

“Selama penghitungan mundur terminal, komputer rudal mendeteksi kesalahan dalam urutan pemeriksaan yang dilakukannya sebelum diluncurkan. Setelah mendeteksi kesalahan ini, ia mati dengan sendirinya," imbuh juru bicara Komando Serangan Global Angkatan Udara Carla Pampe mengatakan kepada Air Force Times.

Menurut Pampe, misil itu mati dengan sendirinya seperti sistem yang telah dirancang. Meski demikian, kejadian ini terbilang langka.

Baca Juga:

China Mengaku Khawatir atas Penelitian AS Terhadap Senjata Biologis
Turki pada AS: Sejak Kapan Bantai Warga Sipil Jadi Bentuk Pembelaan Diri!
Kisah Inspirasi Perjuangan Dakwah Ustaz Tengku Zulkarnain (2)



"USAF akan menyelidiki akar penyebab masalahnya. Belum ada kejadian seperti ini dalam ingatan belakangan ini,” ujar Pampe.

Angkatan Udara dapat menjadwalkan ulang uji peluncuran misil tersebut, salah satu dari beberapa tes yang diadakan setiap tahun oleh Skuadron Uji Penerbangan ke-576 untuk melihat apakah senjata berusia lima dekade itu masih dalam kondisi yang baik dan dapat merespons saat ditembakkan.

Uji peluncuran misil juga merupakan kesempatan untuk memeriksa perangkat keras dan perangkat lunak baru yang ditambahkan ke dalam sistem, dan untuk memberi sinyal ke negara lain bahwa AS siap menghadapi konflik nuklir.

Rudal yang digunakan dalam pengujian tidak membawa hulu ledak nuklir seperti dalam operasi nyata. Saat diluncurkan, misil itu biasanya terbang selama sekitar 30 menit dan terbang lebih dari 4.200 mil jauhnya di Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall.

Angkatan Udara masih mengawasi 400 rudal jarak jauh berbasis darat yang tersebar di Montana, North Dakota, Wyoming, Nebraska, dan Colorado sebagai bagian dari persenjataan nuklir.



Baca juga: Iktikaf Dibubarkan Paksa, Ormas Anti-Rezim Erdogan: Ini Bukan Israel, Ini Turki!

Angkatan Udara berencana untuk menggantinya dengan versi modern mulai akhir 2020-an, di tengah kekhawatiran bahwa persediaan Minuteman III bisa menjadi tidak dapat digunakan seiring bertambahnya usia.
(min)
0
543
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.