Usia remaja di zaman sekarang harusnya lebih banyak berkarya, berusaha meniti masa depannya agar lebih baik lagi ke depannya. Tapi remaja saat ini banyak melakukan kegilaan yang tak pernah dilakukan remaja dimasa lalu, diputus pacar main bunuh, rudapaksa atau bakar.

Jiwa-jiwa psikopat anak sekarang semakin meningkat, entah apakah ada pengaruhnya pada game-game kekerasan yang ia mainkan. Game arcade saat ini yang laris manis adalah yang menjual kekerasan, pembunuhan, hingga melawan penegak hukum yang jadi pahlawan seperti GTA, Mortal Kombat, PUBG dan banyak hal yang bertema kekerasan.



Atau tak ada hubungannya sama sekali, memang lingkungan dan jiwanya saja yang memang psikopat. Mudah emosi, mudah nafsuan, lebih kita kenal dengan istilah sumbu pendek.

Membaca berita saat ini memang sungguh mengerikan, pemuda yang harusnya lebih bijak agar hidupnya sukses dimasa depan kini terlihat seperti tidak punya hati lagi.

Sedikit contoh kisah nyata yang ane rangkum jadi beberapa fakta,



Yang baru-baru ini terjadi Indah Daniarti, gadis cantik yang tinggal di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur harus meregang nyawa karena dibakar oleh pacarnya sendiri, yang diawali dengan pertengkaran dan diakhiri dengan disiramnya bensin hingga dibakar, karena luka bakar yang cukup parah korbanpun meninggal.



Lalu kita beralih ke kisah di Sumatera Selatan, dimana pelajar SMA di Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas makukan rudapaksaan terhadap pacarnya. rudapaksaan itu dilakukan di rumah sang pelaku yang sedang sepi, teriakan minta tolong tak terdengar karena pelaku menyalakan speaker dengan suara yang kencang. Korban pun setelah itu langsung melapor ke Polisi dan pelakupun sudah ditangkap.



Sekarang kita beralih ke kasus remaja yang masih duduk dikelas SMP karena tak punya uang untuk top up game online ia nekat untuk mencuri di rumah tetangganya, karena tak mendapati apa yang ia inginkan maka ia pun membakar rumah tetangganya. Otomatis ulah anaknya itu membuat orang tuanya harus bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan.



Kasus yang paling keji adalah karyawati berumur 19 tahun yang dibunuh oleh 3 orang lelaki, Rakhmat Arifin alias Alif, 24 tahun, Imam Hapriadi (20), dan siswa SMP berinisial RA (15). Dimana korban dirudapaksa oleh mereka bertiga lalu di akhiri nyawanya dengan cara di tusuk dengan gagang cangkul dari alat kelaminnya. Mereka melakukan hal itu karena cintanya ditolak, sungguh hal yang di luar nalar.

Masih banyak contoh kasus lainnya, hingga terasa kok mudah sekali saat ini membunuh, rudapaksa, atau membakar tanpa melihat esok hari apakah akan ditangkap polisi atau akan mati dengan cara yang sama.

Melihat fenomena ini apa tanggapanmu juragan, apa ada yang salah dalam sistem pendidikan kita?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google