ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Pakar: Dalam 1 atau 2 Tahun Covid-19 Bisa Jadi Penyakit Musiman


MOSKOW - Infeksi virus Corona dapat menjadi penyakit musiman dalam satu atau dua tahun ke depan. Hal itu diprediksi oleh Wakil Direktur Kerja Klinis dan Analitik di Institut Penelitian Ilmiah Pusat Epidemiologi Rusia, Natalya Pshenichnaya. Ia menuturkan, salah satu tanda bahwa Covid-19 bisa menjadi virus musiman adalah meningkatnya jumlah infeksi pada musim gugur.

"Mungkin dalam satu hingga dua tahun ke depan, Covid-19 sudah mulai menunjukkan gejala penyakit musiman. Meningkatnya infeksi yang tercatat pada musim gugur 2020 bisa menjadi buktinya," ucapnya, seperti dilansir Tass.

"Kasus penyakit musiman biasanya melonjak pada musim gugur dan musim semi, sehingga jumlah pasien Covid-19 juga dapat meningkat selama musim-musim ini," kata Pshenichnaya.

Dunia sendiri saat ini sedang mencoba mencapai kekebalan kawanan, untuk meredam penyebaran virus ini. Untuk mencapai ini, sekitar 60 persen populasi dunia harus memiliki antibodi terhadap virus tersebut.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Maret, diperkirakan terdapat kurang dari 10 persen populasi global memiliki antibodi terhadap virus Corona.

Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan menuturkan, di beberapa negara sudah lebih dari separuh penduduknya memiliki antibodi terhadap Covid-19. Tapi, secara global, jumlah yang memiliki kekebalan masih terbilang sedikit.

“Kurang dari 10 persen populasi dunia sebenarnya memiliki antibodi terhadap virus ini. Tentu saja di beberapa tempat, seperti khususnya di pemukiman perkotaan dengan kepadatan sangat tinggi, ada kantong di mana 50-60 persen populasinya telah terpapar virus dan memiliki antibodi," kata Swaminathan.

"Satu-satunya cara untuk mencapai kekebalan kawanan massal adalah melalui vaksinasi," sambungnya.

Menurut Swaminathan, vaksin yang saat ini disetujui menawarkan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah, rawat inap dan kematian akibat Covid-19. Dia menambahkan bahwa efektivitas vaksin terkait penyakit ringan dan infeksi virus Corona asimtomatik masih dipelajari.

https://international.sindonews.com/...man-1620655533
0
311
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.