Kokonata
TS
Kokonata
Mengejutkan, Soal Komputer Wanita Arab Kalahkan Wanita Amerika


Wanita sering dianggap gaptek atau gagap teknologi daripada pria. Namun ada perkembangan mengejutkan dari dunia Arab. Semakin banyak wanita Arab yang menekuni ilmu komputer dan teknologi informasi.
 
Amerika Kalah
 
Sana Odeh, seorang profesor klinis ilmu komputer di Universitas New York (NYU) menuturkan kepada digitalstudiome.com. Sana Odeh berkesempatan mendirikan departemen ilmu komputer di NYU Abu Dhabi 11 tahun yang lalu. Dia melakukan banyak penelitian untuk melihat perkembangan ilmu komputer di Arab dibandingkan Amerika Serikat. Di Amerika, jumlah mahasiswa perempuan ilmu komputer sekitar 20%, turun dari 37% dari tahun 1984 ketika ilmu komputer menjadi bidang yang menjanjikan bagi perempuan daripada ilmu lainnya.
 
Di dunia Arab, lebih dari 40% mahasiswa yang mengambil spesialisasi ilmu komputer dan teknologi informasi adalah wanita. Jumlah tersebut meningkat menjadi 70%-80% di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Selain itu, penelitian Sana menunjukkan bahwa 40% rewardkewirausahaan diberikan kepada wanita.

Jumlah tersebut lebih tinggi daripada daripada Amerika. Demografi kaum muda Arab memang cukup besar, sekitar 200 juta orang. Terdiri dari wanita dan pria muda yang sama-sama paham dalam hal teknologi, dan menikmati akses yang sama ke teknologi.
 
Didukung Keluarga
 
Sana melihat pola migrasi wanita-wanita yang menguasai bidang teknologi berpindah dari kota-kota kecil seperti Palestina dan Yordania ke kota-kota besar seperti Ramallah, Amman, bahkan datang ke tempat-tempat seperti Dubai untuk berkarir.
 
Para wanita tersebut menerima beasiswa, bekerja untuk menfkahi keluarga, atau pergi ke luar negeri untuk terlibat dalam penelitian. Keluarga para wanita itu turut mendukung untuk mengikuti hasrat mereka, memberdayakan diri sendiri, dan membantu mengubah masyarakat.


Wanita Arab akrab dengan dunia komputer (Sumber thestartupscene.me)

Hasilnya adalah kisah sukses luar biasa dalam kewirausahaan wanita Arab. Misalnya, Rana el Kaliouby  seorang ilmuwan komputer Mesir-Amerika yang besar di Kairo, Mesir, memperoleh gelar PhD di Universitas Cambridge, dan kemudian bergabung dengan MIT Media Lab sebagai ilmuwan riset, sebelum mendirikan Affectiva, sebuah perusahaan global terkemuka di bidang emosional artificial intelligence.
 
Sosok yang Cemerlang
 
Sosok lain yang cemerlang di dunia IT adalah Ayah Bdeir. Dia lahir di Kanada dan dibesarkan di Beirut, kemudian menjadi  insinyur dan seniman, serta mendirikan littleBits, perusahaan rintisan IT di New York.
 
Rana El Chemaitelly, wirausahawan Lebanon terkemuka di bidang pendidikan STEM (Science Technology Engineering Math) , dan mendirikan serta menjadi CEO The Little Engineer, klub untuk mempelajariengineering bagi anak-anak.
 
Inkubator teknologi Gaza Sky Geeks menggambarkan dirinya sebagai pusat teknologi pertama di Jalur Gaza (Sumber AlJazeera.com)


Contoh lain adalah lembaga-lembaga yang berisi wanita-wanita hebat. Gaza Sky Geeks misalnya. Gaza Sky Geeks adalah program inkubasi dan akselerasi yang membantu membangun startupdan wirausaha yang dipimpin wanita. Selain dari Gaza Sky Geeks, ada banyak inkubator regional lainnya yang didirikan atau dipimpin oleh wanita misalnya saja Sharjah's Sheraa (Najla Al Midfa), VentureSouq Dubai (Sonia Weymuller), dan Lebanon's Leap Ventures (Hala Fadel).
 
Sana Odeh juga mendirikan Arab Women Computing, sebuah organisasi nirlaba yang berdiri tahun 2012. Arab Women Computing bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan status wanita Arab dalam komputasi, serta berkarir dalam dunia komputer. Arab Women Computing telah membangun komunitas yang beranggotakan lebih dari 6.000 wanita Arab dari seluruh dunia, dan membuat cabang di 19 negara.
 
Beberapa Penyebab

Wanita pada angkatan kerja IT masih menghadapi berbagai tantangan saat mereka transit dari universitas ke tempat kerja. Wanita yang menjadi pendiri startup (perusahaan rintisan) hanya 25% persen dari perusahaan rintisan yang eksis di wilayahnya. Gambaran yang berbeda muncul dalam bisnis online Timur Tengah, di mana wanita pendiri startup sekitar 35%.
 
Sana Odeh, pendiri Arab Women in Computing, Clinical Professor of Computer Science di NYU NY, dan Affiliated Faculty of Computer Science, NYUAD (Sumber digitalstudiome.com)


Satu alasan banyak wanita Arab terjun ke bidang komputer karena teknologi  memungkinkan pengusaha wanita bekerja dari rumah, sehingga lebih mudah untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan urusan keluarga. Selain itu ada dorongan dari berbagai pihak juga terkait partisipasi perempuan tersebut.
 
Berbagai peluang dan beasiswa untuk wanita menekuni STEM(Science Technology Engineering Math) bertebaran di Arab. Selain itu, ilmu komputer, ilmu data, dan AI juga sudah masuk ke sekolah-sekolah Arab.
 
Menurut Sana, di masa depan, banyak pekerjaan teknologi dialihdayakan ke luar Amerika seperti India dan lainnya. Pekerjaan itu dapat dilakukan secara lepas oleh perempuan lulusan ilmu komputer. Tidak perlu ngantor, cukup dari rumah saja.
 
Bagaimana Sista, siap menjadi ahli ilmu komputer atau teknologi informasi seperti Sana Odeh dan wabita Arab lainnya?


Sumber berita


emoticon-Toast
emoticon-Cendol Gan

BOLEH BACA JUGA


Mukena Harga 3 Jutaan




makiinundonkuitoyugeel
yugeel dan 22 lainnya memberi reputasi
21
6.4K
82
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread81KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.