• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengapa Pesawat Membuang Bahan Bakar di Udara Sih ? Apa Gak Bisa Kira-Kira Kebutuhan?

machinAvatar border
TS
machin
Mengapa Pesawat Membuang Bahan Bakar di Udara Sih ? Apa Gak Bisa Kira-Kira Kebutuhan?
Halo Gan Ganwati, lama tak bersua di kaskus. Ini mau nulis-nulis lagi. Semoga informasi yang Aku bagikan kali ini bermanfaat ya. emoticon-Nyepi



Kita semua tahu bahwa global warming atau pemanasan global menjadi topik yang cukup gencar mulai 2 tahun ke belakang. Banyak sekali penyebab terjadinya global warmingini. Penyebab utamanya adalah tidak meratanya sebaran CO2, CFC (Kloroflorokarbon), dan HCFC (Hidroklorofluorokarbon) di atmospher, sehingga merusak ozon yang akhirnya menyebabkan ozon menjadi menipis dan sinar ultraviolet dapat masuk ke Bumi. Hal itu menyebabkan suhu Bumi meningkat dan mengganggu kestabilan kondisi ekosistem di Bumi. 


sumber :  beritayahoo


Tidak hanya global warming, banyak aktivitas manusia yang lainnya yang kemudian memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan bahan bakar dari kendaraan adalah salah satunya. Nah, yang mau Aku bagikan adalah informasi tentang pembuangan bahan bakar pesawat. Mengapa itu dilakukan dan apakah itu berdampak buruk pada lingkungan ?

Fuel Dumping atau Pembuangan Bahan Bakar Pesawat


sumber usatoday



Apa sih Fuel Dumping itu ? Fuel Dumping adalah pembuangan bahan bakar pesawat dengan tujuan mengurangi beban pesawat untuk keperluan mendarat darurat di lokasi yang tidak direncanakan. 


Lho kenapa emang kog harus dikurangi ? Bukankah itu buang-buang uang ? Dijelaskan dalam [url=video ini][/url][url=video ini]video ini[/url] oleh Kapten Joe bahwa pesawat harus pada kondisi berat yang ditentukan untuk mendarat, asumsikan pesawat (kasus di sini adalah pesawat Boeing 747) adalah botol air minum yang terisi seperti gambar (1) ini. 



sumber gambar (1) 


Jika Boeing 747 diperlukan untuk mendarat di lokasi yang darurat dan ternyata bahan bakarnya masih cukup memenuhi berat untuk mendarat, maka pesawat akan dilanjutkan untuk mendarat. Pesawat akan mendarat dengan baik tanpa ada pengaruh berat yang berlebihan. Gambarnya jadi seperti gambar(2).


sumber gambar(2)


Namun, jika berat bahan bakar ditambah bagasi dan penumpang ternyata melebihi ketentuan untuk mendarat, pesawat harus membuang bahan bakar tersebut sampai akhirnya pesawat mencapai berat yang pas untuk mendarat.

sumber gambar(3)


Seperti gambar(3), pesawat harus memenuhi berat yang ditentukan untuk mendarat sebesar 312000 Kg. Jadi, pesawat baik-baik saja saat mendarat.

sumber gambar(4)


Nah, kalau beratnya melebihi berat maksimum untuk boleh mendarat, pesawat harus membuang bahan bakar sampai memenuhi berat yang ditentukan. Seperti gambar(4), jika dipaksakan mendarat, pesawat jadinya seperti ini.

sumber gambar(5)


Jadinya moncrot deh. Hehe

Nah, kira-kira begitu penjelasannya. Lalu, apakah ini memiliki dampak yang sangat buruk bagi lingkungan ? Berdasarkan informasi yang Aku dapatkan dari situs resmi Federal Aviation Administration bahwa aktivitas ini tidak memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan dari pada dampak bahan bakar kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor. 



Selain jarang terjadi, bahan bakar tersebut menguap dan juga sebagian menjadi air sebelum jatuh ke darat.   

Terimakasih Agan Ganwati yang sudah mampir dan kasih cendol. Hehe. Barangkali ada kaskuser yang memiliki pengetahuan lebih tentang hal ini, bantu share dan koreksi kalau ada kekurangan atau kelebihan informasi. Thank you. Selamat lebarna buat Agan Ganwati ya.emoticon-Nyepi
Sumber : 12 3


Diubah oleh machin 08-05-2021 14:52
lumb3rjackAvatar border
asamboiganAvatar border
agusrezapratam4Avatar border
agusrezapratam4 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
11.2K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.