si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Nan Tuo 195 - Kapal Tunda Milik China yang Ikut Dalam Operasi SAR KRI Nanggala
China, nama negara ini beberapa waktu lalu sempat diperbincangkan netizen Indonesia, pasalnya Negeri Tirai Bambu tidak terlihat mengirimkan bantuannya untuk mencari KRI Nanggala. Beberapa netizen pun sempat mempermasalahkan tidak hadirnya China dalam misi SAR KRI Nanggala.

Setelah ramai jadi topik perbincangan, China justru datang dengan berita yang mengejutkan. Meski bantuannya datang belakangan, bantuan dari Negeri Panda justru jadi kunci utama untuk proses evakuasi KRI Nanggala. China resmi mengirim 3 kapalnya guna membantu evakuasi KRI Nanggala, dua dari tiga kapal sudah tiba pada tanggal 2 Mei 2021. Dua kapal yang sudah tiba adalah PRC Navy Ship Ocean Tug Nan Tuo 195 dan PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao 863.

Karena misi kali ini penuh tantangan, maka kapal yang dikirim adalah kapal utama. Salah satunya adalah Nan Tuo 195 yang dikenal sebagai kapal tunda terbesar yang pernah dibuat untuk Angkatan Laut China. Pada kesempatan kali ini, ane akan sedikit membahas profil kapal tersebut.




Ilistrasi: navalpost.com



Nan Tuo termasuk ke dalam Bei Tuo ocean going tug boat, yang dibangun oleh Huangpu shipyard di kota Guangzhou. Nan Tuo dengan nomor lambung 195 punya panjang 110 meter, lebar 16 meter dan berbobot 6.000 ton.Namun, tidak banyak spesifikasi yang dipublikaiskan dari sosok kapal ini, salah satunya adalah pilihan penggunaan mesin. Kapal tunda pertama dari jenis yang sama adalah Bei Tuo dengan nomor lambung 739, diluncurkan pada 20 Juli 2016 dan ditugaskan di Armada Laut Utara. Saat ini, Angkatan Laut China mengoperasikan tiga unit kapal tunda Bei Tuo Class.

Fungsi utama kapal ini adalah untuk menarik dan membantu kapal-kapal berkapasitas sedang hingga besar. Kemudian untuk misi sekundernya mencakup perbaikan kapal yang rusak dan penyelamatan kapal selam di laut. Guna mendukung misi penyelamatan di laut dalam, kapal tunda ini dapat menampung sejumlah modul misi dalam kontainer.

Sama seperti MV Swift Rescue milik Singapura, Nan Tuo 195 dilengkapi fasilitas deck helikopter pada bagian haluan. Kapal tunda ini juga dibekali dengan fasilitas water cannon untuk membantu pemadaman kebakaran di laut.




Ilustrasi: navalpost.com



Selain bantuan dari China, untuk evakuasi KRI Nanggala, TNI AL juga akan bekerja sama dengan SKK Migas yang akan mengoperasikan kapal Timas 1201. Kapal tersebut memiliki panjang 162,3 meter, lebar 37,8 meter dan tinggi 16,1 meter. Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.

China juga mengirimkan dua kapal lainnya yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao 863 serta Scientific Salvage Tan Suo 2. Yongxingdao 863 memiliki panjang 156 meter, lebar 21 meter serta tinggi 7,5 meter. Kapal ini memiliki robot, sonar, side scane sereta boat rescue.

Sementara itu Tan Suo 2 memiliki panjang 87,2 meter, lebar 18 meter dan tinggi tujuh meter. Ketiga kapal dengan kemampuan salvage ini memiliki kemampuan untuk mendukung misi pengangkatan badan kapal dari kedalaman 4.500 meter.




Ilustrasi: navalpost.com



Sebagai WNI tentunya kita harus mengapresiasi setiap bantuan yang ditawarkan oleh negara lain, terkhusus bagi para netizen negara ber-flower yang suka berpikiran negatif. Di mana mereka selalu mengaitkan bantuan yang datang untuk misi SAR KRI Nanggala dengan misi intelijen atau maping laut.

Hubungan Indonesia dengan negara lain itu ibaratnya kehidupan bertetangga di masyarakat, jika seorang tetangga terkena musibah, tentu tetangga yang lain akan datang membantu mengatasi musibah tersebut. Di lain sisi Indonesia memiliki keterbatasan peralatan untuk misi evakuasi kapal selam, tentu negara kita membutuhkan peralatan yang mumpuni dari negara lain untuk evakuasi tersebut. Mau kapitalis atau komunis, dalam misi kemanusiaan sudah seharusnya kita menyingkirkan perbedaan ideologi tersebut.

Nah demikian sedikit profil mengenai kapal milik China yang akan membantu evakuasi KRI Nanggala, semoga proses evakuasinya nanti bisa berjalan lancar, dan badan kapal selam ini nantinya bisa terangkat ke permukaan. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal hingga akhir, sampai jumpa di pembahasan alutsista yang lainnya emoticon-Angkat Beer




Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: navalpost.com
yusuf2210Avatar border
indramamothAvatar border
B18VOAvatar border
B18VO dan 26 lainnya memberi reputasi
27
7.1K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.