Pernah ga sih kalian jalan-jalan menelusuri alam? Jalan-jalan ke hutan yang asri yang ada aliran sungai di dekatnya pasti menyenangkan rasanya. Apalagi bisa bermalam dan menikmat alam dari pagi ke pagi, kayaknya seru deh. Kalian ada ga yang kepikiran untuk tinggal di alam seperti dalam hutan dengan suasana yang asri? Tenang! Bukan hal yang baru kok untuk tinggal di tengah hutan, contohnya adalah penghuni rumah kabin kayu yang terletak di tengah hutan di desa Barchem, perbukitan Kaleberg, Belanda.

Oh iya, tinggal di tengah hutan bukan berarti hanya tinggal di dalam tenda ya, tapi bisa juga kok tinggal dalam rumah hunian yang bagus, seperti kabin kayu buatan Biro desain Woonpioniers yang bernama indigo. Jadi, indigo ini merupakan hunian modular keempat hasil karya Woonpioniers. Kabin kayu ini bersifat ramah lingkungan dan bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Selain itu, yang terpenting, kabin kayu ini bisa dibangun di mana saja loh. Menarik kan?



Untuk meminimalkan limbah, biaya trasnportasi, serta waktu konstruksi,dalam proses pembangunannya, kabin kayu Indigo ini dibangun dengan menggunakan struktur kayu laminasi prefabrikasi. Tak hanya struktur kayunya saja yang menggunakan metode prefabrikasi, balok beton untuk pondasi rumahnya pun menggunakan metode prefabrikasi. Selain menggunakan balok beton prefab, pondasi rumah ini juga menggunakan balok dermaga (pier blocks) yang diletakkan di atas tanah berpasir di bawahnya, sehingga jika rumah ini dipindahkan nantinya tidak akan meninggalkan jejak.



Namanya juga rumah modular, jadi rumah ini bisa disusun sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu. Nah, untuk kabin kayu indigo ini sendiri menawarkan lebih dari 10 kombinasi susunan modul prefabrikasi yang bisa kamu pilih. Jadi ga usah khawatir rumahmu sama dengan rumah orang lain yang membeli kabin kayu indigo ini ya.



Oh iya, meskipun rumah modular ini menghadirkan banyak pilihan kombinasi, tapi pada setiap kombinasinya terdapat satu komponen yang selalu ada, yaitu atap runcing tinggi yang melengkung pada kedua sisi pertemuannya dengan dinding. Lengkungan ini bukanlah sembarang lengkungan, tapi lengkungan ini dibuat untuk membuat sudut kabin lebih kuat sehingga tidak membutuhkan penyangga yang mengganggu ruang interior.





Kabin kayu indigo ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu living area sebagai bagian depan serta kamar-kamar sebagai bagian belakang. Oh iya, kalian jangan berpikir kalau kabin indigo ini sempit ya, kabin indigo ini terbilang luas kok, bahkan para penghuninya bisa menjadikan living area sebagai area makan dan juga dapur. Untuk langit-langitnya juga sangat tinggi, sehingga menambah kesan bangunan ini semakin luas. Sebagian besar fasad bangunan yang terbuat dari kaca serta adanya dua buah skylight besar pada langit-langit membuat kabin indigo mendapatkan banyak asupan cahaya matahari.





Bagian depan dan belakang kabin kayu indigo ini dipisahkan oleh sebuah ruang melintang yang terlihat seperti lorong. Meskipun terlihat seperti lorong, tapi ruang melintang ini juga biasa digunakan untuk membuat acara kok.







Untuk area bagian belakang ada 2 tingkat, GanSis. Nah, di area lantai 2 ini disebut juga sebagai area ‘sleeping house’. Yap! Soalnya pada area ini terdapat beberapa kamar tidur.