• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Avanza-Xenia, Kisah Perkembangan 17 Tahun MPV Tangguh Kebanggaan Keluarga Indonesia

ulungrinjani
TS
ulungrinjani
Avanza-Xenia, Kisah Perkembangan 17 Tahun MPV Tangguh Kebanggaan Keluarga Indonesia
Ciao Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Avanza-Xenia, kisah 17 tahun MPV tangguh kebanggaan keluarga Indonesia yang menjadi penerus sang legenda Toyota Kijang.

Sumber Gambar: Terlampir Di Comment #1

Siapa sih yang gak kenal sama duo mobil kembaran bernama Avanza dan Xenia ini? Setiap lewat di jalanan, pasti ada duo kembaran ini. Setiap melintasi parkiran, pasti ada duo kembaran ini. Setiap melintasi pusat perbelanjaan, perkampungan dengan akses mobil, perkotaan, pedesaan, hampir tak mungkin tak ada Avanza dan Xenia di tempat itu.

Yup, benar, Avanza dan Xenia. Kalau tak percaya, coba minimal ke jalanan lintas, pasti ada mobil satu ini. Mobil ini sudah sangat membekas di benak masyarakat Indonesia, sudah diandalkan sejak debut penjualan pertamanya pada tahun 2004.


Duo kembar legendaris Avanza-Xenia berawal pada Desember 2003 ketika ATPM Toyota dan Daihatsu meluncurkan Avanza dan Xenia di ajang GAIKINDO Auto Expo 2003 dan mulai dijual pada Januari 2004. 

Toyota dan Daihatsu meluncurkan Avanza-Xenia sebagai penerus dari Toyota Kijang dan bermain di pasar kelas LMPV. Perlu diketahui, Kijang sewaktu itu dipecah menjadi dua di kelas MPV, Kijang Innova yang bermain di pasar MPV kelas menengah bersaing dengan Isuzu Panther serta kawan-kawannya, dan tentunya Avanza-Xenia yang bermain di pasar MPV kelas bawah. 


Bermodal mesin 1000 dan 1300cc yang bertenaga 56hp dan 86hp, ground clearence tinggi, penggerak RWD, tampilan yang tergolong modern pada jamannya, dimensi kecil (4,160m x 1,630m), kapasitas 7 penumpang, bagasi yang tergolong luas, fitur yang cukup lengkap, dan harga yang lumayan terjangkau (mulai 70 jutaan rupiah untuk Xenia dan 100 jutaan rupiah untuk Avanza), penjualan Avanza-Xenia langsung melesat meninggalkan rivalnya. Avanza-Xenia sempat terjual ratusan ribu unit saat pertama meluncur di Indonesia.

Avanza ditawarkan dengan varian tipe E (standar) dan G (lebih mewah), dengan mesin 1300cc. Sementara, Xenia ditawarkan dengan varian Mi (standard termurah bermesin 1000cc), Li (middle 1000cc), dan Xi (mewah 1300cc). Semua varian tersebut tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan saja.


Melihat penjualan Avanza-Xenia yang meroket, pada kuartal ketiga 2004 Toyota menambah varian "S" dengan mesin VVT-i 1300cc bertransmisi otomatis 4 percepatan. Varian S menjadi varian yang paling mewah di lineup Avanza-Xenia, sekaligus menjadi yang termahal. Fitur ABS juga ditambahkan di tipe baru ini sehingga menambah keamanan berkendara.

Berselang 2 tahun semenjak Avanza-Xenia mulai diperkenalkan, pada tahun 2006 Toyota dan Daihatsu memperkenalkan pembaruan pada Avanza dan Xenia. Pembaharuan ada di bagian lampu belakang, grill, bumper, velg, dan lain-lain menjadi lebih modern. Tetapi, untuk Xenia Xi dan Avanza tipe S tak mengalami perubahan yang nampak drastis, karena bumper depannya tak jauh berbeda. Mesin juga diimprove pada Avanza tipe G dan E dengan adanya teknologi VVT-i. 


Pada facelift ini pula terjadi hal yang cukup unik, yakni setir dari Avanza G, S dan Xenia Xi menggunakan setir 4 palang milik Toyota Kijang Innova tipe V yang harganya jauh lebih mahal, padahal tipe G dan E dari Kijang Innova masih menggunakan setir 3 palang. Setir model ini juga digunakan oleh Alphard dan Fortuner pada masanya.

Sementara, selanjutnya pada tahun 2008 ada perubahan minor pada Xenia dan Avanza. Memasuki tahun 2009, Toyota menambah varian transmisi otomatis 4 percepatan pada Avanza tipe G. Dilanjutkan pada tahun 2010 ketika tipe E mendapat varian transmisi otomatis yang sama.


Akhirnya, pada 9 November 2011, setelah tak mendapat penggantian generasi selama hampir delapan tahun, generasi kedua dari Avanza dan Xenia lahir. Diluncurkan dengan mengusung nama "All New Avanza" dan "All New Xenia", ATPM Daihatsu dan Toyota mulai menjual Avanza-Xenia generasi kedua secara bebas.

Perubahan di generasi kedua ini sangat drastis. Dari segi mesin dan dimensi memang tak terlalu jauh berbeda, tetapi dari segi penampilan, bentuk kaca, dan lain sebagainya sangatlah jauh berbeda. Interior kini menjadi jauh lebih modern dengan aksen-aksen berbentuk seperti "daun", speedometer dan lain sebagainya sudah berubah menjadi jauh lebih modern, serta setir yang kini kembali memakai setir 3 palang dengan bentuk yang sangat modern.


Daihatsu menawarkan 4 varian utama pada All New Xenia, yakni 1,0D 1,0M, 1,3X Deluxe dan 1,3 R Deluxe, dengan 2 pilihan transmisi (AT/MT), serta opsi-opsi paket aksesoris.

Sementara Toyota menawarkan  varian utama pada All New Avanza, yaitu 1,3E, 1,3G, 1,5G, 1,5 Veloz dengan 2 opsi transmisi manual atau otomatis. Varian Veloz yang merupakan varian teratas dari All New Avanza diambil dari kata "Velocity" yang artinya "kecepatan". 


Penjualan MPV yang sering disebut-sebut dengan sebutan "Papanja-Xenia" ini pun merangkak naik seiring dengan dilaunchingnya generasi kedua. Daihatsu mencatatkan 73 ribu unit Xenia terjual pada tahun 2012, belum termasuk penjualan Avanza. 73 ribu unit dalam setahun adalah rekor baru penjualan Xenia yang mungkin belum terpecahkan hingga saat ini.

Pada tahun 2013, Daihatsu dan Toyota serempak menambahkan fitur airbag pada Avanza dan Xenia. Dengan adanya airbag satu ini, "Papanja-Senia" pun menjadi jauh lebih aman karena fitur safetynya yang bertambah. Aksen-aksen chrome juga ditambahkan, serta jok kulit dengan kabin yang lebih kedap karena disetting ulang.


Selanjutnya, pada tahun 2014 Toyota menambah varian "Luxury" pada Avanza. TS kurang tahu apa perbedaan varian standar dan Luxury, tetapi yang jelas varian Luxury ini lebih mahal dan mewah daripada varian standar.

Pada tahun 2014 juga, Avanza mencetak 1 juta unit penjualan. Cukup mengejutkan, mengingat mobil-mobil sejuta umat sebelumnya seperti Toyota Kijang saja butuh puluhan tahun untuk mencapai 1 juta unit. Dengan ini, sebutan "Mobil Sejuta Umat" mulai disematkan pada Avanza. Sementara Xenia baru terjual sekitar 400-500 ribu unit saja, tak sebanyak Avanza.


Dan akhirnya, setelah hampir 4 tahun beredar di pasaran tanpa facelift, Toyota dan Daihatsu kembali kompak mengeluarkan versi facelift dari Avanza-Xenia. Mengandalkan nama "Grand New Avanza" dan "Great New Xenia", ATPM kedua merek kembali memperkenalkan versi baru dari "Papanja-Senia".

Pada versi ini, perubahan yang nampak cukup drastis dari bagian eksterior, tetapi dari bagian interior tak sebegitu drastis, hanya perubahan minor saja. Eksterior menggunakan grill "barong", mirip-mirip dengan grill "Innova Barong" keluaran 2013-2015. 


Varian kurang lebih tetap sama. Pada Avanza, ditambah varian 1,3 Veloz sebagai solusi bagi orang yang menginginkan "Veloz" dengan konsumsi BBM irit. Veloz di situs resmi dan spek resmi sudah tak sekeluarga dengan Avanza, jadi tak memakai embel-embel nama "Avanza". Veloz mendapat grill baru yang berbeda ketimbang tipe-tipe dibawahnya.

Tahun berikutnya, Toyota meluncurkan "Toyota Transmover". Transmover adalah Avanza tipe E yang di-downgrade spesifikasinya. Transmover biasa digunakan untuk taksi dalam kota, dengan kapasitas angkut yang lebih banyak daripada Toyota Limo yang sebelumnya sudah banyak digunakan sebagai armada taksi.


Memasuki era-era tahun 2017, dimana banyak mobil baru yang juga diluncurkan, penjualan Avanza-Xenia kian turun. Hal ini salah satunya disebabkan oleh pembaharuan Toyota Rush dan Daihatsu Terios, serta peluncuran duo LCGC 7 seater Calya-Sigra. Belum lagi penjualan dari merk-merk lain yang juga meluncurkan serta membaharui mobil-mobilnya. 

Setelah hampir empat tahun melanggeng di pasaran tanpa pembaharuan signifikan, Toyota dan Daihatsu kembali lagi kompak menghadirkan facelift terbaru dari "Papanja-Senia". Masih berbasis generasi pertama, tetapi sangat berbeda dengan desain lampu yang sipit. Cukup unik karena desain sipit sekilas mirip-mirip dengan Toyota Vellfire.


Bumper, dan lain sebagainya juga diubah. Interior juga cukup terlihat perubahannya, yang paling mencolok adalah penambahan head unit double DIN touchscreen android dan card holder yang menghilang di facelift sebelumnya.

Varian dan mesin tak jauh berbeda ketimbang versi sebelumnya. Toyota menghapus varian 1.5 G karena tak laku, hanya laku 400 unit di tahun 2018 saja. Tentunya, untuk "mobil sejuta umat", angka 400 unit untuk 1 varian sangat sedikit.


Pada tahun 2019 juga Avanza-Xenia mencetak 2,75 juta unit produksi, 1,8 juta diantaranya adalah unit Avanza, sekitar 380 ribuan unit untuk diekspor, dan sekitar 500-600 ribu unit adalah total populasi Xenia di Indonesia.

Hingga saat ini, belum ada pembaharuan terbaru dari "Papanja-Senia". Tetapi, dari dahulu, "Papanja-Senia" tetap mempertahankan ketangguhan ala Toyota Kijang. Tetap menggunakan RWD sehingga cocok untuk dibawa offroad ringan di medan berat jalanan Indonesia. Selain itu juga masih mempertahankan ground clearence tinggi yang mencapai 20 sentimeter. Avanza-Xenia juga masih memiliki dimensi kompak, dengan panjang 4,19 meter, lebar 1,66 meter dan tinggi 1,7 meter sehingga dapat memasuki gang dengan mudah.


Ada rumor bahwa Avanza-Xenia generasi terbaru concept akan meluncur. Desainnya berbasis DN Multisix Concept, dan dikabarkan akan meluncur pada tahun 2021 ini. Tetapi, mengingat pandemi yang membuat penjualan mobil anjlok, ATPM mungkin mengurungkan rencananya.

Semoga saja, ATPM terus membuat inovasi pada Avanza-Xenia. Ane berharap, generasi terbarunya dapat meneruskan Avanza-Xenia seperti generasi sebelumnya. Tentu dengan ketangguhan, durabilitas, dan jiwa yang sama


Saat ini, ane perkirakan populasi "Papanja-Senia" mencapai 2,85 juta unit di Tanah Air. Berarti, dengan populasi Indonesia yang sudah mencapai 270 juta orang, satu dari 95 orang memiliki Avanza-Xenia. Atau, dengan keluarga yang berjumlah 5 orang, satu dari 19 keluarga mengandalkan Avanza-Xenia sebagai alat transportasinya.

Tentunya, kini Avanza-Xenia dapat mencapai 2,85 juta unit populasinya karena memang memiliki ketangguhan yang luar biasa. Ground clearence dari mobil ini juga notabene tinggi. Perawatan juga sangat mudah, sparepart juga sangat mudah. Masih cocok dengan kondisi jalan Indonesia yang rusak, berlumpur, dan lain sebagainya.

"Dimana ada jalan, disitu ada duo kembar Avanza-Xenia"

Sumber: 12345
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh ulungrinjani 04-05-2021 07:48
koi7si.pistolBlueGuy.Banci
BlueGuy.Banci dan 37 lainnya memberi reputasi
38
8.6K
255
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.