si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
ULAQ - Drone dengan Kemampuan Anti-Submarine Warfare Buatan Turki
Turki tak henti-hentinya membuat inovasi di bidang pertahanan, setelah sukses meluncurkan drone kombatan Bayraktar TB-2, kini mereka meluncurkan lagi sebuah drone yang punya fungsi ASW (Anti-Submarine Warfare). Drone tipe USV (Unmanned Surface Vessel) alias drone kapal permukaan memang bukan hal baru, tapi drone dengan kemampuan ASW bisa dibilang langka. Pasalnya jenis sensor yang dibawanya pun berbeda dan lebih rumit.

Dikutip dari Navalpost.com (29/4/2021), dua perusahaan pertahanan asal Turki, yakni Ares Shipyard dan Meteksan, resmi memperkenalkan desain Unmanned Surface Combat Vehicle (USCV) yang diberi nama Ulaq.Drone dengan kemampuan anti submarine warfare ini punya panjang 11,8 meter dan dapat digeber sampai kecepatan 45 km/jam.

Untuk mendukung tugas AKS (Anti-Kapal Selam), Ulaq akan dilengkapi dengan sonar pendeteksi kapal selam, sonobuoy dan dua unit torpedo ringan kaliber 324 mm. Ulaq nantinya dapat dikendalikan dari stasiun kendali di pantai, juga dapat mengandalkan relay dari drone di udara.

Ares Shipyard dan Meteksan telah menyelesaikan fase desain Ulaq, rencananya prototype pertama drone anti-kapal selam ini akan dirilis pada akhir tahun ini (2021). Sementara untuk uji tembak torpedo direncanakan dapat dilakukan pada semester kedua tahun 2022.




Ilustrasi: Meteksan Defence Industry



Sedikit profil mengenai dua perusahaan pernacang Ulaq, yang pertama adalah Meteksan. Perusahaan ini dikenal dengan produk sonar, sistem kontrol drone dan sistem data. Sementara Ares Shipyard adalah pembuat kapal komposit yang sudah mengirimkan banyak kapal ke beberapa angkatan laut dan penjaga pantai.

Sementara itu dari brosur yang sudah beredar, Ulaq akan dilengkapi self destruction capability, WAIS (Warship Automatic Identification System), encrypted communication, serta day and night vision system. Belum diketahui jenis mesin yang nantinya akan digunakan. Namun, menurut sang perancang, Ulaq nantinya dirancang untuk dapat berlayar sejauh 500 km.

Meski kodratnya nanti terlahir untuk misi anti-kapal selam, menurut Ares Shipyard dan Meteksan, nantinya kapal akan bisa menjalankan berbagai macam misi sesuai kebutuhan pemesan. Selain misi ant-kapal selam, Ulaq kedepannya bisa menjalankan peran lain, mulai dari pengawasan dan intelijen, pemadam kebakaran, misi pencarian serta penyelamatan.




Brosur Ulaq.

Ilustrasi: Meteksan Defence Industry



Menarik memang melihat perkembangan industri pertahanan Turki, dari tahun ke tahun mereka sukses menghadirkan inovasi baru. Jika prototype Ulaq berhasil menjalani uji coba, kedepannya produk dari Turki ini tentu akan banyak diminati oleh negara lain.

Perlahan negara pimpinan Erdogan tersebut mulai bisa mandiri di bidang industri pertahanan, mereka mulai lepas dari ketergantungan terhadap alutsista buatan barat. Selain India dan China, Turki termasuk negara yang paling maju dalam pengembangan dan produksi alutsista. Terutama mereka cukup ahli dalam produksi kendaraan tanpa awak (drone).







Ilustrasi: Meteksan Defence Industry



Demikian sedikit update berita dari Turki, di mana mereka kembali membuat kejutan dalam industri pertahanan. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat agan dan sista, khususnya di bidang drone.

Terimakasih untuk agan dan sista yang sudah membaca tulisan ini dari awal hingga akhir, sampai jumpa lagi di update berita militer dan pembahasan alutsista yang lainnya emoticon-Angkat Beer








Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: Meteksan Defence Industry
n.h3Daniswara92orgbekasi67
orgbekasi67 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
5.3K
59
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.