Bukan terbuat dari besi tapi orang-orang menyebutnya kapal selam. Kira-kira apa, Gan/Sist?

Ya! Pempek kapal selam namanya.



Pernah gak Gan/Sist bertanya-tanya, kenapa sih penganan khas Palembang ini disebut dengan kapal selam?

Apakah karena bentuknya?
Hmmm... Bisa juga sih. Walaupun sebenarnya bentuk makanan ini gak mirip-mirip banget dengan kapal selam.

Karena ane juga penasaran, meskipun gak punya kapal selam terpaksa ane harus menyelami informasi lebih dalam untuk menemukan jawabannya.

Tak perlu menyelam terlalu dalam, ane langsung menemukan jawabannya dari banyak sumber. Salah satunya Tribunnews Palembang (3/5) memaparkan bahwa penganan ini disebut kapal selam karena saat merebusnya perlu dicelupkan ke dalam air hingga tenggelam sebagaimana kapal yang menyelam ke dalam air.

Tahukah Gan/Sist kalau pempek jenis ini dulunya tidak disebut dengan kapal selam?



Ane telusuri di berbagai sumber, dalam bahasa Palembang telok artinya telur dan besak artinya besar. Karena telur besar yang berada di dalamnya lah menjadikan pempek jenis ini lebih mahal dari jenis pempek lainnya.

Cara membuat pempek kapal selam terbilang cukup sulit karena telur harus benar-benar terbungkus dengan kantung pempek. Jika ada sedikit saja yang bocor, tentu saja kapal akan gagal menyelam. Jadi, orang yang mengolahnya bukanlah orang sembarangan karena perlu keterampilan khusus untuk membuatnya, Gan/Sist.

Sepertinya akhir-akhir ini bakal banyak orang yang kurang nikmat menyantap penganan Palembang ini karena membicarakan kapal selam bisa mengingatkan luka bangsa akan tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Mari kita do'akan semoga korban tenang di alam sana, keluarga yang ditinggalkan ditabahkan hatinya.