Badan Antariksa Rusia "Roscosmos" menyampaikan pernyataannya pada hari Selasa 26 April 2021, tentang perencanaan untuk membangun stasiun luar angkasa pertamanya pada tahun 2030.

Dalam hal ini Rusia sudah mengisyaratkan untuk mengundurkan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Internasional Space Station (ISS) dan membangun fasilitasnya sendiri, Dmitry Rogozin mengatakan karena ada kekhawatiran bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menjadi tidak aman lagi karena faktor usia dan juga tidak dapat diandalkan.

Menurut laporan Dmitry Rogozin, kepala Badan Antariksa Rusia, mengatakan bahwa pekerjaan telah dimulai pada unit dasar pertama dari stasiun luar angkasa baru, dan diharapkan memasuki orbit lebih awal pada tahun 2030.

Pernyataan dari pihak NASA yang disampaikan oleh seorang pejabat senior Kremlin memperingatkan bahwa bencana sedang mengancam Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang membahayakan nyawa para astronot karena usianya. Pada tahun 2025, stasiun itu akan berusia 27 tahun dan semula dirancang untuk bertahan antara 15 dan 30 tahun.


Pada saat yang sama, Rusia telah merancang unit stasiun luar angkasa pertama mereka, yang akan menjadi bagian penting dari pangkalan orbital berteknologi tinggi baru, yang dinilai akan mengalahkan stasiun Luar Angkasa Internasional baik dari teknologi dan ketahanannya.

Stasiun Luar Angkasa Internasional terdiri dari 16 unit, termasuk empat unit dibuat dan didanai oleh Badan Antariksa Rusia, sembilan dari Amerika Serikat, dua dari Jepang, dan satu dari Eropa.

Sementara Badan Antariksa Rusia mengonfirmasi, stasiun luar angkasa barunya akan terdiri dari lima unit, termasuk satu unit komersial yang dapat menampung empat astronot.

Minggu lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengisyaratkan bahwa negaranya akan mengundurkan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional mulai 2025 untuk fokus membangun stasiunnya sendiri.


Borisov juga menambahkan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional menjadi tidak dapat diandalkan dan sangat mengancam dan memiliki resiko berbahaya yang dapat membahayakan nyawa para astronot.

Patut dicatat bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional dibangun di bawah kerjasama internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Rusia serta pendanaan dari Kanada, Jepang dan 10 negara Eropa, di mana pembangunan dimulai pada tahun 1998, dengan biaya $ 150 miliar, dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. diluncurkan pertama kali pada tanggal 20 November 1998.

Penggunaan Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah salah satu bidang terakhir kerja sama antara Rusia dan Amerika Serikat, yang hubungannya telah menyaksikan ketegangan yang meningkat sejak 2014.


Referensi: Theguardian.com - Russia: we’ll leave International Space Station and build our own