• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengapa IIII, Bukannya IV, Digunakan Sebagai Simbol Angka 4 pada Jam?

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Mengapa IIII, Bukannya IV, Digunakan Sebagai Simbol Angka 4 pada Jam?


Anda tentu mengetahui atau mungkin pernah mengunjungi Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Apabila Anda memperhatikan dengan saksama, angka 4 dalam lingkaran jam ditunjukkan sebagai "IIII". Lazimnya, angka Romawi untuk 4 adalah "IV". Mengapa demikian?

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Bicara soal "IIII", ternyata, bukan hanya jam ikonik Provinsi Sumatera Barat buatan tahun 1926 ini yang memiliki keunikan tersebut. Banyak jam menara di dunia yang menampilkan 4 dengan "IIII". Di antara lain...

Jam di Museum Orsay, Prancis

Jam di Grand Central Station, New York City, Amerika Serikat

Jam Menara di Sapporo, Jepang

Bahkan, jam tangan pun juga menunjukkan hal yang serupa.


Ada beberapa teori mengapa "IIII" digunakan ketimbang "IV" untuk menuliskan angka 4.


Teori pertama, penulisan 4 sebagai "IIII" ditujukan untuk memudahkan orang-orang Eropa pada Abad Pertengahan dalam membaca penunjuk waktu. Mulai abad ke-14, jam mekanis besar kebanyakan dipasang di gereja dan menjadi rujukan waktu bagi penduduk sekitar. Karena angka Romawi masih digunakan luas di Eropa kala itu (angka Arab baru menggantikan angka Romawi pada abad ke-14), angka Romawi pun digunakan dalam jam. Karena tingkat pendidikan masyarakat belum setinggi sekarang, jam ini harus dapat dengan mudah dibaca. Karena "IV" membuat orang berpikir terlebih dahulu (sebab menggunakan prinsip 1 dikurangi dari 5), maka digunakanlah "IIII" (yang merupakan 4 huruf "I" berjejer) yang lebih sederhana.


Teori kedua, karena "IV" merupakan bagian dari nama Dewa Jupiter (IVPPITER dalam bahasa Latin) yang disembah orang Romawi, maka dianggap kurang pantas apabila unsur namanya dimasukkan dalam sesuatu yang remeh seperti jam matahari. Untuk itulah, "IV" diganti dengan "IIII". Hal serupa juga diduga dilakukan berkenaan dengan nama Raja Louis XIVdari Prancis.


Teori ketiga, memberikan pandangan simetris dalam membaca lingkaran jam. Maksudnya, dengan mencetak 4 sebagai "IIII", akan ada 3 kelompok angka yang memiliki 1 huruf yang sama.

I - I, II, III, IIII
V - V, VI, VII, VIII
X - IX, X, XI, XII


Teori keempat, mengikuti sistem angka Romawi awal yang menuliskan 4 sebagai "IIII" dan 9 sebagai "VIIII". Alasan mereka kemudian diganti masing-masing dengan "IV" dan "IX" adalah karena angka di atas dapat salah dibaca sebagai "III" (3) dan "VIII" (8).


Teori kelima, menggunakan "IIII" (dan juga "VIII") akan memudahkan dalam proses pemasangan balok angka jam.


Teori keenam, pada akhir abad ke-14, Raja Charles V dari Prancis (1338-1380) memerintahkan pembuat jam untuk mengganti "IV" menjadi "IIII". Ia menganggap penggunaan "IV" akan berdampak buruk karena mengurangi "I" dari "V" (Perhatikan Raja Charles keberapakah sosok ini)

Namun, terdapat pula jam yang tetap menggunakan "IV" sebagai 4, antara lain Big Ben London.



Demikian thread dari saya kali ini. Bagaimana kesan dan pendapat Anda? Sampaikan di kolom komentar.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV



Diubah oleh gilbertagung 05-11-2021 02:04
asamboiganAvatar border
yugeelAvatar border
RyuDan2255Avatar border
RyuDan2255 dan 64 lainnya memberi reputasi
63
15.4K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.