Format baru Liga Champions yang akan mulai diterapkan pada 2024 membuat jumlah pertandingan selama satu musim kompetisi menjadi 225 pertandingan alias bertambah 100 pertandingan.

Belum banyak pihak yang mengomentari atau mengkritisi format baru itu lantaran masih sibuk dengan proyek European Super League yang ramai sejak akhir pekan lalu.


Dok. Instagram/@ilkayguendogan

Namun saat isu ESL mulai surut, Ilkay Gundogan muncul dan langsung melontarkan kritik terhadap format baru Liga Champions.

Gelandang yang kini membela Manchester City itu mengatakan format baru Liga Champions sama sekali tak memikirkan kondisi para pemain.

Dia menyebut penambahan jumlah pertandingan di satu musim kompetisi Liga Champions akan membuat pemain merasa kelelahan dan pasti akan mempengaruhi performa di lapangan.

"Dengan selesainya masalah Super League, bisakah kita sekarang membahas format baru Liga Champions? Lebih banyak pertandingan, dan tak ada satu pun yang memikirkan kami para pemain?" ujar Gundogan.



Melalui akun Twitter-nya, Gundogan menyebut format baru Liga Champions tak lebih baik dari proyek European Super League yang mendapat kecaman dari banyak orang.

Jika proyek ESL dianggap tidak memikirkan fans dan hanya memikirkan cuan cuan dan cuan, format baru Liga Champions tak memikirkan nasib para pemain dan tetap menjunjung tinggi cuan cuan dan cuan.

Gundogan pun mengatakan bahwa Liga Champions saat ini sudah menggunakan format terbaik dan itu membuat kompetisi itu jadi salah satu yang terbaik di dunia, baik untuk fans maupun para pemain.



"Format saat ini berjalan dengan sempurna dan itulah kenapa kompetisi ini jadi yang paling populer di dunia, baik untuk pemain maupun para fans," ujar dia.

Wah mulai ada kritikan-kritikan nih soal format baru UCL.

Gimana menurut agan dan sista?