dispenserr
TS
dispenserr
Mantan Komandan Kapal Selam Nuklir: Tidak Mungkin KRI Nanggala-402 Ditemukan
Kapal selam buatan Jerman, KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali setelah menyelesaikan latihan.

Diketahui, KRI Nanggala-402 yang berisi 53 orang, di antaranya 49 anggota awak, ditambah tiga penembak dan komandan kapal selam hilang kontak sekitar pukul 04.30 WIB pagi, Rabu 21 April 2021.

Dalam proses pencariannya, Indonesia tengah meminta bantuan dari Australia dan Singapura.

Kabar hilangnya kapal selam tersebut juga turut menjadi sorotan negara lain. Salah satu yang turut berpendapat adalah seorang mantan komandan kapal selam nuklir Ryan Ramsey.


Ia mengatakan adanya kemungkinan awak yang hilang tidak akan pernah ditemukan karena air tempat mereka menghilang hampir sedalam satu mil.

“Jika sesuatu telah terjadi, sangat tidak mungkin Nanggala-402 akan ditemukan,” kata mantan perwira Angkatan Laut itu, dilansir PORTAL JEMBER dari The Sun.


“Fakta bahwa dia (KRI Nanggalan-402) belum menyentuh dasar selama jendela komunikasi rutin juga menunjukkan bahwa dia telah tersesat,” tambahnya.

Menurutnya, Bali adalah pulau vulkanik yang dikelilingi air yang sangat dalam sehingga akan menghambat peluang untuk menemukan orang yang selamat.

“Bali adalah pulau vulkanik yang dikelilingi oleh air yang sangat dalam - hingga 1.590m - yang akan menghambat peluang untuk menemukan orang yang selamat,” katanya.

Ryan mengatakan, jika mereka mendapat masalah selama latihan, mereka tentu akan muncul ke permukaan.

“Jadi entah mereka tidak bisa muncul ke permukaan kapal selam atau sesuatu yang sangat dramatis terjadi secara instan,” katanya.

Di samping itu, juru bicara angkatan laut Indonesia Laksamana Pertama Julius Widjojono juga mengatakan ada kemungkinan kapal selam itu sudah berada di palung laut dengan kedalaman 600-700 meter.

Laksamana menerangkan, KRI Nanggala-402 tersebut sudah tua dan tidak memiliki palka penyelamat untuk dikunci oleh kapal penyelamat.

Satu-satunya pilihan bagi para awak adalah dengan mengenakan apa yang disebut “pakaian pelarian” dan keluar melalui menara komando.

Akan tetapi pakaian tersebut hanya dapat beroperasi pada kedalaman terbatas sekitar 200 meter


Kapal lain yang saat ini berada di tempat kejadian termasuk korvet Fatahillah kelas satu TNI-AL (361), korvet kelas Bung Tomo (357), dan korvet kelas Kapitan Pattimura (Parchim I), Teuku Umar (385).

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton telah beroperasi sejak tahun 1981.***

https://portaljember.pikiran-rakyat....3812581&page=3

setau TS sejauh ini baik para ahli maupun org lapangan kapsel sendiri lom kepikiran skenario gimana awak KRI Nanggala bisa survive..

apalagi jejak minyak(kalau memang benar minyak KRI Nanggala) menandakan struktur kapal sdh hancur..retakpun dalam tekanan kedalaman segitu artinya kapselnya skrg sdh jd puing puing..dan maaf,isi kapal nya bisa jadi kek bubur

Diubah oleh dispenserr 22-04-2021 16:13
LordSauronjerrystreamer1rinandya
rinandya dan 16 lainnya memberi reputasi
15
5.3K
77
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
668.8KThread39.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.