adindaptrarnAvatar border
TS
adindaptrarn
Kartini Di Era Pandemi

KUAT adalah 1 kata yang bisa ngedeskripsiin perjuangan wanita Indonesia. Pandemi covid 19 yang tak kunjung usai membuat semua gender harus rela mati-matian berkorban untuk menghidupi keluarga mereka. Banyaknya efisiensi yang dilakukan berbagai perusahaan, fenomena gulung tikar serentak untuk para UMKM, sampai bekerja di tengah hamil saat pandemi hanya beberapa contoh keuletan wanita Indonesia untuk mendapatkan pemasukan bagi keluarga mereka.

Wanita yang suaminya terkena phk atau dipecat, harus menjadi tulang punggung keluarga. Yang awalnya gaji mereka hanya untuk tambahan pemasukan, berubah menjadi pokok pemasukan keluarga. Istri yang tadinya menjadi ibu rumah tangga dan tidak bekerja sama sekali, bisa berputar 180 derajat banting tulang mencari peluang supaya anak dan suami bisa makan. Walaupun tidak terkena efisiensi, resiko yang didapatkan dari wanita yang bekerja di tengah pandemi juga cukup berbahaya.


Photo By CNNIndonesia.com

DKI Jakarta melaksanakan 50% WFO dan 50% WFH. Pada awal pandemi, memang mayoritas perkantoran di Jakarta tidak beroperasi. Sebagian warga merasa ini sebuah kebahagiaan dan lebih banyak waktu untuk bersama keluarga. Agan & Sista sadar gak sih tetap banyak wanita yang bekerja di masa genting kayak gini? Seperti dokter, perawat, atau pekerja wanita yang melayani di tempat umum menjadi contoh bahwa kegigihan wanita gak kalah dengan laki-laki.

Keadaan yang menyedihkan adalah ketika seorang wanita yang sedang hamil atau umur sudah memasuki harus istirahat di rumah apalagi dengan banyaknya virus berkeliaran di sekitar, harus tetap keluar dan mengancam kesehatan mereka. Rumah sakit di Indonesia kedatangan pasien covid 19 setiap harinya, mau itu sudah terdeteksi atau belum terdeteksi, kesimpangsiuran ini gak menurunkan semangat dari para Garda Terdepan Wanita untuk terus membantu para pasien yang terkena virus corona ini.


Photo By Bbc.com

Korban banyak berjatuhan, perawat dan dokter wanita yang harus kehilangan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain, seorang anak yang kehilangan sosok ibu, ibu yang berjuang hanya dengan peralatan masker atau APD. kekhawatiran dari anak-anak akan ibunya yang harus bertaruh nyawa bukan lagi sebuah pertanyaan melainkan sebuah pernyataan. Doa yang terus dipanjatkan untuk keselamatan orang tercinta menjadi hal yang tiap detik, menit, jam dilakukan.

Di zaman ini, wanita bekerja bukan lagi hal yang tabu dilakukan. Mungkin beberapa dari sista lagi ngerasain atau pernah ngerasain hal ini. Walaupun beberapa kantor di Jakarta melaksanakan WFH, ternyata masih ada loh sist sebagian karyawan yang harus masuk karena tuntutan pekerjaan yang emang gak bisa dihandle dari rumah. Menyedihkannya, terkadang gak semua wanita bisa dapet fasilitas kendaraan pribadi atau sekedar ongkos untuk naik taksi agar lebih aman. Melainkan mereka harus menggunakan kendaraan pribadi dan jika tidak punya ya mau gak mau harus menggunakan transportasi umum.

Resiko terpapar virus ini menjadi 2 kali lipat ketika menggunakan transportasi umum karena bertemu lebih banyak orang yang tidak dikenal. Indonesia memang salah satu negara yang udah menerapkan 3M (Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Tapi, hal ini gak memungkiri kalau persebaran virus yang satu ini sangat cepat dan berbahaya. Jadi harus tetap hati-hati sista dan jangan lupa ganti masker setiap 4 jam sekali.

Beban yang dirasain gak cuma untuk wanita yang bekerja, tapi juga ibu rumah tangga. Dalam kondisi yang gak menentu ini, mereka harus punya ekstra kesabaran untuk mengatur keadaan yang tentatif ini. Anak yang tiba-tiba menjalani online school bukan perkara mudah buat para ibu, emang sih beberapa orang pasti mikir “Online school lebih simple”. Kalau dari kacamata sistem sekolah, emang iya, gak harus ada berangkat pagi-pagi atau mandi pagi-pagi. Yang disayangkan adalah rasa menyenangkan dari offline school yang gak bisa dirasain oleh anak-anak.

Gak cuma setara level SMA, SMP atau SD aja yang harus online school, bahkan sampai TK. Bayangin deh, anak yang biasanya belajar sambil main di sekolah sekarang harus ngeliat komputer buat belajar. Disinilah peran ibu masuk, untuk tetap mengadakan rasa menyenangkan itu walaupun sekolah dari rumah. Belajar teknologi dan menyiapkan peralatan sekolah juga peran yang super penting. Di samping anak yang harus beradaptasi dengan pandemi, ada juga pekerjaan yang dijalankan oleh suami.

Jika suami adalah kantoran dan aman tentram melaksanakan WFH pasti bikin istri seneng banget. Tapi, gimana kalau suami jadi garda terdepan kesehatan Indonesia untuk menghadapi kondisi ini dan selalu mengalami lonjakan pasien setiap harinya? Kekhawatiran seorang istri udah gak terbendungi lagi, mengontrol perasaan depan anak dan bikin mereka tetap tenang juga menjadi keharusan. Kehebatan wanita gak cuma dari apa yang kita bisa secara fisik, melainkan juga secara mental.

Dari tadi ane kan cerita wanita berkeluarga, ternyata wanita single juga ngalamin susahnya masa pandemi ini. Para jobseeker terutama cewek pasti tau banget gimana susahnya nyari pekerjaan atau sekedar nyari uang dari berjualan. Ketatnya persaingan jadi salah satu alasan utama kenapa sih banyak dari kaum hawa masih gak tau harus kemana dan ngapain. Pertanyaan dan keraguan dari orang luar juga mulai masuk ke hati dan pikiran. Kata-kata “Udah kerja? Kerja di mana?” “Loh, lulusan univ terkenal kok masih nganggur?” “Udahlah, abis lulus mah nikah aja.” 

Beberapa pertanyaan bentuk kayak gitu udah biasa banget diterima kaum hawa. Overthinking udah pasti, tapi semangat juga harus tetap dipertahankan, dong. Menjadi mandiri itu emang bukan hal yang gampang, apalagi di tengah kondisi yang sulit kayak sekarang ini. Bagi kalian pencari kerja, merintis usaha, atau apapun yang dijalanin sekarang semoga terbaik buat kedepannya dan bikin kalian bahagia. Karena percuma kalau kalian dendam sama orang-orang yang ngeritik kalian dan mengejar sesuatu cuma buat jadi pembuktian. Pasti kalian gak akan puas dan gak bahagia.


Photo By Kompas.com

Nah, dari beberapa cerita ane di atas, ane cuma mau bilang kalau wanita zaman sekarang itu super tangguh dan kuat! Di Hari Kartini ini, semoga kita semua bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya dan mendapatkan kehormatan yang pantas buat kita dapatkan. Semangat terus dan jangan menyerah buat apapun yang kalian lakuin sekarang! Kalau belum keliatan hasilnya, tenang, usaha kan gak akan menghianati hasil. Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan hebat, ingat kata R.A Kartini “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.” 

Kalau Sista punya cerita yang dirasain selama masa pandemi ini, boleh sharing bareng-bareng sama kaskuser di kolom komen ya! 

 


tommyprassAvatar border
islamisdeviAvatar border
kudanil.laAvatar border
kudanil.la dan 2 lainnya memberi reputasi
3
859
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.