• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sambut Ramadhan Dengan Mengunjungi Makam Leluhur, Tradisi Nyadran Ini Wajib Dilakukan

damen.garing
TS
damen.garing
Sambut Ramadhan Dengan Mengunjungi Makam Leluhur, Tradisi Nyadran Ini Wajib Dilakukan

Bagi suku Jawa, pasti sudah tidak asing dengan tradisi "Nyadran". Karena tradisi ini adalah tradisi leluhur untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, dan tidak boleh ditinggalkan. Ane pribadi setiap tahun selalu mengikuti tradisi ini, karena selain bisa mengirimkan doa untuk leluhur yang sudah pergi mendahului kita, tradisi ini juga secara langsung bisa menjaga tali silaturahmi antar sesama tetangga.

Daerah ane di Banjarnegara selalu melakukan "Nyadran" setiap tahunnya, namun pada tahun 2020 kemarin karena kondisi sedang dilanda pandemi dan sulit untuk berkerumun akhirnya tradisi nyadran hanya diikuti oleh pemuka agama, dan sebagian warga saja, tentu tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Namun adanya pandemi tentu tidak menghalangi tradisi di daerah ane.

Menjelang#RamadhanBerkah tahun ini, alhamdulilah daerah ane bisa kembali melakukan "Nyadran" seperti dulu lagi. Nyadran biasa kami lakukan sebulan sebelum memasuki bulan Ramadhan, atau dalam hitungan bulan Jawa kita biasa melakukan Nyadran di bulan Ruwah, sedangkan jika hitungan bulan Hijriah kita biasa melakukannya di bulan Sya'ban.



Mungkin ada sedikit perbedaan dalam tahapan/prosesi menjalani tradisi Nyadran di setiap daerah nya. Karena ane pernah melihat berita, proses Nyadran di daerah Boyolali mempunyai beberapa aturan yang unik seperti harus membawa Tenong berisi makanan ke lereng gunung, serta proses menjalankan tradisi ini bisa memakan waktu 2 hari.

Kalau di daerah ane, Nyadranhanya dilakukan dalam 1 hari. Dan ritualnya juga cukup sederhana, pagi sekitar pukul 08.00- 09.000 warga berkumpul dan berjalan beriringan menuju makam setempat, di pimpin oleh tetua yang ada di dalam kelompok, setelah sampai di makam dilakukan acara bersih-bersih makam, utamanya setiap warga membersihkan makam anggota keluarganya sendiri, jika sudah selesai baru kita membantu membersihkan makam orang lain. Setelah acara bersih makam selesai, dilakukan doa bersama dipimpin oleh tetua kelompok.

Acara bersih makam sendiri dilakukan sebagai simbol untuk menghormati para leluhur serta ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Dari acara ini diharapkan kita semua sadar bahwa apa yang berasal dari Tuhan akan kembali lagi ke Tuhan.



Acara selanjutnya adalah makan bersama atau kami biasa menyebutnya dengan Kenduri. Dari cerita yang ane dengar, jaman dulu Kenduri dilakukan di makam namun karena kondisi yang kurang nyaman akhirnya Kenduri dipindahkan ke jalan desa.

Makanan yang disajikan saat Kenduri adalah makanan dari warga, kalau di daerah ane sudah ada pembagian siapa bagian menanak nasi, siapa bagian mengolah lauk, siapa bagian menyiapkan jajanan dansebagainya. Nasi di tumpuk diatas daun pisang dan di tata berjejer sepanjang jalan desa. Sebelum acara makan bersama dimulai, juga dilakukan doa bersama dengan tujuan untuk mendoakan keselamatan warga.



Itulah tradisi Nyadran yang ada di daerah ane. Di daerah kalian apakah ada tradisi khusus untuk menyambut bulan suci Ramadhan? Tentunya pasti setiap daerah memiliki tradisi masing-masing. Namun apapun itu tradisinya selama tradisi tersebut membawa dampak baik untuk kita semua, tentu wajib untuk tetap dileastarikan.

Cukup sekian thread ane kali ini, semoga kita semua diberikan kelancaran dalam menjalani puasa di bulan suci Ramadhan ini, semoga Ramadhan tahun ini menjadi #RamadhanBerkah untuk kita semua.

penulis : @damen.garing 
gambar : google pict
narasi : opini pribadi

indramamothcheria021c4punk1950...
c4punk1950... dan 12 lainnya memberi reputasi
11
2.2K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.