• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Uang Menjadi Alasan Utama Dibentuknya European Super League?

GENKBOLAvatar border
TS
GENKBOL
Uang Menjadi Alasan Utama Dibentuknya European Super League?

Berita tentang European Super League atau Liga Super Eropa mendadak rame di awal pekan ini GanSis. Netizen lebih melirik berita terkait kompetisi kontroversi ini ketimbang hasil pertandingan liga – liga Eropa akhir pekan kemaren. Ini terbukti dengan menjadi trendingnya #europeansuperleague di Twitter.


Kompetisi yang sebelumnya udah sempat dikecam oleh UEFA ini, akhirnya disetujui oleh 12 tim besar Eropa. Ke – 12 tim tersebut berasal dari tiga Liga – liga top Eropa, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.

Semua tim yang Ane sebutin diatas setuju dengan rencana digelarnya kompetisi Liga Super Eropa. Bahkan tim – tim tersebut telah menunjuk Florentino Perez sebagai presiden Liga Super Eropa.

Sayangnya ide dari ke – 12 tim tersebut tidak disambut baik oleh UEFA. UEFA secara tegas menolak Liga Super Eropa. Menurut UEFA, kompetisi ini dibikin atas dasar ketidakpuasan sang pemilik tim atas keuntungan yang mereka peroleh sekarang. Jadi, mereka pengen dapetin untung yang lebih besar lagi.

Menarik nih GanSis, memang banyak info yang beredar kalau kompetisi ini kental akan unsur komersil GanSis. Tim – tim besar ini pengen dapetin uang yang lebih banyak dari kompetisi ini. Ya pasti dapat duit banyak lah, kan yang main tim – tim besar semua yang fansnya juga menyebar keseluruh dunia.


Katanya perusahaan besar Amerika Serikat, JP Morgan, juga akan naro duit untuk terselenggaranya kompetisi ini GanSis. Dana sebesar 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 87 triliun akan dikucurkan JP Morgan untuk kompetisi ini. Kalau kata New York Times, setiap tim juga akan mendapatkan dana sebesar 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,8 triliun dari dari partisipasi. Angka ini empat kali lebih banyak dari hadiah yang diperoleh tim pemenang Liga Champions musim 2019/20.

Itu baru dari partisipasi doank GanSis. Belum pendapatan dari hak siar, sponsor, hadiah turnamen, dan pemasukan lainnya. Gak heran kalau tim – tim tersebut ngambil peluang ini. Apalagi dengan kondisi pandemi kayak gini. Pemasukan dikit, terus pemain gak mau dipotong gaji lagi.

Selain alasan finansial, UEFA menilai European Super League juga tidak didasarkan atas kompetisi yang terbuka dan prestasi olahraga. Karena beredar kabar kalau kompetisi yang memiliki format liga ini tidak ada sistem degradasi untuk tim – tim yang membentuk kompetisi tersebut (alias 12 tim tadi yang katanya bakalan nambah jadi 15 tim).


richardus96Avatar border
dcrew666Avatar border
areszzjayAvatar border
areszzjay dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.