Sumber: Instagram @clarenceseedorf

Legenda sepakbola Belanda, Clarence Seedorf rupanya turut geram dengan rasisme yang tak kunjung punah di lapangan hijau. Mantan pemain tengah AC Milan dan Real Madrid ini usulkan sejumlah hal untuk membasmi rasisme.

Ia mengusulkan untuk menghukum pemain yang berbicara dengan mulut tertutup tangan, dengan ganjaran kartu kuning. Tindakan seperti itu biasanya dijadikan kesempatan bagi pemain untuk berkata rasis atau kasar tanpa tersorot kamera.

“Kita tidak boleh menutupi mulut kita jika kita berbicara dengan saingan, itu seharusnya kartu kuning," ujar Seedorf, dilansir dari Marca, dalam dialog menentang ucapan kebencian di sepakbola Eropa.

“Kita bisa melawannya (aksi mengumpat dengan mulut tertutup) dengan melarangnya,” lanjut Seedorf.

Selain itu, Seedorf menyebut bahwa solusi jangka panjang untuk melawan rasisme di sepakbola adalah peningkatan kualitas pendidikan pemain. Hal tersebut juga dibenarkan oleh perwakilan UEFA, Michele Uva.

"Rasisme dan ujaran kebencian sudah mengakar kuat di masyarakat kami; pendidikan adalah alat fundamental dalam strategi kami," katanya.

Sejumlah hal telah diusulkan untuk mencegah praktik rasisme antar pemain di lapangan, termasuk penggunaan mikrofon kecil agar ucapan semua pemain dapat dimonitor ofisial pertandingan.